NAYZ Jadi Perusahaan ke-12 yang Berani Masuk Bursa, Seperti Apa Nasibnya?

JAKARTA, investor.id - PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ), perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan bayi, mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Februari 2023. NAYZ menjadi perusahaan tercatat ke-12 di BEI pada tahun 2023.
Pada perdagangan sesi I perdananya di pasar sekunder, saham NAYZ dibuka langsung anjlok 10% ke Rp 90. Posisi itu masih bertahan selama dipantau 10 menit awal sesi I.
Sebelumnya, perseroan menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan menawarkan sebanyak 510 juta saham atau 20% dari total kepemilikan saham setelah IPO. Harganya Rp 100 per saham.
Dalam proses penawaran umum perdana saham ini, NAYZ telah memilih PT Surya Fajar Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Melalui IPO, perseroan telah menggalang dana sebanyak Rp 51 miliar.
Berdasarkan sistem e-IPO, perseroan mencatatkan telah mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 31,74 kali.
Manajemen manyatakan bahwa adanya kelebihan permintaan ini merupakan salah satu bentuk kepercayaan investor terhadap kondisi perseroan serta keyakinan atas potensi pertumbuhan perseroan di masa mendatang.
Direktur Utama PT Hassana Boga Sejahtera Tbk, Lutfiel Hakim, mengatakan bahwa setelah hampir 7 tahun bersama dengan ibu Indonesia, sudah saatnya NAYZ menjangkau lebih banyak lagi pasar dan produk.
“Dengan IPO, kami ingin manfaat produk ini betul-betul menjangkau konsumen di mana pun berada, didukung pengembangan inovasi produk yang lebih maksimal,” ungkapnya, Senin (6/2/2023).
Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Ini Fokus Hibank Besutan BNI
PT Bank Mayora sebagai anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) telah resmi berubah nama menjadi PT Bank Hibank Indonesia.Teken MoU, RI dan Raksasa Mobil Listrik BYD Jajaki Kerja Sama Investasi
Indonesia ingin mengembangkan ekosistem kendaraan listrik sehingga dapat menjadi pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara,Nasabah Prioritas Berpotensi Meningkat, Mandiri Sekuritas Luncurkan MOST Priority
Mandiri Sekuritas meluncurkan MOST Priority. Hal ini seiring pertumbuhan investor pasar modal terus meningkat.Biden dan McCarthy Berbicara Soal Kesepakatan Plafon Utang AS
Presiden AS Joe Biden dan anggota kongres Kevin McCarthy melakukan pembicaraan melalui telepon soal kesepakatan plafon utangNPL Tinggi, BPR/BPRS Diminta Akselerasi Transformasi Digital
BPR/BPRS perlu mengakselerasi transformasi digital dalam proses bisnis, karena NPL masih tinggi.Tag Terpopuler
Terpopuler
