Perusahaan Mantan Bos Samko (FWCT) Mantap IPO, Harganya Rp 118

JAKARTA, investor.id - PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT) mantap menggelar initial public offering (IPO) 375 juta saham atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Nilai nominal sahamnya Rp 100 per saham yang ditawarkan kepada publik di Rp 118 setiap sahamnya. Sehingga dana yang akan diraih perseroan Rp 44,25 miliar. Harga IPO dipatok di nilai tertinggi saat penawaran awal (bookbuilding) di kisaran Rp 108-118 pada 9-16 Januari lalu.
Dalam prospektus ditegaskan bahwa Wijaya Cahaya Timber menggelar masa penawaran umum pada 26-30 Januari 2023 dan dikawal Lotus Andalan Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Pemegang saham Wijaya Cahaya Timber saat ini adalah PT Fortuna Anugrah Sumber Terpadu 71,67%; PT Mandiri Sejahtera Jaya Abadi 26,67%; Budi Tjahjadi 0,83%; dan Aris Sunarko 0,83%.
Pengendali dan pemilik manfaat FWCT adalah Aris Sunarko melalui kepemilikan tidak langsung di perseroan melalui PT Fortuna Anugrah Sumber Terpadu.
PT Wijaya Cahaya Timber Tbk didirikan pada 8 Maret 2017 di Jakarta. Perseroan bergerak di bidang industri kayu lapis/plywood, dengan 4 pabrik utama yang dioperasikan sendiri yang berlokasi di 2 kota yaitu Malang dan Jember.
Di Fortuna Anugrah Sumber Terpadu, Aris Sunarko menguasai 99,99% saham dan anaknya, yakni Edwin Sunarko, menggenggam 0,01% saham.

Selain itu Aris Sunarko selaku pemegang saham individu dari Fortuna Anugerah Sumber Terpadu merupakan suami dari Hilda selaku pemegang saham individu dari perusahaan dalam kelompok usaha Wijaya Timber, yaitu PT Semangat Maju Sentosa.
Aris Sunarko diketahui merupakan mantan CEO Samko Timber Limited (saat ini dengan brand Sampoerna Kayoe), perusahaan tercatat di Bursa Singapura yang juga bergerak di industri kayu. Ayahnya, Koh Boon Hong (Hasan Sunarko) sempat disebut-sebut sebagai ‘Raja Kayu Lapis’ adalah pendiri Samko. Adapun Sampoerna Forestry Limited pada 2016 jadi menguasai 64% saham Samko. Saat ini Samko berada di bawah naungan Putera Sampoerna.
Aris Sunarko tercatat juga sebagai pemegang saham secara langsung dari PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk (NELY) sebanyak 140.901.000 saham atau 5,999% per 31 Desember 2022. Sedangkan PT Haskojaya Abadi menguasai 85,111% kepemilikan atau sekitar 2 miliar saham.
Berikut jadwal IPO Wijaya Cahaya Timber (FWCT):
Tanggal efektif: 24 Januari 2023
Masa penawaran umum: 26-30 Januari 2023
Tanggal penjatahan: 30 Januari 2023
Tanggal distribusi saham secara elektronik: 31 Januari 2023
Tanggal pencatatan di BEI: 1 Februari 2023
Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Indonesia Usung Tiga Prioritas dalam Keketuaan Asean 2023
Recovery–rebuilding, difokuskan pada upaya untuk pemulihan dan kebangkitan ekonomi dari pandemi Covid-19 yang melanda semua negara.Pendapatan Emiten Grup Djarum (TOWR) Melonjak, Laba Naik Tipis-tipis
Sarana Menara Nusantara (TOWR), emiten menara telekomunikasi milik Grup Djarum, mencetak pendapatan Rp 11,03 triliun pada 2022.Sinarmas Asset Management Raih Penghargaan Best Mutual Fund 2023
Sinarmas Asset Management meraih penghargaan Best Mutual Fund tahun 2023 dari Infovesta Utama bekerjasama dengan Majalah Investor B-UniverseKinerja Bisnis Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Lampaui Target
optimasi kilang dilakukan dengan menghasilkan produk bernilai tinggiPerempuan Harus Bisa Tingkatkan Kapasitas dan Kepercayaan Diri
Kaum perempuan bisa menempuh jalannya masing-masing dan berdampak positif, sesuai bidangnya.Tag Terpopuler
Terpopuler
