Satu Lagi Perusahaan yang Sempat Tunda IPO, Sekarang Jadi juga

JAKARTA, investor.id - PT Hoffmen Cleanindo Tbk (KING) bersiap kembali menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) sebanyak-banyaknya 520 juta saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham.
Pada pertengahan tahun lalu, Hoffmen juga sempat bersiap menggelar IPO namun kemudian ditunda. Baru-baru ini, PT Hillcon Tbk (HILL) juga sempat menunda IPO pada tahun lalu, tapi sekarang perseroan kembali bersiap IPO dengan memulai bookbuilding.
Jumlah yang akan dilepas itu sebanyak-banyaknya 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO.
Harga penawarannya Rp 115-130 per saham sehingga dana yang bisa diraih KING maksimal Rp 67,6 miliar. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah NH Korindo Sekuritas. Masa penawaran awal (bookbuilding) mulai 25-30 Januari 2023.
Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 260 juta waran seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak-banyaknya 12,50% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum perdana saham ini disampaikan.
Adapun pemegang saham perseroan saat ini adalah PT Japarto Sukses Mandiri 96,16%, Rudy Japarto 1,92%, dan Eddy Japarto 1,92%. Pemilik manfaat akhir dari perseroan adalah Rudy Japarto.
Hoffmen Cleanindo berdiri sejak 2008. Sistem kebersihan toilet dan sanitasi menjadi fokus utama perusahaan. Setelah berdiri lebih dari satu dekade, perusahaan sekarang telah memperluas lini dari pelayanan.
Hoffmen Cleanindo sekarang merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa manajemen fasilitas yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan klien dengan jasa fasilitas yang terintegrasi. Lima tipe jasanya adalah jasa kebersihan, jasa penyedia pengharum ruangan, jasa keamanan, jasa ketenagakerjaan, dan jasa manajemen parkir.
Jadwal sementara IPO Hoffmen Cleanindo (KING)
Masa penawaran awal: 25-30 Januari 2023
Tanggal efektif: 7 Februari 2023
Masa penawaran umum: 9-13 Februari 2023
Tanggal penjatahan: 13 Februari 2023
Tanggal distribusi saham secara elektronik : 14 Februari 2023
Tanggal pencatatan pada Bursa Efek Indonesia: 15 Februari 2023
Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Kuartal I-2023, Total Emisi Obligasi dan Sukuk Tembus Rp 27,46 Triliun
BEI menyebut, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun ini atau kuartal I-2023 tembus Rp 27,46 triliun.Perkuat ESG, DOID Gandeng Torajamelo
BIRU siapkan utang yang dapat dikonversi menjadi saham senilai Rp7,5 miliar yang akan dimanfaatkan untuk tingkatkan dampak sosial Ahana.BEI Hentikan Sistem Perdagangan FITS, Mengapa?
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian layanan sistem perdagangan Fixed Income Trading System (FITS). Mengapa?ASEAN Sumbang 3% dari PDB Riil Dunia
Kapasitas ASEAN harus diperkuat untuk menjawab tantangan hari ini, dan tantangan 20 tahun ke depan.Kabar Gembira, UI Umumkan 410 Camaba Lewat Jalur Talent Scouting
Sebelumnya, sebanyak 2.049 orang calon mahasiswa baru lolos penerimaan masuk melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP)Tag Terpopuler
Terpopuler
