Rabu, 29 Maret 2023

'Benang Merah' Surya Internusa (SSIA) dengan Proyek Tol Rp 5 T di Subang

Thresa Sandra Desfika
30 Jan 2023 | 10:56 WIB
BAGIKAN
PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA). Foto ilustrasi: Defrizal
PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA). Foto ilustrasi: Defrizal

JAKARTA, investor.id - Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban yang akan menghubungkan Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dengan Pelabuhan Patimban yang selama ini ditunggu-tunggu oleh pelaku industri telah memasuki tahap baru.

Hal itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) antara Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Akses Patimban pada 24 Januari 2023.

PT Jasamarga Akses Patimban sendiri merupakan BUJT yang dibentuk oleh Konsorsium BUMN, swasta, dan BUMD yaitu PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT PP Tbk (PTPP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Subang Sejahtera (BUMD). NRCA merupakan anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA).

Jalan Tol Akses Patimban merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang memiliki nilai investasi sebesar Rp 5,03 triliun dengan masa konsesi selama 50 tahun.

Konstruksi akan dimulai pada semester II-2023 dan ditargetkan dapat beroperasi pada semester II-2024.

Menteri PUPR M Basuki Hadimuljono dalam arahannya menyebutkan, seluruh pihak terkait baik pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun BUJT harus bekerja lebih cepat untuk memenuhi target pengoperasian Jalan Tol Akses Patimban pada September 2024 mendatang, karena Jalan Tol Akses Patimban ini akan mempercepat dan memperlancar transportasi dan arus logistik di Provinsi Jawa Barat.

“Tidak hanya fokus pada pembebasan lahan dan percepatan pembangunan fisik, pembangunan Jalan Tol Akses Patimban juga harus mengutamakan kualitas. Dalam kurun waktu kurang lebih dua tahun ini, kita harus mengedepankan kualitas, estetika yang baik dankeberlanjutan lingkungan termasuk penggunaan produk dalam negeri, tingkat komponen dalam negeri (TKDN)-nya,” ujar Menteri Basuki dikutip Senin (30/1/2023).

Terkoneksi dengan Subang Smartpolitan

Kepala BPJT Danang Parikesit menyatakan, Jalan Tol Akses Patimban memiliki total panjang 37,05 km dan terdiri dari 5 seksi yang pembangunannya akan dilaksanakan bersama-sama oleh pemerintah dan BUJT.

Pembangunan Seksi 1 Junction Cipendeuy-Simpang Susun (SS) Cipendeuy dan Seksi 2 SS Cipendeuy-SS Pasir Bungur dengan total sepanjang 14,11 km akan dikerjakan oleh PT Jasamarga Akses Patimban. Sementara itu untuk pembangunan Seksi 3 SS Pasir BungurSS Tambak Dahan, Seksi 4 SS Tambak Dahan-SS Pusakanegara dan Seksi 5 SS Pusakanegara-Patimban dengan total sepanjang 22,94 km akan dikerjakan oleh pemerintah.

Tidak hanya mendukung aktivitas Pelabuhan Patimban, potensi peningkatan pengguna jalan tol ini juga semakin tinggi dengan keberadaan pusat-pusat pertumbuhan di sepanjang koridornya, seperti peruntukan industri yang telah dimulai dengan pembangunan Subang Smartpolitan, sebuah kota mandiri terintegrasi yang akan terkoneksi langsung dengan Seksi 1 dan 2 Jalan Tol Akses Patimban.

Surya Internusa Group yang merupakan induk usaha dari PT Nusa Raya Cipta Tbk (salah satu anggota Konsorsium BUJT) dan PT Suryacipta Swadaya (pengembang kawasan Subang Smartpolitan) telah merencanakan sinergi yang strategis berupa pengembangan kawasan Subang Smartpolitan yang dipadukan dengan keikutsertaan dalam penyediaan infrastruktur transportasi guna mewujudkan sebuah kota baru yang ideal bagi para investor dan pelaku bisnis, hingga pada akhirnya dapat berkontribusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Managing Director Suryacipta Swadaya Hudaya Arryanto menyampaikan, pihaknya sangat antusias pembangunan Jalan Tol Akses Patimban akan segera dimulai.

“Kami percaya Jalan Tol Akses Patimban akan menjadi pendorong dan tulang punggung pengembangan kota-kota dan kawasan industri baru di wilayah Subang dan Jawa Barat, termasuk kawasan kami yaitu Subang Smartpolitan,” paparnya.

Ia menuturkan, Subang Smartpolitan (2.717 hektare) adalah kota mandiri terintegrasi dengan konsep smart & sustainable yang menerapkan infrastruktur serta fasilitas cerdas berbasis IoT untuk mengakomodasi kebutuhan industri, bisnis dan sosial di kawasannya. Berlokasi strategis di pusat industri Jawa Barat dan terkoneksi dengan jalan tol Trans Jawa, Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati, dan infrastruktur nasional utama lainnya.

Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


National 15 menit yang lalu

Mahfud Minta ke DPR: Tolong Dukung RUU Perampasan Aset

Menko Polhukam Mahfud MD meminta DPR agar mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.
National 28 menit yang lalu

Mahfud MD: DPR Aneh, Kadang Marah-marah, Ternyata Makelar Kasus

Menko Polhukam sekaligus Ketua Komite TPPU Mahfud MD menyindir anggota DPR yang sering berlaku aneh.
Market 53 menit yang lalu

Grup Bakrie (BNBR) Mau Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin

VKTR, anak usaha Bakrie & Brothers (BNBR), berencana membangun pembangkit listrik tenaga angin/bayu (PLTB).
Market 2 jam yang lalu

Anggarkan Dana Rp 250 Miliar, Cisadane (CSRA) Bidik Kenaikan Produksi CPO 25% 

Cisadane Sawit Raya (CSRA) membidik kenaikan produksi 25% dengan mengalokasikan belanja modal hingga Rp 250 miliar tahun ini
National 3 jam yang lalu

Mahfud MD Sebut Eselon I Tutup Akses Sri Mulyani Terkait Data Pencucian Uang di Kemenkeu

Menkeu sempat menanyakan kepada pejabat Kemenkeu terkait surat PPATK tentang transaksi mencurigakan.
Copyright © 2023 Investor.id