Ssttt! Kekayaan Hermanto Tanoko Ternyata Setara Martua Sitorus dan TP Rachmat

JAKARTA, investor.id - Perusahaan Hermanto Tanoko, PT Penta Valent Tbk (PEVE) resmi mencatatkan (listing) sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai Selasa (24/1/2023).
Pada hari pertama di bursa, saham PEVE langsung melonjak 34,23% membentur batas auto reject atas (ARA) ke Rp 200. Sebanyak 66,01 juta saham PEVE diperdagangkan, dengan frekuensi 7.546 kali, dan nilai transaksi Rp 13,20 miliar.
Hermanto Tanoko merupakan pengendali PEVE. Ia juga menjabat posisi komisaris utama. Taipan asal Surabaya itu menggenggam 712.500.000 saham PEVE melalui PT Tancorp Mega Buana.
Berdasarkan The Real-Time Billionaires Forbes pada Selasa sore, Hermanto Tanoko dan kakaknya – Wijono Tanoko – berada di posisi 11 daftar orang terkaya di Indonesia dengan nilai kekayaan US$ 3,2 miliar (sekitar Rp 48 triliun). Jumlah kekayaan Hermanto dan kakaknya setara dengan yang dimiliki Martua Sitorus (pemilik Wilmar) di posisi 10 dan TP Rachmat (pemilik Triputra Group) di peringkat 9. Di mana, nilai kekayaan keduanya juga US$ 3,2 miliar.
Saat ini, sebanyak 7 perusahaan Hermanto Tanoko tercatat di BEI. Selain PEVE, perusahaan-perusahaan itu adalah PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), PT Mega Printis Tbk (ZONE) atau Manzone, PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE), PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO), PT Avia Avian Tbk (AVIA) alias Avian Brands, serta PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) yang baru diakuisisi Tancorp.
Di Avia Avian, sang kakak menduduki posisi direktur utama dan Hermanto menggenggam jabatan komisaris utama.
Hermanto kelahiran Malang, 17 September 1962. Sedangkan kakaknya lahir di kota yang sama pada 28 Agustus 1952. Avia Avian adalah perusahaan yang didirikan oleh almarhum Soetikno Tanoko, ayah dari Wijono dan Hermanto Tonoko, pada 1 November 1978. Hermanto mulai bergabung dengan Avia sejak 1982 dan Wijono pada 1983.
Pada 8 Desember 2021, Avia resmi menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham AVIA.
Tancorp
Selain itu, Hermanto Tanoko adalah pendiri dan pemilik Tancorp Group yang merupakan perusahaan induk di Indonesia yang bertumbuh secara eksponensial dari tahun ke tahun. Grup itu telah bertransformasi menjadi perusahaan holding nasional besar di Indonesia yang memiliki 8 perusahaan subholding yang bergerak di berbagai bidang industri. Mulai dari, industri, distribusi, properti, perhotelan, makanan & minuman, kesehatan & kecantikan, bisnis jaringan, serta kafe & restoran.
Dalam situs resmi Tancorp dijelaskan bahwa perjalanan perusahaan dimulai sejak 43 tahun lalu, tepatnya pada 1979. Saat itu, Hermanto Tanoko, sang founder, mengemban amanah untuk mengembangkan PT Avia Avian atau yang dikenal dengan produknya, yakni Avian Paint. Bersama timnya, ia pun sukses mengembangkan bisnis tersebut hingga menjadi salah satu produsen cat nasional terbesar yang mampu bersaing dan mendominasi pasar di tengah maraknya produsen cat internasional di Indonesia.
Seiring dengan berjalannya waktu, Hermanto Tanoko bertranformasi menjadi sosok yang inovatif, percaya diri, tangguh, dan penuh integritas. Ia pun mulai memberanikan diri untuk mengembangkan kemampuannya dengan melahirkan beberapa subholding yang bergerak di berbagai bidang industri. Mulai dari properti, consumer goods, distribusi, hospitality, ritel, healthy and beauty, makanan dan minuman, hingga bisnis jaringan. Hal ini dilakukan demi memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dari hulu hingga ke hilir.
Berkat langkah inovatifnya, Ia pun sukses membawa beberapa subholding tersebut menjadi yang terdepan di bidangnya. Berbekal kesuksesan tersebut, Hermanto Tanoko pun mulai berinisiatif mendirikan perusahaan induk yang mampu men-support serta menaungi brand-brand yang dikelola oleh delapan subholding tersebut. Tepat pada 28 November 2015 lahirlah Tancorp Abadi Nusantara.
Go Public
Hermanto mengatakan, banyak orang yang bertanya kepada dirinya alasan mengapa banyak perusahaannya yang go public.
“PEVE menjadi perusahaan kami yang ketujuh dari Grup Tancorp yang melantai di Bursa Efek Indonesia. Sering orang bertanya mengapa saya senantiasa mempersiapkan dan memberikan dukungan perusahaan-perusahaan dalam Grup Tancorp untuk go public,” ungkap Hermanto dalam sambutannya pada seremoni listing perdana saham PEVE di Jakarta, Selasa (24/1/2023).
Komisaris utama PEVE itu pun akhirnya buka-bukaan mengenai alasannya membawa perusahaan listing di BEI.
“Dalam kesempatan ini, saya sampaikan tujuan utama saya adalah dapat memberikan kesempatan kepada para karyawan untuk berinvestasi, para agen, pelanggan, mitra bisnis, serta seluruh stakeholders, dan masyarakat untuk menjadi pemegang saham dari perusahaan yang memiliki pertumbuhan dan kinerja yang baik kuat, sehat, serta memiliki reputasi yang baik serta sekaligus ikut berkontribusi mendukung program pemerintah dan Bursa Efek Indonesia untuk mengembangkan jumlah emiten yang berkualitas dan berkinerja baik di pasar modal Indonesia,” sambung Hermanto Tanoko.
“Selain itu perusahaan Tbk (terbuka) juga dapat dikelola dengan lebih profesional dan transparan dengan berpedoman kepada good corporate governance. Jadi saya setuju dengan Pak Nyoman (direktur BEI), jadi kami pasti memberikan yang the best untuk para investor sehingga perusahaan dapat terus bertumbuh semakin sehat kuat dan dapat memberikan nilai tambah yang bertumbuh kepada seluruh stakeholders dan pemegang saham serta investornya,” ucap Hermanto.
Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
AHY: Keputusan Cawapres ada di Tangan Anies
AHY mengaku telah mempercayakan keputusan akhir penentuan cawapres kepada Anies.Buka Bersama Nasdem dan Tokoh, JK Sebut Tak Ada Pembicaraan Politik
AHY mengatakan acara bukber DPP Nasdem merupakan silaturahmi dan temu kangen antara tokoh politik yang hadir.2 Aparat Tewas Diserang KKB Saat Amankan Salat Tarawih di Puncak Jaya
Paskapenyerangan situasi di Kabupaten Puncak Jaya dilaporkan siaga satu, seluruh aparat waspada dan mengantisipasi serangan susulan.Daop 1 Jakarta Siapkan Kereta Api Tambahan untuk Mudik
Terdapat 303 perjalanan KA Tambahan yang berangkat dari area KAI Daop 1 Jakarta.KKP: Penangkapan Ikan Terukur Untungkan Nelayan Kecil
Para nelayan kecil yang tergabung dalam koperasi tetap mendapat kuota tangkapan, bahkan tidak dikenai Penarikan Negara Bukan Pajak (PNBP).Tag Terpopuler
Terpopuler
