Minggu, 2 April 2023

Phintraco Sekuritas: Menanti Realisasi Pertumbuhan Ekonomi, Jajaran Saham Ini Potensi Lanjutkan Penguatan

Indah Handayani
6 Feb 2023 | 07:00 WIB
BAGIKAN
Pengunjung memotret menggunakan ponsel layar elektronik yang menampilkan pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta. (BeritaSatu Photo/Mohammad Defrizal)
Pengunjung memotret menggunakan ponsel layar elektronik yang menampilkan pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta. (BeritaSatu Photo/Mohammad Defrizal)

JAKARTA, investor.id - Phintraco Sekuritas menyebut, pelaku pasar tengah menanti realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada perdagangan Senin (6/2/2023). IHSG diperkirakan akan bergerak pada resistance 6.930, pivot 6.880, dan support 6.830. jajaran saham ini berpotensi lanjutkan penguatan, salah satunya INDF.  

Phintraco Sekuritas menjelaskan, indeks-indeks Wall Street melemah di Jumat (3/2/2023) merespon rilis kinerja keuangan FY2022 yang kurang memuaskan dari sejumlah perusahaan besar di AS. Disamping itu, data sektor tenaga kerja di AS yang solid memperkuat ekspektasi bahwa The Fed masih akan menaikan suku bunga acuan untuk beberapa waktu kedepan. U.S. Non Farm Payrolls naik ke 517 ribu di Januari 2023 dari 260 ribu di Desember 2022.

Dengan demikian, U.S. Unemployment Rate turun ke 3.4% di Januari 2023 dari 3.5% di Desember 2022. Terkait arah kebijakan The Fed, Kepala The Fed, Jerome Powell menyatakan bahwa tren penurunan inflasi telah dimulai di AS. “Hal ini membangun keyakinan bahwa The Fed Rate sudah hampir berada di titik tertinggi,” tulis Phintraco Sekuritas dalma risetnya, Senin (6/2/2023).

Dari dalam negeri, Phintraco Sekuritas menegaskan, pelaku pasar mencermati rilis realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan melambat ke 4,84% yoy di Kuartal IV-2022 dari 5,72% yoy di kuartal III-2022. Akan tetapi, pertumbuhan ekonomi secara tahunan diperkirakan berada di atas 5% yoy di 2022, dibandingkan 3.69% yoy di 2021.

“Meski demikian potensi pemulihan juga cukup besar setelah inflasi kembali turun di Januari 2023 dan nilai tukar Rupiah cenderung bertahan di bawah level psikologis Rp15.000 per dolar AS terutama setelah pernyataan Powell,” tambah Phintraco Sekuritas.

Dengan demikian, Phintraco Sekuritas merekomendasikan INDF, MYOR, BBCA, EMTK, BSDE, PWON, BBNI dan BMRI berpotensi melanjutkan penguatan, terutama di awal pekan. “Potensi rebound di ESSA dan BTPS juga dapat dipertimbangkan,” tutup Phintraco Sekuritas.

Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 2 jam yang lalu

Antam (ANTM) Investasi Besar-besaran, Potensi Cuan Sahamnya Masih Tebal

Antam (ANTM) akan investasi besar-besaran seiring keterlibatannya dalam ekosistem kendaraan listrik (EV). Potensi cuan ANTM masih tebal.
Business 2 jam yang lalu

Teknologi OpenAI pada Zoom Memperkuat Fleksibilitas Pengguna

Membangun solusi AI ke dalam produk Zoom untuk mendukung pelanggan agar menjadi lebih produktif.
Macroeconomy 4 jam yang lalu

12 Juta Wajib Pajak Laporkan SPT, Tingkat Kepatuhan?

Hingga 31 Maret 2023 pukul 24.00 WIB, DJP telah menerima 12,01 juta Surat Pemberitahuan (SPT Tahunan) dari wajib pajak.
Market 4 jam yang lalu

Produsen Kopiko Punya Orang Terkaya (MYOR) Cetak Pendapatan Rp 30,6 T

Produsen permen Kopiko, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mencetak penjualan bersih Rp 30,66 triliun sepanjang 2022.
Business 4 jam yang lalu

Pasca Ledakan di Kilang Dumai, Pertamina Pastikan Distribusi BBM dan LPG Aman

"Masyarakat jangan khawatir stok yang ada aman
Copyright © 2023 Investor.id