Selasa, 28 Maret 2023

Begini Rapor Bursa Saham Indonesia dibandingkan Negara Lain

Jauhari Mahardhika
27 Jan 2023 | 22:17 WIB
BAGIKAN
Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta. (BeritaSatu Photo/Mohammad Defrizal)
Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta. (BeritaSatu Photo/Mohammad Defrizal)

JAKARTA, investor.id – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) secara year to date (ytd) hingga Jumat (27/1/2023) tumbuh 48,3 poin (0,7%) ke level 6.898,9. Dengan pertumbuhan tersebut, bagaimana peringkat IHSG di ASEAN, Asia Pasifik, dan dunia?

Berdasarkan data BEI, IHSG menempati peringkat 5 di ASEAN dari total 6 indeks saham yang dijadikan acuan.

Peringkat 1 adalah indeks VN-Index (Vietnam) yang meningkat 10,9%. Peringkat 2 adalah PSEi (Filipina) yang naik 7,4%. Peringkat 3 adalah STI (Singapura) yang tumbuh 4,3%.

Sebagai perbandingan, pada akhir 2022, IHSG di peringkat 2 dengan pertumbuhan 4,09% ke level 6.850,6. Peringkat 1 adalah STI (Singapura) yang naik 4,27%. Peringkat 3 adalah SETi (Thailand) yang menguat 1,12%.

Kemudian di Asia Pasifik. Secara year to date hingga Jumat (27/1/2023), IHSG bertengger di peringkat 11 dari total 13 indeks saham yang dijadikan acuan.

Peringkat 1 adalah indeks HSI (Hong Kong) yang tumbuh 14,7%. Peringkat 2 adalah KOSPI (Korea Selatan) yang meningkat 11%. Peringkat 3 adalah VN-Index (Vietnam) yang naik 10,9%.

Sebagai perbandingan, pada akhir 2022, IHSG di peringkat 3. Sedangkan peringkat 1 adalah indeks SENSEX (India) dengan pertumbuhan 5,01%. Peringkat 2 yaitu STI (Singapura) yang naik 4,27%.

Lantas, bagaimana di dunia?

Secara year to date hingga Jumat (27/1/2023), IHSG tertinggal di peringkat 30 dari total 36 indeks saham yang dijadikan acuan.

Peringkat 1 adalah indeks MERVAL (Argentina) yang melejit 29,4%. Peringkat 2 adalah HSI (Hong Kong) yang melesat 14,7%. Peringkat 3 adalah BMV IPC (Mexico) yang melonjak 13,8%.

Sebagai perbandingan, pada akhir 2022, IHSG di peringkat 8. Peringkat 1 adalah indeks BIST 100 (Turki) dengan pertumbuhan sebesar 198,4%. Peringkat 2 yaitu MERVAL (Argentina) yang melejit 138,7%. Peringkat 3 adalah IPSA (Chili) yang menguat 21,8%.

Jika melihat performa IHSG menjelang akhir Januari 2023, rapor bursa saham Indonesia tidak bagus. Apa kabar January Effect?

Editor: Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 15 menit yang lalu

Mustika Ratu (MRAT) Prediksi Penjualan Naik 18%

PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) mengestimasikan pertumbuhan penjualan kosmetik mencapai 18% tahun ini
Macroeconomy 5 jam yang lalu

Indonesia Usung Tiga Prioritas dalam Keketuaan Asean 2023

Recovery–rebuilding, difokuskan pada upaya untuk pemulihan dan kebangkitan ekonomi dari pandemi Covid-19 yang melanda semua negara.
Market 5 jam yang lalu

Pendapatan Emiten Grup Djarum (TOWR) Melonjak, Laba Naik Tipis-tipis

Sarana Menara Nusantara (TOWR), emiten menara telekomunikasi milik Grup Djarum, mencetak pendapatan Rp 11,03 triliun pada 2022.
Finance 5 jam yang lalu

Sinarmas Asset Management Raih Penghargaan Best Mutual Fund 2023

Sinarmas Asset Management meraih penghargaan Best Mutual Fund tahun 2023 dari Infovesta Utama bekerjasama dengan Majalah Investor B-Universe
Business 5 jam yang lalu

Kinerja Bisnis Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Lampaui Target

optimasi kilang dilakukan dengan menghasilkan produk bernilai tinggi
Copyright © 2023 Investor.id