Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka Naik 0,39%

JAKARTA, investor.id – Ditutup menguat sebesar 34 poin (0,51%) ke level 6.864, IHSG dibuka naik 26,49 poin (0,39%) ke level 6.891,31 pada sesi I perdagangan, Jumat (27/1/2023). IHSG hari ini bergerak bervariasi pada rentang 6.887 - 6.912.
Tercatat sebanyak 339,65 juta saham telah diperdagangkan di menit-menit awal, dengan nilai perdagangan sebesar Rp 390,34 miliar dan frekuensi perdagangan baru mencapai 27.014 kali transaksi. Sebanyak 210 saham diperdagangkan mencatatkan kenaikan, 64 saham terkoreksi, dan 231 saham stagnan.
Mayoritas indeks utama Wall Street menguat lebih dari 1% di Kamis (26/1/2023). Penguatan ini didorong oleh rilis laporan keuangan, salah satunya Tesla yang mencatatkan rekor penjualan di 2022. Dari data ekonomi, katalis positif berasal dari realisasi pertumbuhan ekonomi AS sebesar 2,9% qoq di KUartal IV-2022, lebih tinggi dari ekspektasi di 2.6% qoq. Selain itu, U.S. Initial Jobless Claims turun ke 186 ribu di pekan yang berakhir pada 21 Januari 2023 dari 192 ribu di pekan sebelumnya, jauh lebih rendah dari perkiraan di 205 ribu.
Sebelumnya, mayoritas indeks di Eropa lebih dulu mencatatkan penguatan di Kamis (26/1/2023). Penguatan tersebut dipengaruhi sejumlah data regional, seperti perbaikan indeks sentimen bisnis di Jerman dan peningkatan indeks non-manufaktur di Euro Area. Data-data terbaru tersebut meyakinkan pelaku pasar bahwa terdapat perbaikan kondisi ekonomi dan meredam kekhawatiran resesi di Eropa.
Data-data ekonomi yang relatif solid tersebut mendorong penguatan harga minyak di Kamis (26/1/2023). Harga brent oil menguat 1.6% ke US$ 87,47 per barel dan harga minyak mentah naik 1,1% ke US$ 81,01 per barel di Kamis (26/1/2023).
Saham di Asia-Pasifik diperdagangkan lebih tinggi pada hari Jumat karena indeks utama Wall Street naik setelah ekonomi AS tumbuh lebih dari yang diharapkan. Data pemerintah menunjukkan ekonomi berkembang pada tingkat tahunan sebesar 2,9% selama kuartal keempat, lebih tinggi dari ekspektasi.
Pedagang juga mencerna harga konsumen inti Tokyo yang naik 4,3%, juga lebih cepat dari perkiraan.
Nikkei 225 naik 0,11% pada jam pertama perdagangannya dan Topix naik 0,18%. Hasil pada obligasi pemerintah Jepang 10-tahun naik lebih dari 3% diperdagangkan pada 0,476%, beringsut mendekati batas atas bank sentral dari kisaran toleransi kurva imbal hasil.
Di Australia, S&P/ASX 200 diperdagangkan 0,23% lebih tinggi. Di Korea Selatan, Kospi datar. Sementara Kosdaq naik 0,18%.
Prediksi Analis
Yugen Bertumbuh Sekuritas menyebut, jelang musim rilis kinerja emiten, IHSG diperkirakan sideways pada perdagangan Jumat (27/1/2023). IHSG hari ini diperkirakan akan diperdagangkan pada rentang 6.714 – 6.921. Jangan lewatkan delapan saham potensi cuan ini. Salah satunya BBCA.
Yugen Bertumbuh Sekuritas mengatakan, akhir pekan pergerakan IHSG terlihat sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajarnya. “Sedangkan jelang rilis kinerja beberapa emiten pada tahun 2022 akan turut mempengaruhi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” tulis Yugen Bertumbuh Sekuritas dalam risetnya, Jumat (27/1/2023).
Namun, Yugen Bertumbuh Sekuritas mengingatkan, sentimen dari masih tercatatnya capital outflow secara year to date (ytd) tetap perlu diwaspadai. Jika IHSG belum mampu ditutup diatas resisten level terdekatnya maka dalam beberapa waktu mendatang, IHSG akan cenderung bergerak sideways.
Yugen Bertumbuh Sekuritas merekomendasikan jangan lewatkan delapan saham potensi cuan ini. Kedelapan saham potensi cuan tersebut adalah BBCA, TLKM, GGRM, SMGR, AALI, BBNI, AKRA, BSDE.
Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Ini Fokus Hibank Besutan BNI
PT Bank Mayora sebagai anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) telah resmi berubah nama menjadi PT Bank Hibank Indonesia.Teken MoU, RI dan Raksasa Mobil Listrik BYD Jajaki Kerja Sama Investasi
Indonesia ingin mengembangkan ekosistem kendaraan listrik sehingga dapat menjadi pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara,Nasabah Prioritas Berpotensi Meningkat, Mandiri Sekuritas Luncurkan MOST Priority
Mandiri Sekuritas meluncurkan MOST Priority. Hal ini seiring pertumbuhan investor pasar modal terus meningkat.Biden dan McCarthy Berbicara Soal Kesepakatan Plafon Utang AS
Presiden AS Joe Biden dan anggota kongres Kevin McCarthy melakukan pembicaraan melalui telepon soal kesepakatan plafon utangNPL Tinggi, BPR/BPRS Diminta Akselerasi Transformasi Digital
BPR/BPRS perlu mengakselerasi transformasi digital dalam proses bisnis, karena NPL masih tinggi.Tag Terpopuler
Terpopuler
