Minggu, 2 April 2023

Pasar Kripto Sideways, Bitcoin Bakal Melemah di Awal Pekan

Indah Handayani
6 Feb 2023 | 06:20 WIB
BAGIKAN
ilustrasi aset kripto
ilustrasi aset kripto

JAKARTA, investor.id – Volatilitas pasar kripto cenderung bergerak sideways setelah terjadi pergerakan impulsif imbas pengmumuman FOMC.dan laporan pekerjaan AS blockbuster untuk Januari memicu aksi ambil untung pada reli jangka Panjang. Bitcoin bakal melemah di awal pekan ini.

Saat berita ini diturunkan, Bitcoin diperdagangkan pada US$  23.013,94 atau turun 1,77% dalam perdagangan 24 jam. Dengan volume transaksi sebesar U$ 19,58 miliar dengan kapitalisasi pasar U$ 443,65 miliar.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan,  The Fed telah menaikkan suku bunga sebesar 450 basis poin dalam siklus pengetatan moneter yang dimulai pada Maret 2022, dua tahun setelah wabah virus corona, yang menyebabkan pengeluaran bantuan triliunan dolar yang memompa ekonomi dan memicu inflasi yang tak terkendali.

“Bitcoin kemungkinan  dibuka fluktuatif namun  melemah di kisaran US$ 22.624,2 - 23.982,1,” tulis Ibrahim dalam risetnya, Senin (6/2/2023).

Inflasi, yang diukur dengan CPI, atau Indeks Harga Konsumen, mencapai level tertinggi dalam empat dekade di bulan Juni ketika meningkat sebesar 9,1% setiap tahun. Pada bulan Desember, CPI tumbuh sebesar 6,5% per tahun, paling lambat sejak Oktober 2021. Namun, itu lebih dari tiga kali lipat target Fed.

Selain itu, departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pertumbuhan NFP, atau non-farm payrolls, untuk bulan Januari yang hampir tiga kali lipat di atas perkiraan, memberikan tantangan baru bagi harapan Federal Reserve untuk melihat pendinginan pasar tenaga kerja dan upah yang akan turun. inflasi sesuai targetnya. Sekitar 517 ribu pekerjaan ditambahkan bulan lalu dibandingkan perkiraan 188 ribu dan terhadap 223 ribu pada bulan Desember.

Analis dan komisaris  PT Orbi Trade Berjangka Vandy Cahyadi mengatakan, pasar crypto bull berikutnya akan dimulai lebih cepat dari yang diperkirakan kebanyakan orang. Crypto bull run ‘musim panas kripto’ dapat dimulai segera setelah kuartal kedua tahun ini karena kombinasi kebijakan bank sentral yang lebih dovish dan antisipasi Bitcoin (BTC ) membagi dua.

“Federal Reserve tidak mungkin memangkas suku bunga dalam waktu dekat. Pasar mengantisipasi keputusan Fed. dalam kenaikan suku bunga akan ditafsirkan sebagai sinyal poros yang akan segera terjadi. Itu akan memicu dinamika positif di antara semua aset berisiko, termasuk kripto dan kripto masih stabil,” katanya.    

Bank Nasional Kazakhstan (NBK) telah meluncurkan proyek percontohan tenge digital, menurut laporan yang diterbitkan bersama oleh bank dan Binance pada 3 Februari. Laporan tersebut melihat pendekatan global terhadap regulasi aset digital, industri aset digital, dan keuangan terdesentralisasi (DeFi) di Asia Tengah dan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka pada khususnya.

Dalam pengantar laporannya, Deputi Gubernur NBK Berik Sholpankupov menulis tentang visi bank tentang ‘kolaborasi antara Keuangan Tradisional dan DeFi’ yang dapat meningkatkan inklusi keuangan dan mendukung perdagangan internasional. Selain itu Anggota parlemen Amerika Serikat dengan Komite Perbankan Senat telah menjadwalkan sidang kedua yang mengeksplorasi dampak jatuhnya pasar kripto.

Dalam pengumuman 3 Februari, Ketua Komite Perbankan Senat Sherrod Brown mengatakan para senator akan bersidang pada 14 Februari dalam sidang berjudul ‘Crypto Crash: Mengapa Perlindungan Sistem Keuangan Diperlukan untuk Aset Digital’. Sidang akan datang dua bulan setelah anggota parlemen bertemu dan membahas runtuhnya crypto exchange FTX dalam sidang 14 Desember.

Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Business 15 menit yang lalu

Jalin Kolaborasi dengan Mineski, LinkAja Hadirkan Fitur mgames

Kehadiran mgames di aplikasi LinkAja untuk memperkaya pengalaman bertransaksi digital bagi lebih dari 80 juta pengguna LinkAja.
Market 38 menit yang lalu

Duh, Kerugian Indofarma (INAF) Bertambah Besar hingga 10 Kali Lipat Lebih

Indofarma (INAF) belum keluar dari masa-masa sulit. Kerugian bertambah besar hingga 10 kali lipat lebih.
Market 3 jam yang lalu

Antam (ANTM) Investasi Besar-besaran, Potensi Cuan Sahamnya Masih Tebal

Antam (ANTM) akan investasi besar-besaran seiring keterlibatannya dalam ekosistem kendaraan listrik (EV). Potensi cuan ANTM masih tebal.
Business 3 jam yang lalu

Teknologi OpenAI pada Zoom Memperkuat Fleksibilitas Pengguna

Membangun solusi AI ke dalam produk Zoom untuk mendukung pelanggan agar menjadi lebih produktif.
Macroeconomy 5 jam yang lalu

12 Juta Wajib Pajak Laporkan SPT, Tingkat Kepatuhan?

Hingga 31 Maret 2023 pukul 24.00 WIB, DJP telah menerima 12,01 juta Surat Pemberitahuan (SPT Tahunan) dari wajib pajak.
Copyright © 2023 Investor.id