Minggu, 2 April 2023

Selain IPO, ASDP Jajaki Terbitkan MTN

Muawwan Daelami
9 Feb 2023 | 05:20 WIB
BAGIKAN
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menerapkan penyesuaian tarif angkutan penyeberangan di sejumlah lintasan di Pulau Kalimantan dan Sumatra pada awal tahun 2023. (Ilustrasi/Ist)
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menerapkan penyesuaian tarif angkutan penyeberangan di sejumlah lintasan di Pulau Kalimantan dan Sumatra pada awal tahun 2023. (Ilustrasi/Ist)

JAKARTA, investor.id - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menjajaki sejumlah opsi pendanaan di luar initial public offering (IPO) saham untuk mendanai ekspansi tahun ini. Salah satunya penerbitan surat utang jangka menengah (medium term note/MTN).

Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis ASDP Harry M.A.C menyampaikan, untuk memenuhi kebutuhan modal tahun ini, ASDP tidak harus melalui jalur IPO, tetapi juga bisa menggunakan skema lain, seperti MTN.

Baca juga: Pertengahan 2023, Bank IBK Indonesia (AGRS) Rights Issue Rp 1,2 T

"Tentunya hal ini akan kami sesuaikan dengan rate yang bagus," ujar Harry saat ditemui di Kementerian BUMN, Rabu (8/2/2023).

Pendanaan eksternal, terang Harry, sejalan dengan kebutuhan modal perseroan tahun ini. Sebab, perseroan telah menuntaskan akuisisi PT Jembatan Nusantara sebesar Rp 1,3 triliun.

Baca juga: Perhatian! Saham Batu Bara Masuk Fase Konsolidasi

Jika mengacu pada rencana IPO semula, Harry menyebut, perseroan memerlukan dana segar sekitar Rp 3,5 triliun. untuk tahun ini, kebutuhannya tidak lagi sebesar itu, karena kebutuhan mengakuisisi perusahaan kapal sudah dirilis. Sementara itu, beberapa kebutuhan yang lain masih belum terpenuhi.

"Jadi, kita tetap exercise model-model pembiayaan-pembiayaan yang lain. Tentu, kebutuhannya untuk mendanai bisnis inti, yaitu pelabuhan dengan kapal. Kemudian, kami juga ada rencana mengembangkan Bakauheni Harbour City," jelas Harry.

Baca juga: Kasus Gugatan Kreditur, Garuda (GIAA) Belum Terima Notifikasi dari PN Jakpus

Soal IPO, dia menegaskan, ASDP masih menunggu arahan dari Kementerian BUMN dan sepertinya tidak akan dieksekusi tahun ini. Kendati demikian, ASDP terus melakukan persiapan untuk menuju IPO.

Mundurnya IPO ASDP, menurut Harry, juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi tahun 2022 dan tahun ini yang masih bergerak dinamis. Alhasil, ASDP menilai, saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk masuk bursa saham. 

Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Business 41 detik yang lalu

Jalin Kolaborasi dengan Mineski, LinkAja Hadirkan Fitur mgames

Kehadiran mgames di aplikasi LinkAja untuk memperkaya pengalaman bertransaksi digital bagi lebih dari 80 juta pengguna LinkAja.
Market 23 menit yang lalu

Duh, Kerugian Indofarma (INAF) Bertambah Besar hingga 10 Kali Lipat Lebih

Indofarma (INAF) belum keluar dari masa-masa sulit. Kerugian bertambah besar hingga 10 kali lipat lebih.
Market 3 jam yang lalu

Antam (ANTM) Investasi Besar-besaran, Potensi Cuan Sahamnya Masih Tebal

Antam (ANTM) akan investasi besar-besaran seiring keterlibatannya dalam ekosistem kendaraan listrik (EV). Potensi cuan ANTM masih tebal.
Business 3 jam yang lalu

Teknologi OpenAI pada Zoom Memperkuat Fleksibilitas Pengguna

Membangun solusi AI ke dalam produk Zoom untuk mendukung pelanggan agar menjadi lebih produktif.
Macroeconomy 4 jam yang lalu

12 Juta Wajib Pajak Laporkan SPT, Tingkat Kepatuhan?

Hingga 31 Maret 2023 pukul 24.00 WIB, DJP telah menerima 12,01 juta Surat Pemberitahuan (SPT Tahunan) dari wajib pajak.
Copyright © 2023 Investor.id