Selasa, 6 Juni 2023

Berdikari Pondasi Perkasa (BDKR) IPO, Semesta Indovest Jadi Underwriter

Thresa Sandra Desfika
6 Feb 2023 | 13:20 WIB
BAGIKAN
Ilustrasi kegiatan usaha PT Berdikaris Pondasi Perkasa Tbk (BDKR). (Perseroan)
Ilustrasi kegiatan usaha PT Berdikaris Pondasi Perkasa Tbk (BDKR). (Perseroan)

JAKARTA, investor.id - PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) bersiap menggelar penawaran umum perdanan (initial public offering/IPO) sebanyak-banyaknya 706.100.000 saham atau 15% dari modal ditempatkan ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Nilai nominalnya Rp 100 per saham yang ditawarkan kepada publik di kisaran harga Rp 188-200 setiap sahamnya. Karena itu, dana yang bakal diraih perseroan dari aksi ini maksimal Rp 141,22 miliar. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek atau underwriter adalah Semesta Indovest Sekuritas (MG). Masa penawaran awal alias bookbuilding digelar pada 6-10 Februari 2023.

Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 353.050.000 waran seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak-banyaknya 8,82%  dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO disampaikan.

Waran seri I adalah efek yang diterbitkan oleh perseroan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham biasa atas nama perseroan yang bernilai nominal Rp 100 setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 500 yang dapat dilaksanakan setiap hari kerja terhitung 6 bulan sejak tanggal pencatatan waran seri I di BEI sampai dengan ulang tahun pertama terhitung sejak pencatatan waran seri I yaitu sejak tanggal 29 Agustus 2023 sampai dengan tanggal 28 Februari 2024. Total dana dari waran seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 176,52 miliar.

Pemegang saham BDKR saat ini adalah Tan John Tanuwijaya 88,28%, Jauw Lie Ming 11,52%, dan Tan Franciscus 0,20%. Pemilik manfaat akhir perseroan adalah Tan John Tanuwijaya yang juga menjabat sebagai direktur utama.

Seluruh dana yang diperoleh perseroan dari hasil penawaran umum perdana saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya atau 100% akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja perseroan antara lain gaji dan tunjangan karyawan, pembelian perlengkapan proyek, biaya langsung, solar, oli dan aki, pembelian suku cadang atau spare part, pembayaran premi asuransi untuk alat berat dan proyek, biaya operasional.

Sedangkan dana yang diperoleh perseroan dari hasil pelaksanaan waran seri I seluruhnya akan digunakan oleh perseroan sebagai modal kerja perseroan dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional perseroan.

Berdikari Pondasi Perkasa didirikan pada tahun 1984 dengan spesialisasi di bidang pondasi, perbaikan tanah, konstruksi dermaga (marine and jetty construction), pengangkatan berat (heavy lift), dan penyewaan crane. Perseroan telah memiliki pengalaman selama 38 tahun yang diperoleh dari bekerja di beberapa proyek yang sangat menantang dalam hal teknis maupun kondisi lapangan.

Perseroan mampu melakukan segala jenis pekerjaan, mulai dari subkontrak service hingga turn-key engineering, procurement and construction (EPC). Lingkup geografis perseroan tersebar hampir di seluruh wilayah di Indonesia.

Perkiraan jadwal IPO Berdikari Pondasi Perkasa (BDKR):

Masa penawaran awal: 6-10 Februari 2023

Perkiraan tanggal efektif: 20 Februari 2023

Perkiraan masa penawaran umum: 22-27 Februari 2023

Perkiraan tanggal penjatahan: 27 Februari 2023

Perkiraan tanggal distribusi saham dan waran seri I: 28 Februari 2023

Perkiraan tanggal pencatatan saham dan waran seri I di BEI: 1 Maret 2023

Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 5 jam yang lalu

BSI (BRIS) Terbitkan EBA Syariah Pertama di Indonesia

BSI (BRIS) menerbitkan Efek Beragun Aset Syariah-Surat Partisipasi (EBAS-SP), hasil sekuritisasi aset syariah pertama di Indonesia.
Business 5 jam yang lalu

Premier Luncurkan Proyek Hunian Hijau di Selatan Jakarta 

PT Premier Qualitas Indonesia bersama anak usahanya, PT Bukit Sukses Bersama (BSB), memperkenalkan proyek hunian hijau Premier Promenade.
Market 5 jam yang lalu

Lanjutkan Ekspansi, SMKL Bakal Gunakan Energi Ramah Lingkungan

Terapkan praktik bisnis berkelanjutan, SMKL akan mengganti boiler yang semula menggunakan batu bara dengan energi gas agar ramah lingkungan.
Business 5 jam yang lalu

Anak Usaha KS Pasok Pipa Baja ke Proyek Terminal Kalibaru

Anak usaha KS, PT Krakatau Pipe Industries (KPI), melakukan pengiriman perdana pipa pancang ke proyek rancang bangun Terminal Kalibaru PTPP.
Market 5 jam yang lalu

Rapor ESG Bumi Resources (BUMI), Begini Hasilnya!

Bumi Resources (BUMI) menerima laporan resmi dari Bloomberg, penyedia data keuangan, terkait ESG (Environmental, Social & Government).

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id