Jadi Anak Konglomerat, Belinda Tanoko Tetap Harus ‘Banting Tulang’

JAKARTA, investor.id - Konglomerat Hermanto Tanoko dan kakaknya, Wijono Tanoko, merupakan orang terkaya nomor 10 di Indonesia.
Kekayaan Hermanto Tanoko ditopang dengan bisnisnya yang beragam. Dia memiliki 41 bisnis usaha yang didukung dengan banyak perusahaan. “41 bisnis usaha, PT-nya banyak,” ungkap Hermanto Tanoko dikutip dari kanal YouTube-nya.
Hermanto Tanoko mempercayakan sejumlah perusahaan untuk dipimpin anak pertamanya, yakni Belinda Natalia atau akrab dikenal dengan nama Belinda Tanoko. Ia didapuk menjadi pimpinan sekitar 15 perusahaan, baik itu memegang jabatan direktur utama, direktur, hingga komisaris.

Saat ini Belinda tercatat sebagai direktur utama PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) alias Tanobel. Selain itu, ia adalah direktur utama PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) atau Tanrise, PT Bemeroca Uniti Abadi Harmoni, PT Tan Mega Indonesia, PT Tanobel Sehat Nutisi, dan PT Tancorp Mega Buana yang merupakan pemegang saham utama PT Penta Valent Tbk (PEVE).
Bukan hanya itu, Belinda dipercaya jadi direktur di PT Mega Depo Indonesia, PT Sentralsari Primasentosa, PT Millenium Mega Mulia, PT Global Sukses Makmur Sentosa, PT Tanrise Jaya Indonesia, PT Berkat Sukses Makmur Sentosa, dan PT Global Sentral Abadi. Ia juga memegang posisi komisaris PT Voda Indonesia dan PT Kencana Tiara Gemilang.
Belinda mendapatkan gelar Bachelor of Chemical Engineering dari Curtin University Perth, Western Australia pada tahun 2003. Atas berbagai prestasinya pun Belinda masuk daftar Fortune Indonesia 40 Under 40 yang dirilis pada Februari 2022. Saat itu usianya 39 tahun.
Belinda dikenal pintar dan bahkan sempat ditawari menjadi asisten dosen saat di Negeri Kangguru. Namun, ayahnya ingin Belinda pulang untuk membantu sang ibu mengelola bisnis.
Belinda pertama kali bekerja untuk mengembangkan Tanobel dan Tanrise. “Jadi ngurusin Tanobel bersama mamah,” kata Belinda dikutip dari kanal YouTube Hermanto Tanoko.
Pada saat membangun Tanobel, lanjut dia, dirinya menetapkan sikap tidak mau berkeluh kesah. “Jangan banyak komplain. Harus mau terjun ke paling bawah,” imbuhnya.
Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Indonesia Akan Salurkan Bantuan Vaksin ke Zimbabwe dan Kenya
LDKPI sudah menyalurkan bantuan vaksin pentavalen terhadap Nigeria sebanyak 730 ribu dosis vaksin.Dukung Kinerja Ponsel, 4 Barang ini Wajib Dimiliki Pengguna
Setiap ponsel membutuhkan aksesoris tambahan untuk melindungi dan mengoptimalkan kerjanya.Dukung Implementasi Kurikulum Merdeka, Kelas Pintar Gelar Aneka Program
Program-program tersebut antara lain rangkaian webinar, pendampingan ke satuan pendidikan binaanEks Dirut Bursa Blak-blakan soal Bumi Minerals (BRMS), Ini Peluang dan Risikonya
Hasan Zein, mantan dirut Bursa Efek Jakarta, mengulas soal potensi kinerja Bumi Resources Minerals (BRMS). Ini tentu ada peluang dan risiko.Baparekraf ScaleUp Champions , Program Dukung Industri Kreatif dan Startup Digital
Baparekraf Scale-Up Champions 2023 diharapkan akan menghasilkan Unicorn dan Decacorn baru di Indonesia.Tag Terpopuler
Terpopuler
