JAKARTA, investor.id – Sebagian besar analis memprediksi IHSG hari ini berpotensi rawan profit taking. Alhasil, IHSG bakal melemah terbatas. Untuk itu, simak saham pilihan trading 9 Februari dan target harganya.

Pada perdagangan Rabu (8/2/2023), IHSG ditutup menguat sebesar 4,82 poin (0,07%) ke level 6.940. Sektor transportasi & logistic, konsumen primer, barang baku, Kesehatan, keuangan  bergerak positif dan menopang kenaikan IHSG. 

Fluktuasi indeks-indeks di Wall Street berlanjut di Rabu (8/2/2023) dengan pelemahan yang dipimpin oleh Nasdaq (1,68%). Pelemahan ini dipicu oleh kekhawatiran pelaku pasar terhadap outlook kinerja perusahaan di AS, terutama dalam jangka pendek.

Refinitiv mencatat 42 perusahaan di S&P 500 mengumumkan negative earnings guidance untuk kuartal I-2023. Akan tetapi, sentimen negatif tersebut masih diimbangi oleh realisasi Kuartal IV-2022 yang relatif baik. Refinitiv juga melaporkan sekitar 69% dari 297 perusahaan dalam S&P 500 mencatatkan earnings Kuartal IV-2022 yang lebih baik dari perkiraan.

Sementara itu, mayoritas indeks di Eropa yang ditutup lebih dulu dari Wall Street mencatatkan penguatan di Rabu (8/2/2023). Pelaku pasar di Eropa masih merespon konfirmasi Kepala The Fed, Jerome Powell bahwa inflasi di AS dalam tren turun. Secara umum, sentimen di Eropa juga masih serupa dengan yang mempengaruhi Wall Street. Pelaku pasar mencermati rilis kinerja keuangan 2022 dari perusahaan di Eropa.

Ditengah mixed sentiment di atas, harga minyak melanjutkan penguatannya di Rabu (8/2/2023). Harga brent oil menguat 1,70% ke US$ 85,11 per barel, sementara harga crude oil menguat 1,69% ke US$ 78,44 per barel di Rabu (8/2/2023).

Saham di Asia-Pasifik diperdagangkan lebih rendah pada Kamis (9/2/2023), karena investor menilai risiko lebih lanjut dari kenaikan suku bunga yang akan datang. Sejumlah pembicara Federal Reserve menegaskan kembali bank sentral belum selesai dengan siklus kenaikannya, termasuk Gubernur Fed Christopher Waller.

S&P/ASX 200 turun 0,3% sebagai produsen listrik utama Australia AGL Energy turun lebih dari 9% setelah membukukan kerugian setengah tahun dalam pendapatan periodik terbarunya. Nikkei 225 turun 0,49%, Topix turun 0,28%. Di Korea Selatan, Kospi turun 0,57% dan Kosdaq melemah 0,3%.

Melihat kondisi tersebut, para analis merekomendasikan beberapa pilihan saham untuk trading dan target harganya. Dimulai dari analis dari Mandiri Sekuritas yang memberikan saham pilihan, yaitu

BRIS

Rekomendasi: Buy

Harga penutupan: 1.335

Entry price: 1.420

Target harga: 1.700

Stop loss/Reversal: 1.3001                    

Support: 1.300   

Resistance: 1.3001.700

EMTK

Rekomendasi: Buy

Harga penutupan: 1.170  

Entry price: 1.175

Target harga: 1.500

Stop loss/Reversal: 1.070                    

Support: 1.070   

Resistance: 1.500

ADRO

Rekomendasi: Sell

Harga penutupan: 2.920

Target harga: 2.500  

Stop loss/Reversal: 3.100                    

Support: 2.500   

Resistance: 3.100

INDY  

Rekomendasi: Sell

Harga penutupan: 2.350

Target harga: 1.500

Stop loss/Reversal: 2.500                    

Support: 1.500   

Resistance: 2.500

ITMG

Rekomendasi: Buy

Harga penutupan: 36.100  

Target harga: 21.000

Stop loss/Reversal: 38.000                    

Support: 21.000   

Resistance: 38.000

Sementara itu, Analis Pilarmas Investindo Sekuritas memberikan beberapa saham pilihan yang bisa dicermati pada hari ini, yaitu

TLKM

Price: 3.840

Support: 3.770                                     

Resistance: 3.920

BBTN

Price: 1.385   

Support: 1.365                                     

Resistance: 1.440

ANTM

Price: 2.240   

Support: 2.180                                     

Resistance: 2.330

SIDO

Alokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp

197 miliar di tahun ini.

