Laba Bersih Melesat 879%, Perusahaan Ini Mantap IPO, Kodenya IRSX

JAKARTA, investor.id - PT Aviana Sinar Abadi Tbk memulai masa penawaran umum pada 1-3 Februari 2023. Perseroan dengan kode IRSX itu mematok harga initial public offering (IPO) Rp 101 per saham.
Jumlah saham yang dilepas ke publik sebanyak 1 miliar saham atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp 15 per saham.
IRSX bakal meraup dana Rp 101 miliar dari aksi yang dikawal penjamin pelaksana emisi efek Shinghan Sekuritas Indonesia ini.
Perseroan juga menerbitkan 1,4 miliar waran seri I yang menyertai saham baru atau 35% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh saat pernyataan pendaftaran disampaikan. Setiap pemegang 5 saham baru perseroan berhak memperoleh 7 waran seri I di mana setiap 1 waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Waran seri I adalah efek yang diterbitkan oleh perseroan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham biasa atas nama perseroan yang bernilai nominal Rp 15 setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 91, yang dapat dilakukan setelah 6 bulan sejak waran seri I diterbitkan sampai dengan 24 bulan berikutnya, yang berlaku mulai tanggal 7 Agustus 2023 sampai dengan tanggal 7 Agustus 2025. Total hasil pelaksanaan waran seri I sebanyak-banyaknya Rp 127,4 miliar.
Pemegang saham Aviana Sinar Abadi sebelum IPO adalah PT Mitra Digital Investindo 27%, PT Harapan Ruang Investindo 24%, PT Buana Megah Wicaksana 19%, PT Investasi Gemilang Maju 15%, dan PT Investindo Buana Ultima 15%.
Adapun yang menjadi pemilik manfaat akhir IRSX adalah Gusti Ngurah Komang Panji Pramana. Ia juga adalah founder dan direktur utama perseroan.
IRSX merupakan perusahaan yang melayani business to business (B2B) sebagai penyedia platform solusi holistic (integrated/terpadu) untuk perusahaan yang berbisnis produk digital ataupun perusahaan yang berbisnis online.
Dana dari IPO, sekitar 51,02% akan digunakan oleh anak usaha perseroan yakni PT Digital Nata Karya (DNK), di mana pemberian kepada DNK akan diberikan melalui penyertaan langsung atau setoran modal kepada DNK.
Sekitar 27,55% akan digunakan oleh anak usaha yakni PT Aviana Semesta Anugerah (ASA), di mana pemberian kepada ASA akan diberikan melalui penyertaan langsung atau setoran modal kepada ASA. Dan sisanya sekitar 21,43% akan digunakan oleh perseroan.
Laba Bersih
Sementara itu, pendapatan bersih perseroan untuk periode tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2022 sebesar Rp 8,26 miliar mengalami peningkatan sebesar Rp 3,91 miliar atau 90,19% dibanding periode yang sama tahun 2021 Rp 4,34 miliar.
Menurut manajemen, peningkatan tersebut terutama disebabkan karena adanya peningkatan penjualan produk digital yang sangat signifikan yang disebabkan dari efek akuisisi yang dilakukan oleh perseroan terhadap entitas anak, PT Digital Nata Karya (DNK) yang memiliki bidang usaha penjualan produk digital. Perseroan juga menginformasikan bahwa kontribusi pendapatan DNK terhadap perseroan pada tahun 2022 adalah sebesar 43,58%.
Beban pokok pendapatan Aviana Sinar Abadi hingga 31 Juli 2022 sebesar Rp 5,64 miliar, meningkat Rp 3,33 miliar atau sebesar 144,12% dari periode tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2021 Rp 2,31 miliar.
Laba bersih periode berjalan perseroan sampai 31 Juli 2022 sebesar Rp 2,73 miliar mengalami peningkatan sebesar Rp 2,45 miliar atau sebesar 879,36% dibanding periode tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2021 sebesar Rp 279,21 juta.
“Kenaikan tersebut terutama disebabkan karena adanya lonjakan pendapatan bersih pada periode yang sama,” jelas manajemen perseroan.
Jadwal IPO Aviana Sinar Abadi (IRSX):
Tanggal efektif: 30 Januari 2023
Penawaran umum: 1-3 Februari
Penjatahan: 3 Februari
Distribusi saham dan waran: 6 Februari
Pencatatan saham: 7 Februari
Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Antam (ANTM) Investasi Besar-besaran, Potensi Cuan Sahamnya Masih Tebal
Antam (ANTM) akan investasi besar-besaran seiring keterlibatannya dalam ekosistem kendaraan listrik (EV). Potensi cuan ANTM masih tebal.Teknologi OpenAI pada Zoom Memperkuat Fleksibilitas Pengguna
Membangun solusi AI ke dalam produk Zoom untuk mendukung pelanggan agar menjadi lebih produktif.12 Juta Wajib Pajak Laporkan SPT, Tingkat Kepatuhan?
Hingga 31 Maret 2023 pukul 24.00 WIB, DJP telah menerima 12,01 juta Surat Pemberitahuan (SPT Tahunan) dari wajib pajak.Produsen Kopiko Punya Orang Terkaya (MYOR) Cetak Pendapatan Rp 30,6 T
Produsen permen Kopiko, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mencetak penjualan bersih Rp 30,66 triliun sepanjang 2022.Pasca Ledakan di Kilang Dumai, Pertamina Pastikan Distribusi BBM dan LPG Aman
"Masyarakat jangan khawatir stok yang ada amanTag Terpopuler
Terpopuler
