Rabu, 29 Maret 2023

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka Naik 0,39%

Indah Handayani
27 Jan 2023 | 09:00 WIB
BAGIKAN
Mayoritas Saham Menguat. Seorang karyawan melihat pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta. Total volume perdagangan saham di BEI pada perdagangan Selasa (18/10/2022) mencapai 22,78 miliar dengan nilai transaksi Rp11,39 triliun. Sebanyak  275 saham  menguat, 262 saham  melemah dan 156 saham stagnan.
Mayoritas Saham Menguat. Seorang karyawan melihat pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta. Total volume perdagangan saham di BEI pada perdagangan Selasa (18/10/2022) mencapai 22,78 miliar dengan nilai transaksi Rp11,39 triliun. Sebanyak 275 saham menguat, 262 saham melemah dan 156 saham stagnan.

JAKARTA, investor.id – Ditutup menguat sebesar 34 poin (0,51%) ke level 6.864, IHSG dibuka naik 26,49 poin (0,39%) ke level 6.891,31 pada sesi I perdagangan, Jumat (27/1/2023). IHSG hari ini bergerak bervariasi pada rentang 6.887 - 6.912.  

Tercatat sebanyak 339,65 juta saham telah diperdagangkan di menit-menit awal, dengan nilai perdagangan sebesar Rp 390,34 miliar dan frekuensi perdagangan baru mencapai 27.014 kali transaksi. Sebanyak 210 saham diperdagangkan mencatatkan kenaikan, 64 saham terkoreksi, dan 231 saham stagnan.

Mayoritas indeks utama Wall Street menguat lebih dari 1% di Kamis (26/1/2023). Penguatan ini didorong oleh rilis laporan keuangan, salah satunya Tesla yang mencatatkan rekor penjualan di 2022. Dari data ekonomi, katalis positif berasal dari realisasi pertumbuhan ekonomi AS sebesar 2,9% qoq di KUartal IV-2022, lebih tinggi dari ekspektasi di 2.6% qoq. Selain itu, U.S. Initial Jobless Claims turun ke 186 ribu di pekan yang berakhir pada 21 Januari 2023 dari 192 ribu di pekan sebelumnya, jauh lebih rendah dari perkiraan di 205 ribu.

Sebelumnya, mayoritas indeks di Eropa lebih dulu mencatatkan penguatan di Kamis (26/1/2023). Penguatan tersebut dipengaruhi sejumlah data regional, seperti perbaikan indeks sentimen bisnis di Jerman dan peningkatan indeks non-manufaktur di Euro Area. Data-data terbaru tersebut meyakinkan pelaku pasar bahwa terdapat perbaikan kondisi ekonomi dan meredam kekhawatiran resesi di Eropa.

Data-data ekonomi yang relatif solid tersebut mendorong penguatan harga minyak di Kamis (26/1/2023). Harga brent oil menguat 1.6% ke US$ 87,47 per barel dan harga minyak mentah naik 1,1% ke US$ 81,01 per barel di Kamis (26/1/2023).

Saham di Asia-Pasifik diperdagangkan lebih tinggi pada hari Jumat karena indeks utama Wall Street naik setelah ekonomi AS tumbuh lebih dari yang diharapkan. Data pemerintah menunjukkan ekonomi berkembang pada tingkat tahunan sebesar 2,9% selama kuartal keempat, lebih tinggi dari ekspektasi.

Pedagang juga mencerna harga konsumen inti Tokyo yang naik 4,3%, juga lebih cepat dari perkiraan.

Nikkei 225 naik 0,11% pada jam pertama perdagangannya dan Topix naik 0,18%. Hasil pada obligasi pemerintah Jepang 10-tahun naik lebih dari 3% diperdagangkan pada 0,476%, beringsut mendekati batas atas bank sentral dari kisaran toleransi kurva imbal hasil.

Di Australia, S&P/ASX 200 diperdagangkan 0,23% lebih tinggi. Di Korea Selatan, Kospi datar. Sementara Kosdaq naik 0,18%.

Prediksi Analis

Yugen Bertumbuh Sekuritas menyebut, jelang musim rilis kinerja emiten, IHSG diperkirakan sideways pada perdagangan Jumat (27/1/2023). IHSG hari ini diperkirakan akan diperdagangkan pada rentang 6.714 – 6.921. Jangan lewatkan delapan saham potensi cuan ini. Salah satunya BBCA.

Yugen Bertumbuh Sekuritas mengatakan, akhir pekan pergerakan IHSG terlihat sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajarnya. “Sedangkan jelang rilis kinerja beberapa emiten pada tahun 2022 akan turut mempengaruhi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” tulis Yugen Bertumbuh Sekuritas dalam risetnya, Jumat (27/1/2023).

Namun, Yugen Bertumbuh Sekuritas mengingatkan, sentimen dari masih tercatatnya capital outflow secara year to date (ytd) tetap perlu diwaspadai. Jika IHSG belum mampu ditutup diatas resisten level terdekatnya maka dalam beberapa waktu mendatang, IHSG akan cenderung bergerak sideways.

Yugen Bertumbuh Sekuritas merekomendasikan jangan lewatkan delapan saham potensi cuan ini. Kedelapan saham potensi cuan tersebut adalah BBCA, TLKM, GGRM, SMGR, AALI, BBNI, AKRA, BSDE.

Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


National 14 menit yang lalu

Mahfud Minta ke DPR: Tolong Dukung RUU Perampasan Aset

Menko Polhukam Mahfud MD meminta DPR agar mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.
National 28 menit yang lalu

Mahfud MD: DPR Aneh, Kadang Marah-marah, Ternyata Makelar Kasus

Menko Polhukam sekaligus Ketua Komite TPPU Mahfud MD menyindir anggota DPR yang sering berlaku aneh.
Market 53 menit yang lalu

Grup Bakrie (BNBR) Mau Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin

VKTR, anak usaha Bakrie & Brothers (BNBR), berencana membangun pembangkit listrik tenaga angin/bayu (PLTB).
Market 2 jam yang lalu

Anggarkan Dana Rp 250 Miliar, Cisadane (CSRA) Bidik Kenaikan Produksi CPO 25% 

Cisadane Sawit Raya (CSRA) membidik kenaikan produksi 25% dengan mengalokasikan belanja modal hingga Rp 250 miliar tahun ini
National 3 jam yang lalu

Mahfud MD Sebut Eselon I Tutup Akses Sri Mulyani Terkait Data Pencucian Uang di Kemenkeu

Menkeu sempat menanyakan kepada pejabat Kemenkeu terkait surat PPATK tentang transaksi mencurigakan.
Copyright © 2023 Investor.id