Sabtu, 1 April 2023

IHSG Melemah, Karena Tertekan Ini…

Indah Handayani
25 Jan 2023 | 12:45 WIB
BAGIKAN
Pengunjung melintas didepan monitor saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (B-Universe Photo/Uthan AR).
Pengunjung melintas didepan monitor saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (B-Universe Photo/Uthan AR).

JAKARTA, investor.id – IHSG tertahan di zona merah pada penutupan sesi I, Rabu (25/1/2023). IHSG ditutup melemah 23,31 poin (0,34%) ke level 6.850,25. Ternyata, IHSG melemah karena tertekan hal ini. Apakah itu?  

Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan, IHSG melemah karena tertekan aksi jual. Akibat menurunya Foreign Direct Indonesia (FDI) kuartal IV-2022 tercatat 43,3% (YoY). Angka itu menurun jika dibanding dengan kuartal sebelumnya. Sebab, pada kuartal III-2022 tercatat 63,6% (YoY).

“Namun demikian sepanjang tahun 2022 Investasi asing langsung Indonesia meningkat sebesar 44,2% menjadi Rp654,4 triliun atau US$ 45,6 miliar pada tahun 2022,” tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Rabu (25/1/2023).

Menurut Pilarmas Investindo Sekuritas, bertumbuhnya investasi asing di Indonesia sepanjang tahun lalu tentunya ini menjadi positif bagi pasar, hal ini menunjukan bahwa Indonesia memiliki daya tarik bagi investor untuk berinvestasi.

Pilarmas Investindo Sekuritas menambahkan, saat yang sama, bursa regional Asia cederung mengaut di tengah bursa Tiongkok dan Hongkong masih libur Tahun Baru Imlek. Pasar setidaknya mendapatkan angin seger setelah Direktur IMF menyampaikan prospek ekonomi lobal cerah pasca kebijakan nol Covid Tiongkok berakhir.

“Tentunya dengan pencabutan kebijakan pemerintah Tiongkok ini akan mendorong mobilitas masyarakat dan aktivistas bisnis kembali mengeliat sehingga mendukung pemulihan ekonomi Tiongkok,” tambah Pilarmas Investindo Sekuritas.

Lebih lanjut Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan, sebagai catatan Tiongkok merupakan salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Dengan demikian ini memberikan harapan perekonomian dunia pada tahun 2023 tak akan seburuk yang dibayangkan.

Di sisi lain, Pilarmas Investindo Sekuritas menyebut, pasar juga masih menanti rilis data ekonomi Amerika Serikat sehubungan dengan laporan Produk Domestik Bruto pada esok hari. Tentunya data tersebut akan menjadi rujukan The Fed sehungan dengan kebijakan moneter bulan depan,

“TLKM. Kami merekomendasikan buy dengan support dan resistance di level 3.800-3.950. Sedangkan PER: 17,30x dan PBV; 2,56x,” tutup Pilarmas Investindo Sekuritas.

Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 26 menit yang lalu

Perkuat ESG, DOID Gandeng Torajamelo

BIRU siapkan utang yang dapat dikonversi menjadi saham senilai Rp7,5 miliar yang akan dimanfaatkan untuk tingkatkan dampak sosial Ahana.
Market 44 menit yang lalu

BEI Hentikan Sistem Perdagangan FITS, Mengapa?

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian layanan sistem perdagangan Fixed Income Trading System (FITS). Mengapa?
International 56 menit yang lalu

ASEAN Sumbang 3% dari PDB Riil Dunia

Kapasitas ASEAN harus diperkuat untuk menjawab tantangan hari ini, dan tantangan 20 tahun ke depan.
National 1 jam yang lalu

Kabar Gembira, UI Umumkan 410 Camaba Lewat Jalur Talent Scouting

Sebelumnya, sebanyak 2.049 orang calon mahasiswa baru lolos penerimaan masuk melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP)
Business 2 jam yang lalu

Lion Air Pangkas Kuota Gratis Bagasi Tercatat di Rute 8 Bandara

Lion Air mengumumkan kebijakan terbaru mengenai bagasi gratis alias cuma-cuma kategori bagasi tercatat.
Copyright © 2023 Investor.id