JAKARTA, investor.id - Bursa Efek Indonesia (BEI) segera meluncurkan papan pemantauan khusus hybrid dengan metode perdagangan periodic call auction untuk saham yang tidak likuid dan continous auction. Salah satu hal menarik adalah batas bawah harga saham anggota papan papan ini bisa mencapai Rp 1.

Menurut Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy, penerapan papan pemantauan khusus tengah dalam tahap pembicaraan dengan Otoritas Jasa Keuangan. “Kami harapkan papan ini bisa terbentuk tahun ini, “ ungkap irvan dalam keterangannya, baru-baru ini.

Irvan menambahkan, papan perhatian khusus melatih pelaku pasar menggunakan metode call auction. Tetapi, dalam tahap awal, diterapkan metode hybrid, yakni preodic call option dan continious auction. 

Dalam lelang preodic call, hanya ada dua sesi pencocokan harga dengan tujuan monitoring lebih efektif. Adapun penerapan batas bawah harga papan pemantauan khusus Rp 1 akan diberlakukan pada tahap berikutnya.

Ada beberapa tujuan pengembangan papan pemantauan. Contohhnya, manajer investasi yang dilarang bertransaksi di pasar negosisasi, memiliki kesempatan untuk bertransaksi di pasar reguler di papan pemantauan khusus karena harga saham Rp 50. Hal ini akan meningkatkan transaksi dan likuiditas perdagangan saham dengan frekuensi perdagangan rendah dan di harga Rp 50.

Untuk saham-saham yang diperdagangkan dengan metode continious auction, batasan harga terendah Rp 50 dengan memberlakukan auto rejection 10%. Sementara itu, saham-saham dengan metode perdagangan call auction, batas bawah harga saham adalah Rp 1.

Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS