Minggu, 28 Mei 2023

NAYZ Jadi Perusahaan ke-12 yang Berani Masuk Bursa, Seperti Apa Nasibnya?

Thresa Sandra Desfika
6 Feb 2023 | 09:15 WIB
BAGIKAN
Direktur Utama PT Hassana Boga Sejahtera Tbk, Lutfiel Hakim. (Ist)
Direktur Utama PT Hassana Boga Sejahtera Tbk, Lutfiel Hakim. (Ist)

JAKARTA, investor.id - PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ), perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan bayi, mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Februari 2023. NAYZ menjadi perusahaan tercatat ke-12 di BEI pada tahun 2023.

Pada perdagangan sesi I perdananya di pasar sekunder, saham NAYZ dibuka langsung anjlok 10% ke Rp 90. Posisi itu masih bertahan selama dipantau 10 menit awal sesi I.

Sebelumnya, perseroan menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan menawarkan sebanyak 510 juta saham atau 20% dari total kepemilikan saham setelah IPO. Harganya Rp 100 per saham.

Dalam proses penawaran umum perdana saham ini, NAYZ telah memilih PT Surya Fajar Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Melalui IPO, perseroan telah menggalang dana sebanyak Rp 51 miliar.

Berdasarkan sistem e-IPO, perseroan mencatatkan telah mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 31,74 kali.

Manajemen manyatakan bahwa adanya kelebihan permintaan ini merupakan salah satu bentuk kepercayaan investor terhadap kondisi perseroan serta keyakinan atas potensi pertumbuhan perseroan di masa mendatang.

Direktur Utama PT Hassana Boga Sejahtera Tbk, Lutfiel Hakim, mengatakan bahwa setelah hampir 7 tahun bersama dengan ibu Indonesia, sudah saatnya NAYZ menjangkau lebih banyak lagi pasar dan produk.

“Dengan IPO, kami ingin manfaat produk ini betul-betul menjangkau konsumen di mana pun berada, didukung pengembangan inovasi produk yang lebih maksimal,” ungkapnya, Senin (6/2/2023).

Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 46 menit yang lalu

Heboh, Meme Coin PEPE Naik Drastis!

Pasar kripto dihebohkan dengan kripto baru bergambar katak hijau bernama PEPE Coin (PEPE). Kripto ini naik drastis dalam 30 hari
Finance 1 jam yang lalu

DMS Bank Dilirik Pemodal asal Shenzhen

DMS Bank fokus melengkapi segala persyaratan untuk pengajuan perizinan dari sebuah bank umum syariah.
Business 2 jam yang lalu

Harga Gas Naik, Industri Keramik Makin Menjerit

Kenaikan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) dari US$ 6/mmbtu menjadi US$ 6,3-6,5/mmbtu semakin menekan industri keramik.
Finance 2 jam yang lalu

Upbit Kembali Buka Setoran Rupiah,Pengguna Antusias

Upbit kembali buka setoran rupiah
International 3 jam yang lalu

Biden dan McCarthy Capai Kesepakatan Sementara Plafon Utang AS

Presiden AS Joe Biden dan anggota kongres utama dari Partai Republik Kevin McCarthy mencapai kesepakatan tentatif untuk menaikan plafon utan
Copyright © 2023 Investor.id