Raksasa Jepang Serap 25% Saham Entitas BSDE

JAKARTA, investor.id - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) melalui entitas anak PT Duta Cakra Pesona menggandeng investor Jepang, Hankyu Hanshin Properties JOIN ID-DCP LLC yang merupakan perusahaan patungan antara Hankyu Hanshin Properties (HHP) dan Japan Overseas Infrastructure Investment Corporation for Transport & Urban Development (JOIN).
Kerja sama itu dalam rangka mengembangkan office portfolio partnership di beberapa lokasi strategis di pusat kota Jakarta. Kerja sama jangka panjang ini akan dimulai dengan tiga gedung perkantoran yakni Sinarmas MSIG Tower, Bakrie Tower, dan Luminary Tower (under construction) yang seluruhnya berlokasi di Jakarta CBD Area.
Ketiga gedung perkantoran ini berada di bawah naungan DCP, antara lain Sinarmas MSIG Tower adalah gedung 47 lantai yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Kemudian ada Bakrie Tower, yang dimiliki dan dikelola sebagian yakni 13 lantai strata office dari lantai 20 hingga lantai 32. Gedung ketiga adalah Luminary Tower (under construction), yang sebanyak 23 lantai strata office-nya dimiliki oleh DCP, bukan keseluruhan gedung.
Pada hari Selasa (31/1/2023), kedua investor asal Jepang tersebut melalui Hankyu Hanshin Properties JOIN ID-DCP LLC telah sepakat untuk memiliki 25% saham DCP. Sedang sisanya dimiliki oleh BSDE, yang merupakan proyek unggulan Sinar Mas Land.
Kerja sama kali ini merupakan kolaborasi ketiga yang telah dilakukan oleh BSDE bersama HHP dan JOIN. Ketiga perusahaan tersebut sebelumnya telah melakukan kerja sama untuk sejumlah proyek seperti pengembangan kawasan The Zora di BSD City pada bulan Oktober 2016 dan kemudian DIRE Plaza Indonesia pada bulan Juli 2019 yang lalu.
Wakil Presiden Direktur BSDE Michael Widjaja menyatakan bahwa melalui kerja sama ini pihaknya berharap HHP, yang telah berpengalaman dalam mengelola puluhan gedung perkantoran di pusat kota Osaka, Jepang, dapat memberikan nilai tambah terhadap kinerja bisnis persewaan ruang kantor di Jakarta CBD Area.
“Kepiawaian HHP dalam mengelola gedung perkantoran diharapkan dapat membantu memperkenalkan tenant-tenant baru yang berasal dari perusahaan Jepang, meningkatkan efisiensi penggunaan energi gedung, memperbaiki kinerja tim operasional, alih-teknologi dan pengetahuan khususnya dalam pengembangan serta pengelolaan gedung pintar (smart building) dan lain-lain,” ungkapnya dalam keterangan resmi dikutip Rabu (1/2/2023).
“Kami harap sinergi ketiga perusahaan dapat memperkuat positioning BSDE sebagai perusahaan yang memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun dalam membangun serta mengelola gedung-gedung perkantoran di berbagai lokasi strategis di Jakarta, Surabaya dan Medan, antara lain melalui entitas anak PT Duta Pertiwi Tbk,” imbuhnya.
Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Anggarkan Dana Rp 250 Miliar, Cisadane (CSRA) Bidik Kenaikan Produksi CPO 25%
CSRA membidik kenaikan produksi 25% dengan mengalokasikan belanja modal hingga Rp 250 miliar tahun iniMahfud MD Sebut Eselon I Tutup Akses Sri Mulyani Terkait Data Pencucian Uang di Kemenkeu
Menkeu sempat menanyakan kepada pejabat Kemenkeu terkait surat PPATK tentang transaksi mencurigakan.Hindari Kemacetan, Cuti Bersama Libur Idulfitri Digeser Maju dan Tambah 1 Hari
Pemerintah resmi merevisi cuti bersama dan libur Idulfitri dengan penambahan satu hari.Kepala PPATK Ungkap Transaksi Janggal Rp189 Triliun di Kemenkeu
Berikut analisa transaksi TPPU senilai Rp 189 di Kemenkeu berdasarkan analisa PPTAKDi DPR, Mahfud Beberkan Transaksi Dugaan TPPU Rp 349 Triliun
Transaksi mencurigakan senilai Rp 349 triliun terbagi dalam tiga kelompok.Tag Terpopuler
Terpopuler
