JAKARTA, Investor.id - Penjualan otomotif nasional mencatatkan peningkatan hingga melampaui target tahun 2022. Sedangkan volume penjualan mobil dan sepeda motor tahun 2023 diprediksi melanjutkan pertumbuhan.

Baca juga: Pasar Otomotif Kembali Bergairah, Astra (ASII) Cetak Pertumbuhan Tertinggi pada 2022

Berdasarkan data volume penjualan wholesale mobil mencapai 1,05 juta pada 2022 atau bertumbuh 18% dari realisasi tahun 2021. Angka tersebut setara dengan 112% dari estimasi Trimegah Sekuritas. Volume tersebut juga sudah setara dengan pencapaian tahun 2019 atau sebelum pandemi Covid-19.

Analis Trimegah Sekuritas Hasbie mengungkapkan, pangsa pasar penjualan mobil PT Astra International Tbk (ASII) tetap kuat mencapai 54,8%. Bahkan, jika tanpa memperhitungkan penjualan mobil LCGC, pangsa pasar Astra melesat menjadi 50,5% dibandingkan tahun 2018 sekitar 44%.

Sedangkan penjualan sepeda motor, terang dia, mencapai 5,2 juta unit. Angka tersebut juga sudah melampaui estimasi Trimegah Sekuritas atau setara dengan 102%. Meski demikian, pencapaian tersebut masih lebih rendah 20% dari pencapaian tahun 2019.

Baca juga: Dharma Polimetal (DRMA) Akuisisi Entitas Milik Kuroda Group dari Jepang

Bagaimana dengan penjualan mobil listrik? Hasbie menyebutkan menunjukkan lonjakan hingga mencapai 20 ribu unit mobil listrik atau melesat 548% pada 2022. Pangsa pasar terbesar dikuasai Wuling mencapai 41%, Suzuki 25%, dan Toyota 20%. Diprediksi permintaan mobil listrik, khususnya hybrid, bakal melanjutkan lonjakan tahun ini. Apalagi setelah Toyota meluncurkan varian Innova Hybrid.

Terkait tahun 2023, penjualan mobil nasional diprediksi kembali meningkat menjadi 1,05 juta unit. Begitu juga dengan penjualan sepeda motor diprediksi meningkat menjadi 5,6 juta unit. Angka tersebut lebih tinggi, dibandingkan perkiraan Gaikindo sekitar 975 ribu unit.

Berbagai faktor tersebut mendorong Trimegah Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham ASII dengan target harga Rp 7.600. Trimegah juga merekomendasikan beli saham PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) dengan target harga Rp 900.

Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS