JAKARTA, Investor.id - Trimegah Sekuritas mengungkapkan bahwa aksi jual (net sell) saham oleh investor asing mulai menunjukkan penurunan. Di sisi lain, investor asing juga mulai agresif membeli surat utang negara (SUN), seiring yield yang kian atraktif.

Baca juga: IHSG Bisa Capai 7.450 Akhir 2023, Berikut Saham Pilihan Teratas dari RHB Sekuritas

Analis Trimegah Sekuritas Willinoy Sitorus mengatakan, aksi beli surat utang berimbas terhadap penguatan nilai tukar rupiah. Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah mencapai level yang menarik untuk berburu saham.

Apabila tidak memasukkan perhitungan saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN), IHSG dalam setahun terakhir turun sebesar 6,9%.

Baca juga: Samuel Sekuritas: IHSG bisa Naik, GOTO, TINS, dan MDKA Direkomendasikan Buy

“Dengan asumsi saham BYAN dikeluarkan dari perhitungan, IHSG hanya mencapai 6.390 atau merefleksikan 13,8 kali PE. Artinya, harga sejumlah saham domestik makin masuk akal atau atraktif yang didukung kondisi ekonomi,” tulisnya dalam riset hari ini.

Trimegah Sekuritas menyebutkan bahwa sejumlah saham kapitalisasi pasar besar mulai atraktif untuk dicermati, seperti BMRI, BBRI, ASII, dan GOTO. Saham ADMR, BRMS, AKRA, ESSA, dan MTEL juga mulai menarik. Begitu juga dengan AMRT, BRIS, dan MEDC.

Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS