Selasa, 6 Juni 2023

NAYZ Jadi Perusahaan ke-12 yang Berani Masuk Bursa, Seperti Apa Nasibnya?

Thresa Sandra Desfika
6 Feb 2023 | 09:15 WIB
BAGIKAN
Direktur Utama PT Hassana Boga Sejahtera Tbk, Lutfiel Hakim. (Ist)
Direktur Utama PT Hassana Boga Sejahtera Tbk, Lutfiel Hakim. (Ist)

JAKARTA, investor.id - PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ), perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan bayi, mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Februari 2023. NAYZ menjadi perusahaan tercatat ke-12 di BEI pada tahun 2023.

Pada perdagangan sesi I perdananya di pasar sekunder, saham NAYZ dibuka langsung anjlok 10% ke Rp 90. Posisi itu masih bertahan selama dipantau 10 menit awal sesi I.

Sebelumnya, perseroan menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan menawarkan sebanyak 510 juta saham atau 20% dari total kepemilikan saham setelah IPO. Harganya Rp 100 per saham.

Dalam proses penawaran umum perdana saham ini, NAYZ telah memilih PT Surya Fajar Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Melalui IPO, perseroan telah menggalang dana sebanyak Rp 51 miliar.

Berdasarkan sistem e-IPO, perseroan mencatatkan telah mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 31,74 kali.

Manajemen manyatakan bahwa adanya kelebihan permintaan ini merupakan salah satu bentuk kepercayaan investor terhadap kondisi perseroan serta keyakinan atas potensi pertumbuhan perseroan di masa mendatang.

Direktur Utama PT Hassana Boga Sejahtera Tbk, Lutfiel Hakim, mengatakan bahwa setelah hampir 7 tahun bersama dengan ibu Indonesia, sudah saatnya NAYZ menjangkau lebih banyak lagi pasar dan produk.

“Dengan IPO, kami ingin manfaat produk ini betul-betul menjangkau konsumen di mana pun berada, didukung pengembangan inovasi produk yang lebih maksimal,” ungkapnya, Senin (6/2/2023).

Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 5 jam yang lalu

BSI (BRIS) Terbitkan EBA Syariah Pertama di Indonesia

BSI (BRIS) menerbitkan Efek Beragun Aset Syariah-Surat Partisipasi (EBAS-SP), hasil sekuritisasi aset syariah pertama di Indonesia.
Business 5 jam yang lalu

Premier Luncurkan Proyek Hunian Hijau di Selatan Jakarta 

PT Premier Qualitas Indonesia bersama anak usahanya, PT Bukit Sukses Bersama (BSB), memperkenalkan proyek hunian hijau Premier Promenade.
Market 5 jam yang lalu

Lanjutkan Ekspansi, SMKL Bakal Gunakan Energi Ramah Lingkungan

Terapkan praktik bisnis berkelanjutan, SMKL akan mengganti boiler yang semula menggunakan batu bara dengan energi gas agar ramah lingkungan.
Business 5 jam yang lalu

Anak Usaha KS Pasok Pipa Baja ke Proyek Terminal Kalibaru

Anak usaha KS, PT Krakatau Pipe Industries (KPI), melakukan pengiriman perdana pipa pancang ke proyek rancang bangun Terminal Kalibaru PTPP.
Market 5 jam yang lalu

Rapor ESG Bumi Resources (BUMI), Begini Hasilnya!

Bumi Resources (BUMI) menerima laporan resmi dari Bloomberg, penyedia data keuangan, terkait ESG (Environmental, Social & Government).

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id