Saham Ditutup Menguat, GOTO Mampu Raih EBITDA Positif Tanpa Pendanaan Baru

JAKARTA, investor.id - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berhasil menjaga pangsa pasar tetap stabil, meskipun manajemen tengah menggencarkan program monetisasi dan pengurangan biaya. Kondisi ini semakin mempermudah pencapaian margin kontribusi (CM) dan margin EBITDA positif sesuai target.
Baca Juga:
GOTO Ungkap Informasi PentingGOTO optimistis margin kontribusi positif segmen on demand service (ODS) tercapai pada kuartal I-2023 dan segmen e-commerce pada kuartal IV-2023. Target ini akan diraih dengan memfokuskan inisiatif monetisasi yang terus menerus yang dilakukan bersamaan dengan penurunan biaya di semua pos pengeluaran.
Analis Ciptadana Sekuritas, Gani melihat apresiasi pelaku pasar terhadap upaya monetisasi dan pengurangan biaya, GOTO diprediksi tidak membutuhkan pendanaan eksternal untuk mencapai margin EBITDA margin tahun depan.
GOTO sebelumnya telah menerapkan skema biaya baru dengan menyesuaikan take rate berkisar level 1-6,5% sesuai dengan kategori.
Peningkatan take rate yang dilaksanakan bersamaan dengan pemotongan biaya ini ternyata tidak berpengaruh signifikan terhadap pangsa pasar e-commerce perseroan, karena para pesaingnya juga melakukan hal serupa. “Melihat realisasi tersebut, kami memperkirakan take rate segmen e-commerce perseroan akan naik menjadi 4% pada 2023 dibandingkan tahun 2022 sekitar 3,2%. Hal ini tentu akan memperbesar pendapatan perseroan,” tulis Gani dalam riset terbaru.
Dia juga memandang positif upaya GOTO dalam memperkuat logistik dan hyperlocal yang akan berdampak positif terhadap pendapatan Gojek dan Tokopedia. Konsep ini tentu akan menciptakan efisiensi biaya pengiriman dan secara bersamaan mempermudah konsumen untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan.
“Melalui pendekatan hyperlocal, kami memperkirakan penjualan produk akan lebih cepat. Apalagi dengan dukungan ekosistem digital yang besar, GOTO tentu dapat menawarkan layanan berkualitas dengan biaya lebih rendah,” jelas Gani.
GOTO, menurut dia, juga telah meluncurkan sejumlah inisiatif dalam layanan on demand service untuk meningkatan take rate. Beberapa inisiatif tersebut telah berjalan dalam beberapa bulan. Di antaranya, Go-Car Luxe, yaitu menyediakan layakan kendaraan mewah dengan pelayanan tinggi.
Perseroan juga telah meluncurkan Go-Transit dengan mengoneksikan layanan Gojek dengan moda transportasi umum yang bisa memperlancar perjalanan harian para pengguna. Mereka bisa membeli tiket transportasi publik melalui layanan Gojek, dan ketiga Go-Corp, yaitu solusi B2B untuk layanan transportasi bagi pelanggan korporasi.
Berbagai kondisi positif tersebut mendorong Ciptadana Sekuritas untuk mempertahankan rekomendasi beli saham GOTO dengan target harga Rp 190. Saat ini, saham GOTO ditransaksikan pada EV/pendapatan kotor sekitar 3,1-2,3 kali untuk tahun 2023-2024.
Ciptadana Sekuritas memperkirakan lonjakan pendapatan GOTO menjadi Rp 16,40 triliun tahun 2023 dibandingkan perkiraan tahun 2022 senilai Rp 8,43 triliun. Rugi bersih juga diprediksi turun menjadi Rp 20,92 triliun, dibandingkan perkiraan tahun 2022 senilai Rp 25,7 triliun. ROE diperkirakan menguat dari prediksi tahun 2022 minus 19,3% menjadi hanya minus 14,7% pada 2024.
Ditutup Naik
Sementara itu, pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (7/2/2023), saham GOTO ditutup melesat Rp 3 (2,5%) menjadi Rp 123. Saham perseroan bererak dalam rentang Rp 120-127 dengan nilai transaksi Rp 388,98 miliar.
Bahkan, saham GOTO berhasil menduduki peringkat teratas untuk volume transaksi sebanyak 31,52 juta lot. Sedangkan sepanjang tahun 2023 berjalan, saham GOTO telah berhasil melesat dari level Rp 91 menjadi Rp 123.
Penguatan harga saham GOTO sejalan dengan kenaikan Indeks harga saham gabungan (IHSG) BEI sebanyak 61,51 poin (0,89%) menjadi 6.935,3. IHSG bergerak dalam rentang 6.873,7-6.946,2 dengan nilai transaksi Rp 9,45 triliun.
Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Indonesia Akan Salurkan Bantuan Vaksin ke Zimbabwe dan Kenya
LDKPI sudah menyalurkan bantuan vaksin pentavalen terhadap Nigeria sebanyak 730 ribu dosis vaksin.Dukung Kinerja Ponsel, 4 Barang ini Wajib Dimiliki Pengguna
Setiap ponsel membutuhkan aksesoris tambahan untuk melindungi dan mengoptimalkan kerjanya.Dukung Implementasi Kurikulum Merdeka, Kelas Pintar Gelar Aneka Program
Program-program tersebut antara lain rangkaian webinar, pendampingan ke satuan pendidikan binaanEks Dirut Bursa Blak-blakan soal Bumi Minerals (BRMS), Ini Peluang dan Risikonya
Hasan Zein, mantan dirut Bursa Efek Jakarta, mengulas soal potensi kinerja Bumi Resources Minerals (BRMS). Ini tentu ada peluang dan risiko.Baparekraf ScaleUp Champions , Program Dukung Industri Kreatif dan Startup Digital
Baparekraf Scale-Up Champions 2023 diharapkan akan menghasilkan Unicorn dan Decacorn baru di Indonesia.Tag Terpopuler
Terpopuler
