Rabu, 29 Maret 2023

Pasar Kripto Terus Koreksi, Bitcoin Keluar dari Zona US$ 23 Ribu

Indah Handayani
6 Feb 2023 | 14:01 WIB
BAGIKAN
IST
IST

JAKARTA, investor.id - Pergolakan tengah terjadi di pasar kripto pada akhir pekan lalu. Seharusnya setelah The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga pada Kamis (2/2/223), harga Bitcoin dan kripto lainnya terus mengalami lonjakan. Namun, sentimen bearish ternyata masih cukup kuat.

Saat berita ini diturunkan, Bitcoin diperdagangkan pada US$  22.751,39 atau turun 2,68% dalam perdagangan 24 jam. Dengan volume transaksi sebesar U$ 20,63 miliar dengan kapitalisasi pasar U$ 438,7 miliar.

Tim Riset Tokocrypto mengatakan, hal itu membuat pada akhir pekan lalu, Bitcoin merosot di bawah US$ 23 ribu dan Ethereum meninggalkan jauh level US$ 1.700. “Ada beberapa penyebab menurunan pasar kripto di awal pekan ini,” tulis Tim Riset Tokocrypto dalam risetnya, Senin (6/2/2023).

Pertama, Tim Riset Tokocrypto menyebut, rebound dolar AS menghentikan reli pasar kripto. Pengumuman The Fed rupanya juga membuat Indeks Dolar AS (DXY) konsolidasi setelah turun 13% sejak pertengahan 2022. DXY terpantau kembali level 103 pada Senin (6/2/2023) pagi ini yang memicu penurunan berkorelasi terbalik di seluruh aset berisiko, termasuk kripto dan saham. Nasdaq dilaporkan turun 1,59% sementara S&P 500 juga anjlok 1,04%.

Tim Riset Tokocrypto menambahkan, kenaikan DXY juga didorong oleh pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell yang menyebut masih terlalu dini untuk mengklaim kemenangan atas inflasi. Proses disinflasi dinilai masih berada di tahap awal dan tugas the Fed belum selesai. “Ini membuat investor lebih mementingkan mengakumulasi dolar AS, ketimbang kripto,” paparnya.

Selanjtunya, Tim Riset Tokocrypto mengatakan, investor juga diperkirakan menantikan pidato Jerome Powell, yang dijadwalkan pada Selasa (7/2/2023) untuk melihat lebih jelas sikap The Fed, sebelum melakukan langkah besar. Sebelumnya Powell menyatakan, tThe Fed masih berusaha untuk menurunkan inflasi hingga target 2%. Penurunan ini tentu tanpa harus mengorbankan perekonomian dan menaikkan tingkat pengangguran.

Selain itu, Tim Riset Tokocrypto menjelaskan, tekanan harga kripto juga dipengaruhi oleh senitmen kekhawatiran data inflasi atau Consumer Price Index (CPI) AS berikutnya, yang akan dirilis pada 14 Februari.  Jika data tersebut menunjukkan bahwa inflasi belum melambat dari yang diharapkan atau bahkan mengganggu tren turun tersebut, hasilnya dapat menguntungkan dolar AS, bukan kripto.

“Total kapitalisasi pasar kripto ditutup merah, turun 1,60%, pada level US$ 1,066 triliun. Kondisi pasar saat ini masih mendapat respon positif pelaku pasar, meski begitu dari Fear and Greed Index yang tetap berada di kategori Greed, namun levelnya sedikit menurun dari 58 ke 56 pada Senin (6/2/2023),” tambah Tim Riset Tokocrypto.

Dari analisis teknikal, Tim Riset Tokocrypto menyebut, Bitcoin mengalami penolakan ketika laju bullish menyentuh area supply. Candle harian Bitcoin ditutup merah, dengan penurunan lebih dari 1%. Tingginya aksi jual menjadi penyebab utama, hal tersebut terlihat dari penutupan volume perdagangan yang tinggi, diatas 20-day moving average (MA).

Terjadi tekanan jual yang kuat ketika laju naik Bitcoin menyentuh area supply pada level US$ 23.188 - 23.898. Pergerakan harga Bitcoin mengalami penolakan yang menyebabkan penurunan harga. Level US$ 22.488 masih menjadi tahanan solid apabila harga Bitcoin kembali koreksi.

“Kemungkinan besar pekan ini, Bitcoin akan mengalami koreksi lebih lanjut menunju level support-nya dan cenderung sideways. Melihat dari potensi The Fed yang mengisyaratkan akan terus menaikkan suku bunga untuk saat ini. Namun, bisa berharap hasil yang positif dari data CPI pekan mendatang,” tutup Tim Riset Tokocrypto.

Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 31 menit yang lalu

Anggarkan Dana Rp 250 Miliar, Cisadane (CSRA) Bidik Kenaikan Produksi CPO 25% 

CSRA membidik kenaikan produksi 25% dengan mengalokasikan belanja modal hingga Rp 250 miliar tahun ini
National 47 menit yang lalu

Mahfud MD Sebut Eselon I Tutup Akses Sri Mulyani Terkait Data Pencucian Uang di Kemenkeu

Menkeu sempat menanyakan kepada pejabat Kemenkeu terkait surat PPATK tentang transaksi mencurigakan.
National 50 menit yang lalu

Hindari Kemacetan Arus, Cuti Bersama Libur Idulfitri Digeser Maju dan Tambah 1 Hari

Pemerintah resmi merevisi cuti bersama dan libur Idulfitri dengan penambahan satu hari
National 60 menit yang lalu

Kepala PPATK Ungkap Transaksi Janggal Rp189 Triliun di Kemenkeu

Berikut analisa transaksi TPPU senilai Rp 189 di Kemenkeu berdasarkan analisa PPTAK
National 1 jam yang lalu

Di DPR, Mahfud Beberkan Transaksi Dugaan TPPU Rp 349 Triliun

Transaksi mencurigakan senilai Rp 349 triliun terbagi dalam tiga kelompok.
Copyright © 2023 Investor.id