Senin, 27 Maret 2023

Ada yang Ingin Masuk Bursa, Incar Dana Rp 49,5 Triliun

Thresa Sandra Desfika
20 Jan 2023 | 08:38 WIB
BAGIKAN
Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta. Foto: BeritaSatu Photo/M Defrizal
Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta. Foto: BeritaSatu Photo/M Defrizal

JAKARTA, investor.id - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat total 45 perusahaan masuk pipeline pencatatan (listing) saham di bursa sampai dengan 19 Januari 2023 dengan perkiraan dana yang dihimpun Rp 49,5 triliun.

“Sampai dengan 19 Januari 2023, terdapat 45 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI dengan perkiraan dana yang dihimpun sebesar Rp 49,5 triliun,” ungkap Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna kepada wartawan, Jumat (20/1/2023). 

Berikut adalah klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline pencatatan saham dengan rincian sektornya:

• 5 Perusahaan dari sektor Basic Materials;

• 8 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals;

• 1 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals;

• 3 Perusahaan dari sektor Energy;

• 2 Perusahaan dari sektor Financials;

• 4 Perusahaan dari sektor Healthcare;

• 2 Perusahaan dari sektor Industrials;

• 3 Perusahaan dari sektor Infrastructures;

• 3 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate;

• 8 Perusahaan dari sektor Technology;

• 6 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistic.

Berdasarkan data di atas, lanjut Nyoman, perusahaan pada sektor consumer cyclicals dan technology paling banyak pada pipeline pencatatan saham, sedangkan sisanya tersebar pada sektor lainnya.

Dia menambahkan, beberapa di antara perusahaan yang berada pada pipeline pencatatan saham, ada yang menargetkan emisi lebih dari Rp 1 triliun yaitu 2 perusahaan pada sektor energi, 1 perusahaan pada sektor finansial, dan 1 perusahaan pada sektor basic materials.

Sebagai informasi, saat ini terdapat 11 perusahaan yang telah berada pada sistem e-IPO, yaitu PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Tbk (BSMT), PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP), PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT), PT Haloni Jane Tbk (HALO), PT Hillcon Tbk (HILL), PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX), PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU), PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ), PT Solusi Kemasan Digital Tbk (PACK), PT Vastland Indonesia Tbk (VAST), dan PT Penta Valent Tbk (PEVE).

“Sampai dengan tanggal 19 Januari 2023, perusahaan yang telah mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia berjumlah 8 perusahaan,” papar Nyoman.

Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Macroeconomy 22 menit yang lalu

Indonesia Usung Tiga Prioritas dalam Keketuaan Asean 2023

Recovery–rebuilding, difokuskan pada upaya untuk pemulihan dan kebangkitan ekonomi dari pandemi Covid-19 yang melanda semua negara.
Market 29 menit yang lalu

Pendapatan Emiten Grup Djarum (TOWR) Melonjak, Laba Naik Tipis-tipis

Sarana Menara Nusantara (TOWR), emiten menara telekomunikasi milik Grup Djarum, mencetak pendapatan Rp 11,03 triliun pada 2022.
Finance 34 menit yang lalu

Sinarmas Asset Management Raih Penghargaan Best Mutual Fund 2023

Sinarmas Asset Management meraih penghargaan Best Mutual Fund tahun 2023 dari Infovesta Utama bekerjasama dengan Majalah Investor B-Universe
Business 42 menit yang lalu

Kinerja Bisnis Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Lampaui Target

optimasi kilang dilakukan dengan menghasilkan produk bernilai tinggi
Lifestyle 50 menit yang lalu

Perempuan Harus Bisa Tingkatkan Kapasitas dan Kepercayaan Diri

Kaum perempuan bisa menempuh jalannya masing-masing dan berdampak positif, sesuai bidangnya.
Copyright © 2023 Investor.id