Last Price: 800

PER: 24.99x

PBV:6.48x

Support: 765    

Resistance: 850

Target harga: 850

Exit: 1.070

BBRI

Catat pendapatan bunga bersih dan klaim bersih Rp126,17 triliun hingga periode 31 Desember 2022 meningkat dari Rp115,14 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Last Price: 4.790

PER: 14,04x

PBV:2,37x

Support:  4.720   

Resistance: 4.870

Target harga:  5.500

Exit: 4.500

Sedangkan Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham-saham pilihan berikut

AUTO

Konsolidasi di support 1350 seiring Stochastic RSI dan MFI yang bergerak naik dari oversold area. Selama konsolidasi bertahan di atas 1350, sinyal rebound masih terjaga.

Entry : >=1.350

Stop-loss : <1.305

Target : 1.420

Resistance : 1.420

Pivot : 1.375

Support : 1.350

MYOR

Terbentuk golden cross antara MA10 dan MA20 sejalan dengan MFI yang cenderung bergerak naik dari oversold area. Pergerakan tersebut menjadi sinyal awal minor bullish reversal. Konfirmasi jika pivot breakout 2500.

Entry : >=2.400

Stop-loss : <2.300

Target 1 : 2.500-2.520

Taregt 2 : 2.620

Resistance : 2.620

Pivot : 2.500

Support  : 2.300

LSIP

Penyempitan negative slope MACD sejalan dengan kenaikan volume pada perdagangan Rabu (8/2) menjadi indikasi awal rebound lanjutan. Konfirmasi jika pivot breakout 1060.

Entry : >=1.050

Stop-loss : <1.020

Target : 1.105

Resistance : 1.105

Pivot : 1.060

Support  : 1.040

MNC Sekuritas merekomendasikan beberapa saham pilihan yang dapat diperhatikan pada perdagangan hari ini, yaitu

BBNI - Buy on Weakness

BBNI ditutup menguat 1,1% ke 9,475 pada perdagangan kemarin (8/2) dan masih didominasi oleh volume pembelian. Selama tidak terkoreksi ke bawah 9,150 sebagai stoplossnya, maka posisi BBNI saat ini sedang berada bagian dari wave c dari wave (y) dari wave [x].

Buy on Weakness: 9.275-9.425

Target Price: 9.600, 9.775

Stoploss: below 9.150

EXCL - Spec Buy

EXCL ditutup terkoreksi 1,3% ke 2,280 dan ditutup di bawah MA20. Selama EXCL tidak terkoreksi ke bawah 2,220 sebagai stoplossnya, maka posisi EXCL saat ini sedang berada di awal wave C dari wave (B).

Spec Buy: 2.240-2.270

Target Price: 2.440, 2.560

Stoploss: below 2.220

PNBS - Buy on Weakness

PNBS ditutup flat di 66 pada perdagangan kemarin (8/2). Kami perkirakan, posisi PNBS saat ini sedang berada di akhir wave (iv) dari [i], sehingga koreksi PNBS akan cenderung terbatas dan berpeluang berbalik menguat.

Buy on Weakness: 63-65

Target Price: 71, 75

Stoploss: below 61

SMDR - Buy on Weakness

SMDR ditutup menguat 0,9% ke 428 pada perdagangan kemarin (8/2). Selama tidak terkoreksi ke bawah 412 sebagai stoplossnya, maka posisi SMDR saat ini sedang berada di awal wave [x] dari wave B.

Buy on Weakness: 420-428

Target Price: 452, 460

Stoploss: below 412

Sementara itu, BNI Sekuritas merekomendasikan beberapa saham pilihan, yaitu

INDF

Resistance: 6.900, 7.000, 7.125, 7.275

Support: 6.725, 6.600, 6.525, 6.450.

Rekomendasi: BUY 6.750 - 6.800

Target: 6.900, 7.000

Stop loss: di bawah 6.575.

SMGR

Resistance: : 7.275, 7.350, 7.475, 7.650.

Support: 7.175, 7.25, 6.900, 6.775.

Rekomendasi: BUY 7.175 - 7.225

Target: 7.475, 7.600

Stop loss: di bawah 7.000.

MEDC

Resistance: 1.335, 1.370, 1.430, 1.500

Support : 1.290, 1.250, 1.210, 1.150.

Rekomendasi: BUY IF BREAK 1.315

Target: 1.335, 1.370

Stop loss: di bawah 1.230.

TBIG

Resistance: : 2.150, 2.210, 2.300, 2.370

Support: 2.060, 2.020, 1.980, 1.930.

Rekomendasi: BUY 2.070, 2.100

Target: 2.170, 2.250

Stop loss: di bawah 2.000.

ANTM

Resistance: 2.270, 2.310, 2.350, 2.400

Support: 2.200, 2.150, 2.120, 2.080.

Rekomendasi: BUY 2.220-2.250

Target: 2.310, 2.330

Stop loss: di bawah 2.150.

ASSA

Resistance: 925, 940, 960, 1.010

Support 905, 890, 865, 820.

Rekomendasi: TRADING BUY

Target: 935, 940

Stop loss: di bawah 865.

Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS