Rabu, 29 Maret 2023

Baru Dibuka, Saham LAJU Langsung Melesat 35%

Thresa Sandra Desfika
27 Jan 2023 | 09:05 WIB
BAGIKAN
Pencatatan perdana saham PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU), Jumat (27/1/2023). (Ist)
Pencatatan perdana saham PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU), Jumat (27/1/2023). (Ist)

JAKARTA, investor.id - PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU) resmi mencatatkan perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (27/1/2023).

Pada perdagangan sesi I perdananya di pasar sekunder, saham LAJU dibuka langsung melompat 35% mentok batas auto reject atas (ARA) ke Rp 135. Posisinya masih bertahan selama 10 menit awal sesi I.

Sebelumnya, LAJU mantap menggelar IPO sebanyak 700 juta saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Jumlah saham yang akan dilepas itu setara 32,56% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Perseroan menetapkan harga penawaran Rp 100 per saham dan masa penawaran umumnya berlangsung 20-25 Januari.

Baca juga: Satu Lagi Perusahaan yang Masuk Bursa

LAJU menyebut hasil penawaran umum saham perseroan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 223 kali melalui penjatahan terpusat (pooling) berdasarkan sistem e-IPO.

Direktur utama LAJU, James Budiarto Tjandrakesuma menyatakan bahwa saat ini LAJU menerapkan sistem digitalisasi logistik menyeluruh pada lebih dari 450 armada yang tersebar di seluruh Indonesia. Terfokus pada area Jawa, Kalimantan dan Sulawesi, konsentrasi kinerja di wilayah-wilayah tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan efisiensi dan utilisasi armada.

Adapun sebesar 23,7% dari dana hasil IPO disalurkan untuk pembelian unit armada guna mendukung peningkatan operasional perseroan,” ungkapnya.

Baca juga: Gugatan PKPU ke Waskita Karya (WSKT) Dicabut

Fokus Strategi LAJU untuk melayani sektor retail FMCG terbukti telah menopang kinerja perseroan dengan terus bertumbuh di tengah ketidakstabilan ekonomi akibat Covid-19, ancaman resesi dan lain-lain.

Sejak tahun 2010, perseroan ditunjuk sebagai mitra logistik bagi PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) atau Alfamidi.

Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 14 menit yang lalu

Grup Bakrie (BNBR) Mau Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin

VKTR, anak usaha Bakrie & Brothers (BNBR), berencana membangun pembangkit listrik tenaga angin/bayu (PLTB).
Market 2 jam yang lalu

Anggarkan Dana Rp 250 Miliar, Cisadane (CSRA) Bidik Kenaikan Produksi CPO 25% 

CSRA membidik kenaikan produksi 25% dengan mengalokasikan belanja modal hingga Rp 250 miliar tahun ini
National 2 jam yang lalu

Mahfud MD Sebut Eselon I Tutup Akses Sri Mulyani Terkait Data Pencucian Uang di Kemenkeu

Menkeu sempat menanyakan kepada pejabat Kemenkeu terkait surat PPATK tentang transaksi mencurigakan.
National 2 jam yang lalu

Hindari Kemacetan, Cuti Bersama Libur Idulfitri Digeser Maju dan Tambah 1 Hari

Pemerintah resmi merevisi cuti bersama dan libur Idulfitri dengan penambahan satu hari.
National 2 jam yang lalu

Kepala PPATK Ungkap Transaksi Janggal Rp189 Triliun di Kemenkeu

Berikut analisa transaksi TPPU senilai Rp 189 di Kemenkeu berdasarkan analisa PPTAK
Copyright © 2023 Investor.id