Minggu, 2 April 2023

Mengenaskan! Saham Perdana Hassana Boga (NAYZ) Dibuka ARB hingga Penutupan

Yunia Rusmalina
6 Feb 2023 | 19:05 WIB
BAGIKAN
Direktur Utama PT Hassana Boga Sejahtera Tbk, Lutfiel Hakim. (Ist)
Direktur Utama PT Hassana Boga Sejahtera Tbk, Lutfiel Hakim. (Ist)

JAKARTA, Investor.id – PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ ) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (6/2/2023). Hanya saja, harga sahamnya langsung dibuka auto reject bawah (ARB) sejak detik-detik awal melantai.

Posisi penurunan hingga ARB berlanjut sampai penutupan perdagangan saham. Berdasarkan data BEI, saham NAYZ dibuka langsung terjun Rp 10 (10%) menjadi Rp 90. Harga tersebut bertahan hingga penutupan perdagangan saham. Sedangkan NAYZ-W sempat menguat hingga Rp 25, meski akhirnya ditutup ke level Rp 10.

Perusahaan yang dicatatkan di papan akselerasi ini sebelumnya sukses menggelar penawaran umum perdana (IPO) dengan melepas sebanyak 510 juta saham atau sebanyaknya 20% dari total kepemilikan setelah penawaran umum. Dengan harga penawaran Rp 100 per saham, perseroan berhasil meraup dana Rp 51 miliar.

Berdasarkan informasi dari perusahaan, dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham sebesa Rp 4,21 miliar akan digunakan untuk beberapa kepentingan perusahaan, seperti untuk belanja modal (capex ) berupa pelunasan pembelian tanah yang berlokasi di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dengan pembelian tanah tersebut akan dibangun sebuah pabrik.

Sedangkan sekitar Rp 30 miliar akan digunakan untuk belanja modal berupa pembangunan pabrik, pembelian mesin , dan peralatan pabrik yang berlokasi di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Selain itu sisanya untuk digunakan perseroan untuk modal kerja seperti bahan baku, marketing, dan promosi serta biaya operasional NAYZ.

Menurut Direktur Utama NAYZ Lutfiel Hakim, dengan masuknnya dana IPO, perseroan ingin membuat produk tersebut bisa menjangkau konsumen dimanapun berada, didukung pengembangan inovasi produk yang lebih maksimal .

Hingga 31 Oktober 2022, pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp 26,79 miliar. Angka tersebut meningkat dari sebelumnya Rp 20,9 miliar. Kenaikan pendapatan diiringi dengan kenaikan laba bruto sebesar Rp 12,94 miliar , angka tersebut meningkat dari sebelumnya sebesar Rp 7,68 miliar.

Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 1 jam yang lalu

Antam (ANTM) Investasi Besar-besaran, Potensi Cuan Sahamnya Masih Tebal

Antam (ANTM) akan investasi besar-besaran seiring keterlibatannya dalam ekosistem kendaraan listrik (EV). Potensi cuan ANTM masih tebal.
Business 2 jam yang lalu

Teknologi OpenAI pada Zoom Memperkuat Fleksibilitas Pengguna

Membangun solusi AI ke dalam produk Zoom untuk mendukung pelanggan agar menjadi lebih produktif.
Macroeconomy 3 jam yang lalu

12 Juta Wajib Pajak Laporkan SPT, Tingkat Kepatuhan?

Hingga 31 Maret 2023 pukul 24.00 WIB, DJP telah menerima 12,01 juta Surat Pemberitahuan (SPT Tahunan) dari wajib pajak.
Market 3 jam yang lalu

Produsen Kopiko Punya Orang Terkaya (MYOR) Cetak Pendapatan Rp 30,6 T

Produsen permen Kopiko, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mencetak penjualan bersih Rp 30,66 triliun sepanjang 2022.
Business 3 jam yang lalu

Pasca Ledakan di Kilang Dumai, Pertamina Pastikan Distribusi BBM dan LPG Aman

"Masyarakat jangan khawatir stok yang ada aman
Copyright © 2023 Investor.id