Harta Orang-Orang Terkaya RI Melorot, Prajogo Pangestu Malah Nambah

JAKARTA, investor.id – Harta para orang terkaya di Indonesia pada akhir pekan ini melorot, seiring dinamika di pasar saham domestik.
Dari 10 orang terkaya, sebanyak 8 di antaranya mengalami penurunan nilai harta atau kekayaan. Hanya 2 orang yang hartanya malah bertambah di jajaran kelas atas tersebut. Paling besar adalah Prajogo Pangestu. Diikuti Tahir & keluarga.
Sedangkan harta 8 orang terkaya yang tergerus, yaitu Low Tuck Kwong, R. Budi Hartono, Michael Hartono, Sri Prakash Lohia, Chairul Tanjung, Djoko Susanto, Martua Sitorus, dan TP Rachmat.
Berdasarkan real-time billionaires list di Forbes, Jumat malam (17/2/2023), kekayaan Low Tuck Kwong turun US$ 249 juta (Rp 3,7 triliun) menjadi US$ 25,8 miliar (Rp 392 triliun). Meski demikian, pemilik PT Bayan Resources Tbk (BYAN) tersebut tetap berada di peringkat 1 dalam daftar orang terkaya di Indonesia.
Kemudian, kekayaan R. Budi Hartono berkurang US$ 342 juta (Rp 5,2 triliun) menjadi US$ 23,7 miliar (Rp 360 triliun). Sedangkan kekayaan Michael Hartono terkikis US$ 329 juta (Rp 5 triliun) menjadi US$ 22,8 miliar (Rp 346 triliun).
Baca Juga:
Kerajaan Bisnis Low Tuck KwongBudi Hartono dan Michael Hartono yang merupakan pendiri Grup Djarum – kelompok usaha yang mengendalikan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA – masing-masing masih menempati peringkat 2 dan 3.
Selanjutnya, giliran kekayaan Sri Prakash Lohia yang menyusut US$ 63 juta (Rp 958 miliar) menjadi US$ 7,7 miliar (Rp 117 triliun). Pendiri Grup Indorama ini berada di peringkat 4.
Lalu, Chairul Tanjung – pemilik CT Corp. Kekayaannya terpangkas US$ 44 juta (Rp 668 miliar) menjadi US$ 5,2 miliar (Rp 79 triliun) atau di peringkat 6.
Begitu juga dengan Djoko Susanto, yang kekayaannya menguap US$ 133 juta (Rp 2 triliun) menjadi US$ 4,5 miliar (Rp 68 triliun). Pendiri Alfamart tersebut berada di peringkat 7.
Sementara itu, kekayaan Martua Sitorus – pendiri Grup Wilmar – turun US$ 21 juta (Rp 319 miliar) menjadi US$ 3,2 miliar (Rp 48 triliun) atau di peringkat 9.
Kondisi serupa juga dialami TP Rachmat, pendiri Grup Triputra. Kekayaannya terkikis US$ 16 juta (Rp 243 miliar) menjadi US$ 3,1 miliar (Rp 47 triliun) atau di peringkat 10.
Namun, hal berbeda terjadi pada Prajogo Pangestu, pemilik Grup Barito. Kekayaannya malah bertambah US$ 154 juta (Rp 2,3 triliun) menjadi US$ 5,6 miliar (Rp 85 triliun). Ia menempati peringkat 5.
Tak hanya Prajogo Pangestu, kekayaan Tahir & keluarga juga naik US$ 14 juta (Rp 212 miliar) menjadi US$ 4,3 miliar (Rp 65 triliun) atau di peringkat 8.
Editor: Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
SRC Tambahkan Fitur Inovatif di Aplikasi Ayo
SRC meluncurkan wajah baru aplikasi digital Ayo dengan penambahan sejumlah fitur inovatif terbaru.Aruna Buka Lapangan Pekerjaan bagi 5.000 Masyarakat Pesisir
Aruna telah berkembang pesat dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi 5.000 orang di sekitar wilayah pesisir pantai.Cetak Pendapatan US$ 20,4 M, Business Network International Lansir Chapter Magnify
Khusus di Indonesia BNI telah membuka 7 chapter dan akan menjadi 10 chapter dalam waktu dekat.PGAS Jadi Saham Recommended, setelah Kabar Ini Keluar
PGAS menjadi saham recommeded begitu kabar pengumuman dividen kakap tahun buku 2022 keluar.Formula E Kembali Digelar, DHL Jadi Mitra Logistik Resmi
Menggunakan bahan bakar bio untuk semua angkutan darat dan laut, DHL memindahkan sekitar 415-ton kargo penting di setiap balapan.Tag Terpopuler
Terpopuler
