Selasa, 28 Maret 2023

Perusahaan Mantan Bos Samko (FWCT) Mantap IPO, Harganya Rp 118

Thresa Sandra Desfika
26 Jan 2023 | 12:45 WIB
BAGIKAN
PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT). (Ilustrasi/Perseroan)
PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT). (Ilustrasi/Perseroan)

JAKARTA, investor.id - PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT) mantap menggelar initial public offering (IPO) 375 juta saham atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Nilai nominal sahamnya Rp 100 per saham yang ditawarkan kepada publik di Rp 118 setiap sahamnya. Sehingga dana yang akan diraih perseroan Rp 44,25 miliar. Harga IPO dipatok di nilai tertinggi saat penawaran awal (bookbuilding) di kisaran Rp 108-118 pada 9-16 Januari lalu.

Dalam prospektus ditegaskan bahwa  Wijaya Cahaya Timber menggelar masa penawaran umum pada 26-30 Januari 2023 dan dikawal Lotus Andalan Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Pemegang saham Wijaya Cahaya Timber saat ini adalah PT Fortuna Anugrah Sumber Terpadu 71,67%; PT Mandiri Sejahtera Jaya Abadi 26,67%; Budi Tjahjadi 0,83%; dan Aris Sunarko 0,83%.

Pengendali dan pemilik manfaat FWCT adalah Aris Sunarko melalui kepemilikan tidak langsung di perseroan melalui PT Fortuna Anugrah Sumber Terpadu.

PT Wijaya Cahaya Timber Tbk didirikan pada 8 Maret 2017 di Jakarta. Perseroan bergerak di bidang industri kayu lapis/plywood, dengan 4 pabrik utama yang dioperasikan sendiri yang berlokasi di 2 kota yaitu Malang dan Jember.

Di Fortuna Anugrah Sumber Terpadu, Aris Sunarko menguasai 99,99% saham dan anaknya, yakni Edwin Sunarko, menggenggam 0,01% saham.

Perusahaan Mantan Bos Samko (FWCT) Mantap IPO, Harganya Rp 118
Aris Sunarko. (Ist)

Selain itu Aris Sunarko selaku pemegang saham individu dari Fortuna Anugerah Sumber Terpadu merupakan suami dari Hilda selaku pemegang saham individu dari perusahaan dalam kelompok usaha Wijaya Timber, yaitu PT Semangat Maju Sentosa.

Aris Sunarko diketahui merupakan mantan CEO Samko Timber Limited (saat ini dengan brand Sampoerna Kayoe), perusahaan tercatat di Bursa Singapura yang juga bergerak di industri kayu. Ayahnya, Koh Boon Hong (Hasan Sunarko) sempat disebut-sebut sebagai ‘Raja Kayu Lapis’ adalah pendiri Samko. Adapun Sampoerna Forestry Limited pada 2016 jadi menguasai 64% saham Samko. Saat ini Samko berada di bawah naungan Putera Sampoerna.

Aris Sunarko tercatat juga sebagai pemegang saham secara langsung dari PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk (NELY) sebanyak 140.901.000 saham atau 5,999% per 31 Desember 2022. Sedangkan PT Haskojaya Abadi menguasai 85,111% kepemilikan atau sekitar 2 miliar saham.

Berikut jadwal IPO Wijaya Cahaya Timber (FWCT):

Tanggal efektif: 24 Januari 2023

Masa penawaran umum: 26-30 Januari 2023

Tanggal penjatahan: 30 Januari 2023

Tanggal distribusi saham secara elektronik: 31 Januari 2023

Tanggal pencatatan di BEI: 1 Februari 2023

Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Macroeconomy 3 jam yang lalu

Indonesia Usung Tiga Prioritas dalam Keketuaan Asean 2023

Recovery–rebuilding, difokuskan pada upaya untuk pemulihan dan kebangkitan ekonomi dari pandemi Covid-19 yang melanda semua negara.
Market 3 jam yang lalu

Pendapatan Emiten Grup Djarum (TOWR) Melonjak, Laba Naik Tipis-tipis

Sarana Menara Nusantara (TOWR), emiten menara telekomunikasi milik Grup Djarum, mencetak pendapatan Rp 11,03 triliun pada 2022.
Finance 3 jam yang lalu

Sinarmas Asset Management Raih Penghargaan Best Mutual Fund 2023

Sinarmas Asset Management meraih penghargaan Best Mutual Fund tahun 2023 dari Infovesta Utama bekerjasama dengan Majalah Investor B-Universe
Business 4 jam yang lalu

Kinerja Bisnis Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Lampaui Target

optimasi kilang dilakukan dengan menghasilkan produk bernilai tinggi
Lifestyle 4 jam yang lalu

Perempuan Harus Bisa Tingkatkan Kapasitas dan Kepercayaan Diri

Kaum perempuan bisa menempuh jalannya masing-masing dan berdampak positif, sesuai bidangnya.
Copyright © 2023 Investor.id