IHSG Dibuka Melemah 0,15%

JAKARTA, investor.id – Ditutup melemah sebesar 26 poin (0,38%) ke level 6.872, IHSG dibuka melemah 10,31 poin (0,15%) ke level 6.862,16 pada sesi I perdagangan Selasa (31/1/2023). IHSG hari ini bergerak bervariasi pada rentang 6.899 - 6.905.
Tercatat sebanyak 608,37 juta saham telah diperdagangkan di menit-menit awal, dengan nilai perdagangan sebesar Rp 270,89 miliar dan frekuensi perdagangan baru mencapai 30.567 kali transaksi. Sebanyak 164 saham diperdagangkan mencatatkan kenaikan, 139 saham terkoreksi, dan 213 saham stagnan.
Nasdaq turun 1,96% memimpin pelemahan indeks-indeks utama Wall Street lainnya di Senin (30/1/2023). Saham-saham teknologi menjadi laggards utama Wall Street di Senin (31/1/2023). Hal ini dipengaruhi oleh antisipasi pelaku pasar terhadap kenaikan The Fed Rate dalam FOMC di awal Februari 2023, meskipun kenaikan suku bunga acuan diperkirakan hanya sebesar 25 bps, lebih lambat dari kenaikan dalam beberapa FOMC terakhir.
Selain itu, pasar juga mengantisipasi rilis kinerja keuangan 2022 dari perusahaan besar di AS, termasuk Amazon, Apple, Alphabet, Meta Platform, McDonald’s dan General Motors di pekan ini.
Sejalan dengan Wall Street (30/1/2023), mayorita indeks di Eropa juga melemah ditengah antisipasi pengumuman hasil FOMC pada 1 Februari 2023. Dari data ekonomi, realisasi Germany GDP growth rate flash sebesar 1,1% yoy di Kuartal IV-2022 lebih rendah dari perkiraan di 1,3% yoy dan lebih lambat dari 1,4% yoy di Kuartal III-2022.
Dari pasar komoditas, harga brent oil turun 1,82% ke US$ 85,08 per barel, sementara harga crude oil kembali turun ke bawah US$ 80 per barel (2,35%) di Senin (30/1). Pelemahan ini selain dipicu antisipasi kenaikan sukubunga acuan The Fed juga dipicu antisipasi pasar terhadap pertemuan OPEC+ di pekan ini.
Saham Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada Selasa (31/1/2023). Sebab, investor menantikan berbagai data ekonomi dan potensi kenaikan suku bunga dari Federal Reserve.
S&P/ASX 200 Australia naik 0,33% karena investor menunggu data penjualan ritel untuk bulan Desember. Nikkei 225 Jepang diperdagangkan sedikit di atas garis datar dan Topix naik 0,28% karena Jepang melaporkan tingkat pengangguran 2,5% untuk Desember, sesuai dengan ekspektasi.
Benchmark Korea Selatan Kospi merosot 0,4%, sementara Kosdaq turun 0,72% setelah Korea Selatan mencatat penurunan 7,3% untuk hasil industri year on year Desember, lebih curam dari ekspektasi Reuters penurunan 5,1%.
Prediksi Analis
Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG tertekan pada perdagangan Selasa (31/1/2023). IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak pada rentang resistance 6.920, pivot 6.830, support 6.770. Saham-saham defensif masih menarik, salah satunya INDF.
Phintraco Sekuritas menjelaskan, stochastic RSI melanjutkan penurunan dari overbought area, sementara MACD berpeluang membentuk death cross, jika IHSG breaklow 6.830. Support terdekat di kisaran 6.740-6.770. “Tekanan bagi IHSG juga datang dari pelemahan mayoritas indeks global di Senin (30/1/2023),” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Selasa (31/1/2023).
Phintraco Sekuritas menambahkan, hasil FOMC pada 2 Februari 2023 dini hari WIB juga diperkirakan menjadi fokus pelaku pasar di Indonesia. Dari dalam negeri Gubernur BI menyampaikan petunjuk bahwa posisi sukubunga acuan BI saat ini dinilai sudah cukup untuk menurunkan inflasi inti di Indonesia.
Meski demikian, Phintraco Sekuritas menilai, untuk dapat mendorong kenaikan harga saham yang sensitif pada suku bunga, terutama bank, properti dan otomotif nampaknya pasar masih menunggu konfirmasi stabilitas nilai tukar Rupiah yang saat ini cenderung bertahan di bawah level psikologis Rp15.000 per dolar AS.
“Dengan demikian, saham-saham defensif masih menarik untuk beberapa hari kedepan, diantaranya INDF, MAPI, ICBP, KLBF dan UNVR. Speculative buy juga dapat diperhatikan pada HRUM, ADRO dan PTBA,” tutup Phintraco Sekuritas.
Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Tak Seberat Sebelumnya, Kenali Gejala Covid-19 Terkini
Gejala Covid-19 pada populasi umum saat ini tak seberat sebelumnya. Lalu bagaimana gejala Covid-19 terkini?AIA dan BCA Luncurkan Maxi Value Protection, Solusi Proteksi Unit Link
PT AIA Financial (AIA) bersama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) meluncurkan Maxi Value ProtectionPutin: Rusia Bisa Diskusikan Rencanakan Perdamaian Tiongkok
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan rencana perdamaian Tiongkok untuk Ukraina bisa didiskusikan.Anak Haji Isam Jual Saham PGUN Rp 352 M
Sejumlah saham PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) dijual oleh 2 pengendalinya, yakni PT Citra Agro Raya (CAR) dan PT Araya Agro Lestari (AAL).Bagaimana US$ 17 Miliar Hilang dari Obligasi ‘CoCo’ Credit Suisse
Penjualan Credit Suisse ke UBS telah memperbaharui perhatian pada obligasi CoCo, sekuritas keamanan hibrida setelah krisis keuangan 2008.Tag Terpopuler
Terpopuler
