Investor Asing Net Sell Rp 255,97 Miliar, tapi Saham GOTO Justru Diborong

JAKARTA, Investor.id - Pemodal asing merealisasikan penjualan bersih (net sell) saham senilai Rp 255,97 miliar, meskipun indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/2/2022), ditutup menguat 28,31 poin (0,41%) menjadi 6.890,57. IHSG hari ini bergerak dalam rentang 6.855,37-6.896,73 dengan nilai transaksi Rp 9,18 triliun.
Net sell terbanyak melanda kelima saham berikut, yaitu saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 153,14 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 100,23 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 76,32 miliar, PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 43,93 miliar, dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 42,04 miliar.
Sebaliknya kelima saham ini mencatatkan pembelian bersih (net buy) oleh investor asing, yaitu saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 217,85 miliar, PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp 36,47 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 30,89 miliar, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Rp 24,70 miliar, dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) Rp 22,56 miliar.
Penguatan IHSG hari ini didukung kenaikan mayoritas sektor saham, seperti saham sektor teknologi 4,48%, sektor kesehatan 1,84%, sektor properti 0,92%, dan sektor konsumer 0,63%. Sebaliknya pelemahan hanya melanda saham sektor industri 0,44% dan sektor infrastruktur 0,56%.
Di tengah penguatan indeks, sejumlah saham mencetak lonjakan harga, seperti tiga saham ini yang menguat hingga auto reject atas (ARA), yaitu saham PT Indonesia Prima Property Tbk (OMRE) naik Rp 150 (24,79%) menjadi Rp 755, PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) naik Rp 78 (24,68%) menjadi Rp 394, dan PT Millennium Pharmacon International Tbk (SDPC) naik Rp 58 (24,56%) menjadi Rp 294.
Penguatan juga melanda saham PT Radana Bhaskara Finance Tbk (HDFA) naik Rp 35 (22,73%) menjadi Rp 189 dan PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) naik Rp 610 (15,72%) menjadi Rp 4.490.
Sebaliknya pelemahan tajam melanda kelima saham berikut, yaitu saham PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT), PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX), dan PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS).
Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Tak Seberat Sebelumnya, Kenali Gejala Covid-19 Terkini
Gejala Covid-19 pada populasi umum saat ini tak seberat sebelumnya. Lalu bagaimana gejala Covid-19 terkini?AIA dan BCA Luncurkan Maxi Value Protection, Solusi Proteksi Unit Link
PT AIA Financial (AIA) bersama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) meluncurkan Maxi Value ProtectionPutin: Rusia Bisa Diskusikan Rencanakan Perdamaian Tiongkok
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan rencana perdamaian Tiongkok untuk Ukraina bisa didiskusikan.Anak Haji Isam Jual Saham PGUN Rp 352 M
Sejumlah saham PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) dijual oleh 2 pengendalinya, yakni PT Citra Agro Raya (CAR) dan PT Araya Agro Lestari (AAL).Bagaimana US$ 17 Miliar Hilang dari Obligasi ‘CoCo’ Credit Suisse
Penjualan Credit Suisse ke UBS telah memperbaharui perhatian pada obligasi CoCo, sekuritas keamanan hibrida setelah krisis keuangan 2008.Tag Terpopuler
Terpopuler
