Rabu, 29 Maret 2023

Tren Penguatan Aset Kripto Berlanjut, Bitcoin Berpotensi Naik

Indah Handayani
30 Jan 2023 | 06:15 WIB
BAGIKAN
Kripto. (Pixabay)
Kripto. (Pixabay)

JAKARTA, investor.id – Tren penguatan harga aset kripto masih berlanjut. Bitcoin berpotensi naik pada Senin (30/1/2023). Bitcoin pun akan bergerak di kisaran US$ 22.234,7 - 23.994.

PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi Direktur mengatakan, tren penguatan harga aset kripto masih berlanjut. Ini seiring dengan melambatnya laju inflasi di Amerika Serikat (AS), yang sepanjang tahun lalu menekan pergerakan harga kripto. Kemudian pasar berkonsolidasi di sekitar ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih kecil dari pertemuan Federal Reserve minggu depan.

“Bitcoin kemungkinan dibuka fluktuatif. Namun bakal cenderung menguat,” tulis Ibrahim dalam risetnya, Senin (30/1/2023).

Ibrahim menjelaskan, Senator Republik Texas Ted Cruz mendorong Kongres Amerika Serikat untuk mengadopsi mata uang kripto di dalam aulanya menggunakan insentif yang mungkin disetujui kedua belah pihak unutk makanan. Cruz memperkenalkan resolusi bersamaan tertanggal 25 Januari yang hanya mengizinkan mesin penjual otomatis dan kontraktor layanan makanan yang menerima kripto sebagai opsi pembayaran di Capitol AS.

Rilis data pertumbuhan kuartal keempat yang sedikit lebih kuat dari yang diharapkan dari AS pada hari Kamis tidak banyak mengubah kalkulus itu, dengan rincian angka menunjukkan bahwa pengeluaran konsumen riil melambat lebih dari yang diharapkan dan indeks kuartalan untuk pengeluaran konsumsi pribadi juga secara mengejutkan turun tajam.

Berdasarkan jajak pendapat Reuters pada pekan lalu, mayoritas ekonomi di Negeri Paman Sam memperkirakan, The Fed akan memperlambat kebijakan pengetatan moneternya. Pada pertemuan berikutnya, The Fed diproyeksi mengerek suku bunga acuan sebesar 25 basis poin.

Analis dan komisaris  PT Orbi Trade Berjangka Vandy Cahyadi menjelaskan, sentimen positif terhadap pergerakan kripto datang dari salah satu indikator tingkat inflasi, yang masih jauh diatas target. Ini terlihat dari indeks harga produsen di AS menunjukan adanya perlambatan. “Tercatat, pada pertengahan 2022 indeks harga produsen AS mencapai 18% secara tahunan, sementara pada penghujung tahun menyusut menjadi 6,2%,” kata Vandy.  

Pendukung kripto akan bijaksana untuk mengawasi nonfungible token (NFT) dan aplikasi merek dagang metaverse tahun ini, yang merupakan ‘sinyal yang dapat diandalkan’ dari rencana penggunaan di masa depan.

Berbicara kepada Cointelegraph, pengacara kekayaan intelektual Michael Kondoudis mengatakan sementara banyak orang mungkin berpikir perusahaan besar hanya melompat ke tren NFT sebagai hal baru, ‘tidak mungkin’ mendaftarkan merek dagang di Amerika Serikat tanpa niat untuk menggunakannya.

Terlepas dari arus berita kripto dan makroekonomi negatif baru-baru ini, total kapitalisasi pasar aset kripto menembus di atas US$1 triliun pada 21 Januari. Tanda yang menggembirakan adalah bahwa metrik derivatif tidak menunjukkan peningkatan permintaan dari pedagang bearish saat ini.

Harga Bitcoin (BTC) naik 8% pada minggu ini, stabil di dekat level US$ 23.100 pada pukul 18:00 UTC pada 27 Januari karena pasar mempertimbangkan dampak potensial dari kebangkrutan Genesis Capital pada 19 Januari.

Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 2 jam yang lalu

Anggarkan Dana Rp 250 Miliar, Cisadane (CSRA) Bidik Kenaikan Produksi CPO 25% 

CSRA membidik kenaikan produksi 25% dengan mengalokasikan belanja modal hingga Rp 250 miliar tahun ini
National 2 jam yang lalu

Mahfud MD Sebut Eselon I Tutup Akses Sri Mulyani Terkait Data Pencucian Uang di Kemenkeu

Menkeu sempat menanyakan kepada pejabat Kemenkeu terkait surat PPATK tentang transaksi mencurigakan.
National 2 jam yang lalu

Hindari Kemacetan, Cuti Bersama Libur Idulfitri Digeser Maju dan Tambah 1 Hari

Pemerintah resmi merevisi cuti bersama dan libur Idulfitri dengan penambahan satu hari.
National 2 jam yang lalu

Kepala PPATK Ungkap Transaksi Janggal Rp189 Triliun di Kemenkeu

Berikut analisa transaksi TPPU senilai Rp 189 di Kemenkeu berdasarkan analisa PPTAK
National 2 jam yang lalu

Di DPR, Mahfud Beberkan Transaksi Dugaan TPPU Rp 349 Triliun

Transaksi mencurigakan senilai Rp 349 triliun terbagi dalam tiga kelompok.
Copyright © 2023 Investor.id