Daftar Saham Ritel dan Konsumer yang Bisa Ngacir Tahun Ini

JAKARTA, Investor.id – Saham-saham konsumer dan ritel diprediksi berjaya di tahun politik 2023, seiring bergulirnya dana kampanye yang dapat mendongkrak daya beli masyarakat. Di luar itu, margin perusahaan barang konsumsi tahun ini ditaksir membaik, menyusul penurunan harga komoditas dan imbas kuat penaikan harga jual pada 2022.
Di antara sekian banyak saham ritel dan konsumer, RHB Sekuritas menetapkan saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) sebagai saham pilihan. Ketiga saham ini mendapatkan rekomendasi buy dengan target harga tinggi dari RHB Sekuritas.
RHB menilai, saham konsumer menjadi saham pilihan defensif di tengah volatilitas pasar saat ini yang masih tinggi. Alasannya, 5-7 bulan sebelumnya pemilu, penjualan produk konsumer dari para pemain, seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), Mayora, hingga PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) akan meningkat.
Baca juga: Phintraco Sekuritas: IHSG Tertekan, Saham-saham Defensif Masih Menarik
Meski begitu, broker itu menilai, penjualan menjelang pemilu 2024 diproyeksi lebih rendah dibandingkan periode sama 2018, karena tekanan inflasi dan hal lainnya. Pada 2013 dan 2018, Indofood CBP, Mayora, dan Matahari Department berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan yang solid melebihi CAGR selama 2014-2017 sekitar 2%.
RHB menyebutkan, saham konsumer direkomendasikan semester pertama 2023. Namun, memasuki semester II, RHB Sekuritas menyarankan pemodal mengoleksi saham-saham ritel, seperti MAP dan PT Ramayana Lestari Tbk (RALS). Rekomendasi ini sejalan dengan tingkat inflasi yang diharapkan lebih rendah, diikuti dampak penyesuaian upah minimum provinsi 2023 yang lebih tinggi. Selain itu, daya beli konsumen biasanya meningkat menjelang pemilu Februari 2024.
Dalam risetnya, saham pertama yang masuk dalam pantauan RHB Sekuritas adalah MYOR. Saham produsen biskuit Roma tersebut mendapatkan tempat istimewa dengan menjadi pilihan teratas RBH Sekuritas yang diproyeksikan mengalami peningkatan penjualan seiring dengan pemulihan belanja di Indonesia dan luar negeri khususnya Tiongkok.
Baca juga: Hary Tanoe Mundur dari Kursi Dirut MNC Digital (MSIN), Ada Apa?
“Tahun ini, kami perkirakan laba bersih Mayora tumbuh berkisar 35-40%,” tulih RHB, dikutip Senin (30/1/2023).
Bahkan, proyeksi pertumbuhan laba bersih MYOR Mayora, tulis RHB, ini akan lebih tinggi dari para pesain. Hal ini ditopang pertumbuhan margin, penurunan harga komoditas, dan dampak penuh dari kenaikan harga tahun 2022.
Kemudian, tulis RHB, Indofood CBP lebih resilien terhadap volatilitas, terutama dalam produk mi instan, seperti Indomie yang memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan. Kedua, produsen Sari Roti, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), juga diproyeksikan mencatatkan keuntungan yang lebih tinggi tahun 2023, ditopang oleh kembali pulihnya sekolah secara offline dan karyawan yang kembali bekerja secara full offline.
Adapun saham ritel MAPI, demikian RHB, harganya masih di bawah dari valuasi akibat perpindahan investasi oleh para investor ke saham yang lebih defensif. Secara fundamental, saham MAPI masih menjanjikan kinerja yang cemerlang. Pada kuartal III-2022, perseroan berhasil membukukan kinerja stabil dengan laba bersih sebesar Rp 1,5 triliun dari sebelumnya merugi. “Dengan demikian, Mitra Adiperkasa diproyeksikan mencetak kinerja positif kuartal IV-2022,” tulis RHB.
Baca juga: MNC Sekuritas: IHSG Lanjut Terkoreksi, BRMS Hingga TKIM Masuk Radar
RHB menetapkan rekomendasi overweight saham consumer staples atau barang kebutuhan harian (fast moving consumer goods/FMCG) dan netral saham ritel. Sekuritas ini menyematkan rekomendasi buy saham PT Erajaya Swasembada Tbk, ICBP, MYOR, MAPI, dan ROTI, dengan target harga Rp 510, Rp 12.500, Rp 3.000, Rp 2.200, dan Rp 1.700.
Adapun saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), LPPF, RALS, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) diganjar rekomendasi netral oleh RHB dengan target harga Rp 450, Rp 4.800, Rp 630, dan Rp 5.200.
Baca juga: Yugen: IHSG Konsolidasi Wajar, Perhatikan Daftar Saham Peluang Cuan Ini
Margin Melesat
Senada, Nomura menilai, perusahaan FMCG and peritel yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan berjaya tahun ini, seiring perbaikan daya beli konsumen dan peningkatan margin. Perusahaan investasi ini memprediksi dana kampanye mengalir pada paruh kedua tahun ini.
“Kami memprediksi pemilu 2024 akan berdampak lebih besar ke masyarakat akar rumput, dibandingkan sebelumnya. Soal margin, kami pikir pasar belum memasukkan sepenuhnya hal ini ke harga saham. Padahal, kuartal IV-2022, margin laba kotor pemain FMCG sudah di atas konsensus,” tulis Nomura.
Nomura memilih saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), ICBP, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan UNVR sebagai pilihan di sektor konsumer dengan kapitalisasi pasar di atas US$ 5 miliar. Adapun untuk saham dengan market cap di bawah US$ 5 miliar, Nomura memilih ERAA, MAPI, MYOR, MAPA, SIDO, ROTI, MLBI, ULTJ, LPPF, ACES, dan RALS. (ac)
Editor: Harso Kurniawan (harso@investor.co.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Indonesia Usung Tiga Prioritas dalam Keketuaan Asean 2023
Recovery–rebuilding, difokuskan pada upaya untuk pemulihan dan kebangkitan ekonomi dari pandemi Covid-19 yang melanda semua negara.Pendapatan Emiten Grup Djarum (TOWR) Melonjak, Laba Naik Tipis-tipis
Sarana Menara Nusantara (TOWR), emiten menara telekomunikasi milik Grup Djarum, mencetak pendapatan Rp 11,03 triliun pada 2022.Sinarmas Asset Management Raih Penghargaan Best Mutual Fund 2023
Sinarmas Asset Management meraih penghargaan Best Mutual Fund tahun 2023 dari Infovesta Utama bekerjasama dengan Majalah Investor B-UniverseKinerja Bisnis Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Lampaui Target
optimasi kilang dilakukan dengan menghasilkan produk bernilai tinggiPerempuan Harus Bisa Tingkatkan Kapasitas dan Kepercayaan Diri
Kaum perempuan bisa menempuh jalannya masing-masing dan berdampak positif, sesuai bidangnya.Tag Terpopuler
Terpopuler
