Selamat Datang Kembali GOTO di Barisan Emiten Elite!

JAKARTA, investor.id – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akhirnya kembali masuk barisan 10 emiten dengan nilai kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada perdagangan Jumat (13/1/2023), market cap GOTO mencapai Rp 124 triliun atau di peringkat 10.
Sebelumnya, GOTO sempat menempati peringkat 10 di jajaran emiten elite tersebut, namun belakangan ini terlempar karena harga saham GOTO menukik.
Adapun di peringkat 1 masih ditempati PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan market cap mencapai Rp 982 triliun. Peringkat 2 adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 672 triliun. Peringkat 3 yaitu PT Bayan Resources Tbk (BYAN) yang juga sebesar Rp 672 triliun.
Baca juga: Saham GOTO Berpotensi Tarik Dana Asing US$ 558 Juta
Kemudian, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) di peringkat 4 dengan market cap Rp 424 triliun, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) di peringkat 5 senilai Rp 374 triliun, dan PT Astra International Tbk (ASII) di peringkat 6 sebesar Rp 221 triliun.
Selanjutnya, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) di peringkat 7 dengan market cap Rp 203 triliun, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) di peringkat 8 sebesar Rp 183 triliun, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) di peringkat 9 senilai Rp 160 triliun.
Masuk MSCI?
Sementara itu, saham GOTO diprediksi masuk dua indeks saham global, yakni MSCI small caps dan FTSE pada tahun ini. GOTO berpotensi menarik dana asing masuk (capital inflow) sebesar US$ 558 juta, begitu menjadi anggota dua indeks tersebut.
Sepanjang tahun ini, performa saham GOTO cukup menjanjikan, dengan kenaikan 14,2% ke level Rp 105, setelah tahun lalu turun sangat dalam. Seiring dengan itu, GOTO memimpin kebangkitan saham teknologi di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang tahun lalu menjadi top loser, lantaran turun hingga 43%.
Baca juga: Bos GOTO Borong Saham Perusahaan di Rp 2, dalam Rangka Ini
Sejauh ini, kalangan analis masih memandang positif prospek saham GOTO tahun 2023. Sejumlah katalis penguatan saham GOTO antara lain percepatan realisasi margin kontribusi positif tahun ini dari proyeksi manajemen mulai 2024. Di luar itu, indeks saham Nasdaq, Amerika Serikat (AS), mulai menggeliat tahun ini.
Berdasarkan catatan CGS-CIMB Sekuritas, saham GOTO sangat berpeluang masuk indeks MSCI, setelah saham BUKA masuk indeks itu November 2022. Adapun free float saham BUKA yang menjadi basis penghitungan indeks itu mencapai 55%, sesuai dengan laporan keuangan perseroan.
Baca juga: Dibanding Sea dan Grab, GOTO Lebih Seksi? Ini Target Harga Baru Sahamnya
Merujuk angka ini, MSCI kemungkinan menetapkan free float saham GOTO sebesar 65%. Broker itu memprediksi saham GOTO bisa menarik capital inflow US$ 103 juta pertengahan Maret 2023 begitu masuk FTSE dan US$ 455 juta begitu masuk MSCI pada Februari atau Mei 2023.
“Jumlah itu setara 8% market cap GOTO. Ini bisa membantu pergerakan saham GOTO ke depan,” tulis CGS-CIMB dalam risetnya.
Editor: Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Sesi II, IHSG Berpotensi Uji Level Tertinggi
Phintraco Sekuritas memprediksi sesi II, IHSG berpotensi uji level tertinggi.Intip Cara Lion Air Rawat Pesawat
Lion Air Group memastikan perawatan pesawat udara adalah aspek yang sangat utama.Terkuak Penyebab IHSG Menguat, Salah satunya Soal Perpu Cipta Kerja
Terkuak penyebab IHSG hari ini menguat, salah satunya soal Perpu Cipta Kerja.Jaga Daya Beli Masyarakat, Pemerintah Kucurkan Dana Perlinsos 2023 Rp 476 T
Pemerintah mengucurkan dana program perlindungan social (perlinsos) 2023 sebesar Rp 476 triliunIni Deretan Saham Cuan Maksimal, Termasuk ARTO
Saat IHSG hari ini parkir di zona hijau, ada deretan saham cuan maksimal, termasuk ARTO.Tag Terpopuler
Terpopuler
