Jumat, 2 Juni 2023

Pasar Kripto Koreksi, Bitcoin Gagal Bertahan di US$ 24 Ribu

Indah Handayani
3 Feb 2023 | 15:00 WIB
BAGIKAN
Ilustrasi Bitcoin
Ilustrasi Bitcoin

JAKARTA, investor.id - Pergerakan aset kripto Bitcoin (BTC) sedang mengalami koreksi pasca pengumuman kenaikan suku bunga AS oleh The Fed, Kamis (2/2/2023). Padahal sebelumnya BTC mampu reli naik hingga tembus US$ 24 ribu pasca kabar tersebut diumumkan.

Tim Riset Tokocrypto mengatakan, secara umum, pasar kripto kembali bergairah setelah The Fed mengumumkan keputusan suku bunga baru. Mereka menetapkan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin, dari 4,50% menjadi 4,75%. Hal tersebut sesuai dengan prediksi pasar.

Tim Riset Tokocrypto menyebut, sentimen positif pasar pun naik. Fear and greed index terjadi kenaikan sentimen sebesar empat poin, ditutup pada level 60, dengan kategori Greed. Total kapitalisasi pasar kripto ikut terdorong, naik 2,57%, mencapai level US$ 1,031 triliun.

“Namun, setelah sukses naik signifikan, harga Bitcoin kembali terkoreksi dan gagal bertahan di US$ 24 ribu atau sekitar Rp 357 juta. Salah satu yang menyebabkan penurunan harga BTC adalah earning reports apple yang negatif,” tulis Tim Riset Tokocrypto dalam risetnya, Jumat (3/2/2023).

Tim Riset Tokocrypto menambahkan, penjualan Apple yang turun 5% dalam untuk kuartal IV 2022 lalu sedikit mempengaruhi harga Bitcoin. Meski ada pengaruh sama bitcoin, tapi tidak besar karena Apple tidak punya BTC, namun bisa menyebabkan ketakutan besar untuk indeks saham AS, karena satu sektor saham teknologi.

Selain itu, pada Jumat (3/2/2023) malam investor akan menantikan data penting terkait tenaga kerja AS terkait Non farming payroll (NPS). Data ini merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen dan aktivitas ekonomi secara keseluruhan, dan menjadi bahan pertimbangan penting bagi The Fed dalam menentukan tingkat suku bunga.

“Hal tersebut yang membuat investor sedikit memilih wait and see untuk menunggu hasil data. Apabila data NFP naik kemungkinan besar Bitcoin akan naik, sementara NFP turun artinya Bitcoin turun. Semakin besar hasil data NFP akan membuat The Fed berpikir untuk bersikap dovish,” jelas Tim Riset Tokocrypto.

Dari segi analisis teknikal, Tim Riset Tokocrypto  memaparkan, Daily candle Bitcoin ditutup merah, naik 1,46%, karena tekanan jual kembali bergairah, hal tersebut terlihat dari relative strength index (RSI) yang kembali menurun.

Selain itu, Tim Riset Tokocrypto  menilai, ada banyak investor yang juga mulai taking profit pasca Bitcoin mengalami volatilitas tinggi ketika pengumuman kenaikan tingkat suku bunga The Fed. Sehingga terdapat tekanan jual yang tinggi pada area supply US$ 24 ribu. Bisa saja harga Bitcoin kembali mengalami penolakan dan koreksi.

“Pergerakan harga BTC masih tertahan di support pada level US$ 23.488. Jika data NFP positif Bitcoin bisa kembali ke jalur bullish dan akan berlanjut hingga menyentuh area supply pada level US$ 23.888- 24.198,” tutup Tim Riset Tokocrypto.

Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Lifestyle 2 jam yang lalu

Lyodra Ginting Tampil di AGI Jakarta International Circuit Ancol

Lagu-lagu yang dibawakan Lyodra tergolong popular, antara lain Pesan Terakhir, dan Sabda Rindu,.
Market 6 jam yang lalu

Kobexindo (KOBX) Cetak Kenaikan Laba Bersih 12,2%

Kobexindo Tractors (KOBX) membukukan pertumbuhan laba bersih 12,24% menjadi Rp 63,46 miliar pada kuartal I-2023.
Lifestyle 7 jam yang lalu

Saat Buku Jadi Objek Rekreasi, Ada BBW 2023

Tahun 2023, BBW akan tur ke 6 kota, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Balikpapan, dan kota ke-6 akan menjadi kejutan.
Business 7 jam yang lalu

TCL Perkuat Posisi Hadirkan Perangkat Rumah Tangga Berteknologi Cerdas

Merek elektronik TCL memperkenalkan produk-produk TCL terbaru yang akan hadir di tahun 2023. Produk terbaru tersebut akan memperkuat posisi TCL sebagai penyedia perangkat rumah tangga berteknologi cerdas.
Market 7 jam yang lalu

Program Klinik Apung Kimia Farma Raih CSR Awards 2023

Kimia Farma berhasil meraih penghargaan B-Universe CSR Awards 2023 kategori Healthcare & Consumer lewat program Klinik Apung Kimia Farma.
Copyright © 2023 Investor.id