Harga CPO Lanjutkan Penguatan

JAKARTA, investor.id – Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives menguat pada perdagangan Kamis (23/2/2023). Melanjutkan penguatan yang terjadi sejak Rabu (22/2/2023).
Berdasarkan data Bursa Malaysia Derivatives pada penutupan Kamis (23/2/2023), kontrak berjangka CPO untuk pengiriman Maret 2023 naik 91 Ringgit Malaysia menjadi 4.190 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka berjangka pengiriman April 2023 meningkat 90 Ringgit Malaysia menjadi 4.229 Ringgit Malaysia per ton.
Sementara itu, kontrak berjangka pengiriman Mei 2023 terkerek 89 Ringgit Malaysia menjadi 4.235 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka pengiriman Juni 2023 menguat 88 Ringgit Malaysia menjadi 4.212 Ringgit Malaysia per ton.
Sedangkan kontrak berjangka pengiriman Juli bertambah 82 Ringgit Malaysia menjadi 4.173 Ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka pengiriman Agustus 2023 meningkat 68 Ringgit Malaysia menjadi 4.131 Ringgit Malaysia per ton.
Research & Development ICDX menjelaskan, harga CPO hari ini terpantau berada dalam tren yang cenderung bullish. Naiknya harga CPO terjadi beriringan dengan kenaikan harga minyak nabati lain yang bisa menjadi substitusi CPO. “Untuk saat ini Argentina sebagai produsen utama minyak nabati tengah mengalami kekeringan yang mengganggu tingkat produksi minyak nabati,” ungkap Research & Development ICDX kepada Investor Daily, Kamis (24/2/2023).
Di sisi lain, Research & Development ICDX menambahkan, pelaku pasar masih menunggu data positif dari Tiongkok sebagai merupakan salah satu negara konsumen CPO terbesar di dunia. Bila ekonomi Tiongkok membaik, maka potensi permintaan terhadap minyak meningkat dan harga CPO pun akan terdorong naik.
“Harga CPO bergerak pada support 4.100 Ringgit Malaysia per ton dan resistance 4.180 Ringgit Malaysia per ton,” tambah Research & Development ICDX.
Jelang akhir pekan, Research & Development ICDX menyebut, melihat dari situasi pasar saat terkait kebijakan DMO dan pergerakan harga minyak nabati dunia, kemungkinan harga CPO masih akan mendapat dorongan dari kondisi-kondisi tersebut.
“Ditambah lagi, melemahnya harga minyak mentah dunia bisa berdampak negatif kepada harga CPO. Sebagai catatan, harga CPO dipengaruhi juga oleh harga minyak mentah karena sama-sama berperan sebagai sumber energi,” tutup Research & Development ICDX.
Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Bagaimana US$ 17 Miliar Hilang dari Obligasi ‘CoCo’ Credit Suisse
Penjualan Credit Suisse ke UBS telah memperbaharui perhatian pada obligasi CoCo, sekuritas keamanan hibrida setelah krisis keuangan 2008.Kementerian ATR/BPN Gandeng Bank Mandiri Luncurkan e-PNBP
Kementerian ATR/BPN menggandeng Bank Mandiri meluncurkan e-PNBP melalui Microsite Bank Mandiri untuk layanan informasi pertanahanBitcoin Berpotensi Lanjutkan Momentum Bullish
Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha menjelaskan, harga Bitcoin terus akan terus melanjutkan momentum bullish.Terapkan Konsep TOD, Modern Cilejit Mendapat Apresiasi
Proyek hunian skala kota Modernland Cilejit menempel dengan stasiun Cilejit, Tangerang, BantenTok! DPR Akhirnya Sahkan Perppu Ciptaker Resmi Jadi UU
DPR akhirnya mengesahkan Perppu Ciptaker menjadi UUTag Terpopuler
Terpopuler
