Ngekor Bursa Saham Regional, IHSG Dibuka Menguat 0,24%

JAKARTA, investor.id – Ditutup melemah sebesar 33 poin (0,48%) ke level 6.839, IHSG dibuka menguat 16,29 poin (0,24%) ke level 6.855,63 pada sesi I perdagangan Rabu (1/2/2023). IHSG hari ini bergerak menghijau pada rentang 6.850 - 6.861. Mengekor bursa saham regional yang menghijau.
Tercatat sebanyak 496,39 juta saham telah diperdagangkan di menit-menit awal, dengan nilai perdagangan sebesar Rp 310,11 miliar dan frekuensi perdagangan baru mencapai 28.152 kali transaksi. Sebanyak 198 saham diperdagangkan mencatatkan kenaikan, 107 saham terkoreksi, dan 211 saham stagnan.
Indeks-indeks Wall Street mencatatkan rebound signifikan di Selasa (31/1) didorong oleh kinerja keuangan FY2022 yang lebih baik dari perkiraan dari sejumlah perusahaan besar di AS, diantaranya General Motors, PulteGroup dan Exxon Mobil. Selain itu, penurunan U.S. House Price Index sebesar 0.1% mom di November 2022 dan penurunan U.S. CB Consumer Confidence ke 107.1 di Januari 2023 dari 109 di Desember 2022 memperkuat keyakinan perlambatan kenaikan The Fed Rate dalam FOMC Februari 2023.
Sebelumnya, mayoritas indeks di Eropa lebih dulu ditutup menguat di Selasa (31/1/2023). Penguatan tersebut didorong oleh realisasi Euro Area GDP Growth Rate Flash sebesar 1.9% yoy atau 0.1% mom di Kuartal IV-2022, lebih baik dari perkiraan (1.8% yoy dan –0.1% mom), meski melambat dari realisasi Kuartal III-2022 (2.3% yoy dan 0.3% mom). Pasar di Eropa juga menantikan data inflasi Euro Area yang diperkirakan turun ke 9% yoy di Januari 2023 dari 9.2% yoy di Desember 2022.
Dari pasar komoditas, harga minyak juga mencatatkan rebound di Selasa (31/1/2023). Harga brent oil naik 1% ke US$ 85,46 per barel, sementara harga crude oil naik 1,3% ke US$ 78,87 per barel di Selasa (31/1/2023).
Saham Asia-Pasifik diperdagangkan lebih tinggi pada Rabu (1/2/2023). Karena investor menantikan pertemuan Federal Reserve pada hari Rabu, serta beberapa data ekonomi di wilayah tersebut.
S&P/ASX 200 Australia naik 0,71%. Nikkei 225 Jepang naik 0,8% dan Topix naik 0,7% pada jam pertama perdagangan.
Kospi Korea Selatan naik 0,8% dan Kosdaq naik 0,78%, karena angka ekspor Korea Selatan pada Januari turun 16,6% secara tahunan.
Prediksi Analis
Yugen Bertumbuh Sekuritas memprediksi IHSG dibayangi tekanan pada perdagangan Rabu (1/2/2023). IHSG hari ini diperkirakan akan diperdagangkan pada rentang 6.754 – 6.921. Tujuh saham pilihan ini layak dikoleksi, salah satunya BMRI.
Yugen Bertumbuh Sekuritas menjelaskan, jelang rilis tingkat inflasi pada hari ini disinyalir masih akan berada dalam kondisi terkendali. “Sedangkan pergerakan IHSG terlihat masih dibayangi oleh gelombang tekanan jangka pendek,” tulis Yugen Bertumbuh Sekuritas dalam risetnya, Rabu (1/2/2023).
Yugen Bertumbuh Sekuritas menambahkan, masih tercatatnya capital outflow secara year to date (ytd) juga turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG. Namun, mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend maka maka peluang koreksi dapat terus dimanfaatkan oleh investor dengan target investasi jangka menengah – Panjang.
“Tentunya dengan pemilihan saham yang tepat dengan fundamental yang kuat,” tambah Yugen Bertumbuh Sekuritas.
Yugen Bertumbuh Sekuritas merekomendasikan tujuh saham pilihan layak dikoleksi pada hari ini. Ketujuh saham tersebut adalah BMRI, ICBP, ASII, AKRA, TBIG, BSDE dan AALI.
Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Anggarkan Dana Rp 250 Miliar, Cisadane (CSRA) Bidik Kenaikan Produksi CPO 25%
CSRA membidik kenaikan produksi 25% dengan mengalokasikan belanja modal hingga Rp 250 miliar tahun iniMahfud MD Sebut Eselon I Tutup Akses Sri Mulyani Terkait Data Pencucian Uang di Kemenkeu
Menkeu sempat menanyakan kepada pejabat Kemenkeu terkait surat PPATK tentang transaksi mencurigakan.Hindari Kemacetan, Cuti Bersama Libur Idulfitri Digeser Maju dan Tambah 1 Hari
Pemerintah resmi merevisi cuti bersama dan libur Idulfitri dengan penambahan satu hari.Kepala PPATK Ungkap Transaksi Janggal Rp189 Triliun di Kemenkeu
Berikut analisa transaksi TPPU senilai Rp 189 di Kemenkeu berdasarkan analisa PPTAKDi DPR, Mahfud Beberkan Transaksi Dugaan TPPU Rp 349 Triliun
Transaksi mencurigakan senilai Rp 349 triliun terbagi dalam tiga kelompok.Tag Terpopuler
Terpopuler
