Rupiah Melemah Seiring Sentimen Risk Off di Pasar

JAKARTA, investor.id – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (31/1) sore melemah seiring sentimen risk off di pasar, karena menunggu hasil rapat bank sentral Amerika Serikat (AS).
Kurs rupiah pada Selasa ditutup tergelincir 21 poin atau 0,14% ke posisi Rp 14.991 per dolar AS, dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.970 per dolar AS.
“Rupiah diperkirakan berpotensi melemah di tengah sentimen risk off di pasar, investor sidelined menghindari aset serta mata uang berisiko menjelang pertemuan FOMC (The Federal Open Market Committee) besok,” kata Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong, Selasa.
Baca juga: Juli, BI Terbitkan Proof of Concept Digital Rupiah
Risk off adalah kondisi di mana investor lebih cenderung untuk menghindari risiko. Sebaliknya, risk on adalah kondisi di mana pelaku pasar memilih untuk mengambil risiko.
Federal Reserve (Fed) secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga dengan tambahan 25 basis poin (bps) pekan ini. Investor akan mengamati indikasi baru tentang berapa banyak kemungkinan kenaikan suku bunga.
Lukman mengatakan para trader dan investor menghindari risiko dan beralih ke aset-aset safe haven dolar AS menjelang pertemuan bank-bank sentral sentral pekan ini terutama rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS pada Rabu (1/2) untuk menghindari kejutan pada hasil pertemuan.
FOMC diperkirakan hampir pasti akan menaikkan suku bunga 25 bps, pasar cenderung mengantisipasi pernyataan Fed yang menyertai keputusan.
“The Fed selama ini masih bersikap hawkish yang apabila pada pertemuan ini masih atau lebih hawkish, maka aset dan mata uang berisiko akan turun tajam,” ujarnya.
Baca juga: BI Kembali Gelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat
Pekan ini juga akan menampilkan pertemuan bank sentral Inggris (BoE) dan Bank Sentral Eropa (ECB) yang akan menunjukkan jalur kebijakan moneter, yang kemungkinan akan diambil oleh bank-bank sentral itu.
Rupiah pada pagi hari dibuka merosot ke posisi Rp 15.001 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp 14.980 per dolar AS hingga Rp 15.006 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa turun ke posisi Rp 14.992 per dolar AS, dibandingkan posisi sebelumnya Rp 14.979 per dolar AS.
Editor: Grace El Dora (graceldora@gmail.com)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Antam (ANTM) Investasi Besar-besaran, Potensi Cuan Sahamnya Masih Tebal
Antam (ANTM) akan investasi besar-besaran seiring keterlibatannya dalam ekosistem kendaraan listrik (EV). Potensi cuan ANTM masih tebal.Teknologi OpenAI pada Zoom Memperkuat Fleksibilitas Pengguna
Membangun solusi AI ke dalam produk Zoom untuk mendukung pelanggan agar menjadi lebih produktif.12 Juta Wajib Pajak Laporkan SPT, Tingkat Kepatuhan?
Hingga 31 Maret 2023 pukul 24.00 WIB, DJP telah menerima 12,01 juta Surat Pemberitahuan (SPT Tahunan) dari wajib pajak.Produsen Kopiko Punya Orang Terkaya (MYOR) Cetak Pendapatan Rp 30,6 T
Produsen permen Kopiko, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mencetak penjualan bersih Rp 30,66 triliun sepanjang 2022.Pasca Ledakan di Kilang Dumai, Pertamina Pastikan Distribusi BBM dan LPG Aman
"Masyarakat jangan khawatir stok yang ada amanTag Terpopuler
Terpopuler
