JAKARTA, investor.id – Mirae Asset Sekuritas memprediksi IHSG naik terbatas pada perdagangan Senin (16/1/2023). IHSG hari ini diperkirakan akan akan bergerak 6.634 – 6.704, critical level di 6.550. Perhatikan saham-saham pilihan berikut.

Mirae Asset Sekuritas menjelaskan, indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung bergerak naik. Indeks ini berada di bawah normal lower bands pada Bollinger Bands Optimized. “Pada periode weekly koreksi indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized secara umum bergerak turun namun mulai terbatas,” tulis Mirae Asset Sekuritas dalam risetnya, Senin (16/1/2023).

IHSG ditutup naik pada Jumat (16/1/2023), didorong oleh sektor energi, teknologi, dan material seperti BYAN, ADRO, ADMR, MEDC, GOTO, BRPT, dan ESSA. Sedangkan penghambat laju IHSG adalah TLKM dan BBCA. Pasar didorong oleh sentimen global yang optimis setelah data menunjukkan bahwa inflasi AS terus menurun menjadi 6,5% pada bulan Desember, level terendah dalam lebih dari setahun.

Ini memunculkan harapan untuk kenaikan bunga yang tidak agresif dari Federal Reserve. Investor asing menjual bersih Rp 552 miliar. Pekan lalu, IHSG turun 0,64% dengan asing net sell Rp 2,8 triliun. Penjualan bersih asing year to date YTD tercatat di Rp 4,61 triliun.

Bursa AS ditutup naik ditengah investor mencerna pengumuman laba bank besar yang sebagian besar diatas ekspektasi analis. Survei Sentimen Konsumen Universitas Michigan juga lebih baik dari yang diperkirakan pada bulan Januari, didorong oleh inflasi yang terus melambat dan pasar tenaga kerja yang kuat.

Inflasi AS melambat menjadi 6,5% pada bulan Desember, turun dari 7,1% pada bulan November, meningkatkan harapan untuk kenaikan suku bunga Fed yang kurang agresif. Sementara itu, harga minyak mentah WTI naik 2% menjadi USD80/barel di tengah optimisme atas pertumbuhan permintaan di Tiongkok.

Meskipun terdapat aksi jual bersih investor asing di pasar ekuitas Indonesia, investor asing terus mengalir ke pasar obligasi seiring dengan meredanya inflasi global yang memicu sentimen positif terhadap pasar obligasi, termasuk di negara-negara berkembang, yang berdampak pada menguatnya Rupiah menjadi sekitar Rp 15.100 per dolar AS.

Malaysia berencana untuk melarang ekspor minyak sawit ke Uni Eropa setelah blok tersebut memberlakukan pembatasan impor tambahan pada minyak sawit karena kekhawatiran akan deforestasi.

Sementara itu, potensi ekspor Indonesia yang lebih rendah karena mandat biodiesel yang lebih tinggi dan kemungkinan kebijakan ekspor yang lebih ketat juga dapat mengurangi pasokan CPO dunia, sehingga berpotensi menaikkan harga CPO. Bank Indonesia akan mengadakan pertemuan bulanan pertama pada 18-19 Januari, di mana ekonom kami memperkirakan kenaikan suku bunga 25bps menjadi 5,75%.

Mandiri Sekuritas merekomendasikan tiga saham pilihan berikut, 

JPFA

Harga penutupan: 1.330 (+1,14%)

Rekomendasi: Trading buy

Target harga: 1.390

Trading range: 1.310 – 1.360

Cut loss level: 1.300. Indikator MFI optimized sudah berada di oversold area, indikator RSI optimized dan W%R optimized masih cenderung naik. Harga saat ini di atas normal lower bands pada Bollinger Bands Optimized.

INDF

Harga penutupan: 6.700 (+1,13%)

Rekomendasi: Trading buy

Target harga: 7.000

Trading range: 6.625-6.750

Cut loss level: 6.450.

Indikator MFI optimized sudah berada di oversold area, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih bergerak naik. Harga masih di bawah normal lower bands pada Bollinger Bands Optimized.

HEAL

Harga penutupan: 1.565 (+0,00%)

Rekomendasi: Buy on weakness

Target harga: 1.640

Trading range: 1.520-1.610

Cut loss level: 1.500

Indikator MFI optimized dan indikator W%R optimized mulai bergerak naik, indikator RSI optimized koreksi terbatas. Harga di bawah center line pada Bollinger Bands Optimized.

Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS