Sabtu, 25 Maret 2023

Duh, IHSG Dibuka Turun Tipis 0,02%

Indah Handayani
6 Feb 2023 | 09:02 WIB
BAGIKAN
Pengunjung melintas di depan monitor saham Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (B-Universe Photo/Uthan AR)
Pengunjung melintas di depan monitor saham Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (B-Universe Photo/Uthan AR)

JAKARTA, investor.id – Ditutup menguat sebesar 21 poin (0,31%) ke level 6.911, IHSG dibuka turun tipis 1,05 poin (0,02%) ke level 6.910,68 pada sesi I perdagangan Jumat  (6/2/2023). IHSG hari ini bergerak menghijau pada rentang 6.905 - 6.912.

Tercatat sebanyak 94,39 juta saham telah diperdagangkan di menit-menit awal, dengan nilai perdagangan sebesar Rp 130,58 miliar dan frekuensi perdagangan baru mencapai 7.192 kali transaksi. Sebanyak 22 saham diperdagangkan mencatatkan kenaikan, 49 saham terkoreksi, dan 71 saham stagnan.

Indeks-indeks Wall Street melemah di Jumat (3/2/2023) merespon rilis kinerja keuangan FY2022 yang kurang memuaskan dari sejumlah perusahaan besar di AS.  US Non Farm Payrolls naik ke 517 ribu di Januari 2023 dari 260 ribu di Desember 2022. Dengan demikian, U.S. Unemployment Rate turun ke 3.4% di Januari 2023 dari 3.5% di Desember 2022.

Terkait arah kebijakan The Fed, Kepala The Fed, Jerome Powell menyatakan bahwa tren penurunan inflasi telah dimulai di AS.

Saham-saham di Asia-Pasifik beragam pada Senin pagi (6/2/2023) karena laporan pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan dari investor AS yang mengkhawatirkan bahwa Federal Reserve memiliki ruang untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut, karena melanjutkan upayanya untuk mengendalikan inflasi.

Di Jepang, Nikkei 225 naik 1,2% dan Topix naik 0,9% sedangkan Kospi di Korea Selatan turun 0,86% dan Kosdaq kehilangan 0,54%. S&P/ASX 200 diperdagangkan tepat di atas garis datar.

Saham Grup Adani akan terus diawasi dengan ketat pada pembukaan Mumbai, karena tuduhan manipulasi saham dan penipuan akuntansi yang diangkat oleh Hindenburg menimbulkan kekhawatiran efek limpahan pada pasar India yang lebih luas dan pemberi pinjaman Wall Street.

Indeks Miliarder Bloomberg menunjukkan kekayaan bersih pendiri dan ketua Gautam Adani lebih lanjut pada hari Jumat, karena kekayaan bersihnya turun lebih dari 51,1%, atau $61,6 miliar, tahun ini.

Prediksi Analis

Phintraco Sekuritas menyebut, pelaku pasar tengah menanti realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada perdagangan Senin (6/2/2023). IHSG diperkirakan akan bergerak pada resistance 6.930, pivot 6.880, dan support 6.830. jajaran saham ini berpotensi lanjutkan penguatan, salah satunya INDF. 

Phintraco Sekuritas menjelaskan, indeks-indeks Wall Street melemah di Jumat (3/2/2023) merespon rilis kinerja keuangan FY2022 yang kurang memuaskan dari sejumlah perusahaan besar di AS. Disamping itu, data sektor tenaga kerja di AS yang solid memperkuat ekspektasi bahwa The Fed masih akan menaikan suku bunga acuan untuk beberapa waktu kedepan. U.S. Non Farm Payrolls naik ke 517 ribu di Januari 2023 dari 260 ribu di Desember 2022.

Dengan demikian, U.S. Unemployment Rate turun ke 3.4% di Januari 2023 dari 3.5% di Desember 2022. Terkait arah kebijakan The Fed, Kepala The Fed, Jerome Powell menyatakan bahwa tren penurunan inflasi telah dimulai di AS. “Hal ini membangun keyakinan bahwa The Fed Rate sudah hampir berada di titik tertinggi,” tulis Phintraco Sekuritas dalma risetnya, Senin (6/2/2023).

Dari dalam negeri, Phintraco Sekuritas menegaskan, pelaku pasar mencermati rilis realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan melambat ke 4,84% yoy di Kuartal IV-2022 dari 5,72% yoy di kuartal III-2022. Akan tetapi, pertumbuhan ekonomi secara tahunan diperkirakan berada di atas 5% yoy di 2022, dibandingkan 3.69% yoy di 2021.

“Meski demikian potensi pemulihan juga cukup besar setelah inflasi kembali turun di Januari 2023 dan nilai tukar Rupiah cenderung bertahan di bawah level psikologis Rp15.000 per dolar AS terutama setelah pernyataan Powell,” tambah Phintraco Sekuritas.

Dengan demikian, Phintraco Sekuritas merekomendasikan INDF, MYOR, BBCA, EMTK, BSDE, PWON, BBNI dan BMRI berpotensi melanjutkan penguatan, terutama di awal pekan. “Potensi rebound di ESSA dan BTPS juga dapat dipertimbangkan,” tutup Phintraco Sekuritas.

Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Finance 8 menit yang lalu

Direksi Makin Solid, Ini Strategi BTN Kejar Target Laba Rp 3,3 Triliun

BTN optimistis on the track mewujudkan visi perseroan menjadi The Best Mortgage Bank di Asia Tenggara pada tahun 2025
National 23 menit yang lalu

Bantuan Operasional Pendidikan Dini Islam Rp381 Miliar Bakal Cair

Pencairan BOP RA tahap I. akan diperuntukkan bagi 28.841 RA seluruh Indonesia.
Lifestyle 56 menit yang lalu

Ajinomoto Ajak Masyarakat Terapkan Pola Hidup di Adeging Pura Mangkunegaran 2023

PT Ajinomoto Indonesia mengajak masyarakat untuk bisa menerapkan pola hidup sehat di Adeging Pura Mangkunegaraan 2023
Business 1 jam yang lalu

Senangnya Pedagang Tanah Abang, Omzet Melesat 80% Setelah PPKM Dicabut

Memasuki hari ketiga di bulan Ramadan, kondisi Pasar Tanah Abang sudah kembali dibanjiri pengunjung.
Market 2 jam yang lalu

Tembus Rp 25,43 T, Emisi Obligasi dan Sukuk Terus Bergeliat di 2023

BEI mencatat total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2023 adalah 20 emisi dari 19 emiten senilai Rp 25,43 triliun.
Copyright © 2023 Investor.id