Mantan Pemilik Inter Milan Kini Kuasai 5,99% Saham Emiten Peralatan Kantor (BINO)

JAKARTA, investor.id - Nama Handy Purnomo Soetedjo muncul sebagai pemegang saham lebih dari 5% PT Perma Plasindo Tbk (BINO). Per 18 Januari 2023, ia menggenggam 130.275.400 saham BINO atau 5,99%.
Jumlah kepemilikan itu, berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), sebenarnya telah berkurang dari posisi per 17 Januari yang sebanyak 130.407.900 saham atau 6%.
Handy Purnomo mulai terlihat dalam ‘radar’ sebagai pemegang saham BINO setelah ia memborong saham ini pada 19 Desember 2022 sehingga kepemilikannya jadi 111.092.700 saham atau 5,11%. Sebelumnya ia sulit terdeteksi umum karena baru mempunyai 4,94% atau 107.536.600 saham, alias di bawah 5%.
Handy Purnomo dikenal sebagai mantan salah satu pemilik klub sepak bola asal Italia, Inter Milan. Sebagaimana banyak diberitakan, ia bersama Erick Thohir – kini Menteri BUMN – serta Rosan Roeslani mantan ketua umum Kadin dan sekarang duta besar RI untuk Amerika Serikat (AS), sempat membeli 70% saham klub bola itu pada 2013 lalu. Namun pada 2019, Erick Thohir akhirnya melepas seluruh sahamnya di Inter Milan
Adapun Perma Plasindo atau Bino Group merupakan holding company dari beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi, distribusi, dan perdagangan komoditas merek-merek terkenal dalam industri stationery dan sistem pengarsipan.
Bino memiliki lisensi untuk memproduksi peralatan kantor yang bermutu tinggi dengan merek Bantex. Bantex merupakan sebuah merek peralatan kantor yang sangat terkenal di Eropa.
Pada perdagangan sesi I, Jumat (20/1/2023), saham BINO diparkir Rp 129 atau turun 0,77%. Volumen sebanyak 1,43 juta saham, frekuensi 243 kali, dan nilai transaksi Rp 184,57 juta.
Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkini
Pendapatan Tembus Rp 128 T, Bumi Resources (BUMI) Pecahkan Rekor!
Bumi Resources (BUMI) memecahkan rekor pendapatan tertinggi. Pendapatan BUMI mencapai US$ 8,53 miliar atau Rp 128,5 triliun pada 2022.Ekonomi Lima Negara ASEAN Berpotensi Tumbuh 4,7% pada 2023
Pertumbuhan ekonomi lima negara ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand berpotensi capai 4,7% pada 2023.Startup Aruna Bagikan Kartu Kusuka kepada Nelayan Binaan di Kaltim
Kusuka adalah salah satu program KKP yang bekerjasama dengan bank BRI, sehingga Kusuka tersebut berbentuk kartu ATMMBM Gelar IPO Kakap, Target Dana Rp 9,6 Triliun
PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBM/MBMA), anak usaha MDKA, akan menggelar IPO saham dengan target dana Rp 9,6 triliun.Laba Bersih Indika (INDY) Terbang 684%
Indika (INDY) mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 452,67 juta pada 2022.Tag Terpopuler
Terpopuler
