Rabu, 31 Mei 2023

Lima Bank BUMN Terseret Restrukturisasi Waskita 

Harso Kurniawan
23 Feb 2023 | 06:00 WIB
BAGIKAN
PT Waskita Karya Tbk (WSKT). (Ilustrasi/Ist)
PT Waskita Karya Tbk (WSKT). (Ilustrasi/Ist)

JAKARTA, Investor.id – Sebanyak lima bank BUMN terimbas restrukturisasi utang PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Mereka adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI/BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI/BBRI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI/BRIS), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN/BBTN), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Berdasarkan laporan riset RHB Sekuritas Indonesia, dikutip Rabu (22/2/2023), penundaan pembayaran bunga dan dan pokok obligasi Waskita membuat pembayaran utang perseroan ke lima bank tersebut tertunda. Akan tetapi, broker itu menilai, dampaknya terhadap kinerja keuangan lima bank itu minor.

“Utang ke Waskita hanya berkisar 0,35-1,4% terhadap total portofolio kredit bank BUMN,” tulis RHB.

RHB mencatat, BSI dan BNI memiliki porsi kredit tertinggi ke Waskita, mencapai 1,54% dan 1,31% terhadap total kredit. Adapun porsi pinjaman ke Waskita tertinggi dicatat BTN. Lebih jauh lagi, RHB mencatat, sejumlah bank besar sudah mengalokasikan provisi 150-360% untuk menghadapi NPL. Akan tetapi, tahun ini, para banker menyebutkan, biaya kredit bakal turun.

Berdasarkan laporan keuangan Waskita per September 2022, total liabilitas perseroan mencapai Rp 82 triliun, turun dibandingkan posisi Desember 2021 sebesar Rp 88,1 triliun. Perseroan memiliki utang bank jangka panjang Rp 29 triliun, surat utang jangka menengah dan panjang Rp 475 miliar, utang obligasi jangka panjang Rp 5,4 triliun, dan sukuk Rp 1,1 triliun.

Berdasarkan laporan Bloomberg, lima bank pemerintah memberikan utang Rp 29,3 triliun ke Waskita. Jumlah itu nyaris setengah dari total utang perseroan Rp 47 triliun. Adapun total liabilitas mencapai Rp 82,4 triliun.

Sebelumnya, Waskita Karya mengantongi persetujuan penundaan pembayaran bunga dan atau pokok obligasi dari para pemegang Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap II Tahun 2018 dan Tahap IV Tahun 2019. Persetujuan itu diberikan dalam rapat umum pemegang obligasi (RUPO) pada 16 dan 17 Februari 2023.

Pemegang Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap II Tahun 2018 menyetujui perubahan jadwal dan periode pembayaran bunga obligasi Seri B, dari semula pembayaran ke-20 pada 23 Februari 2023 menjadi 16 Juni 2023. Sejalan, tanggal pelunasan pokok obligasi ini turut disetujui diubah dari 23 Februari 2023 menjadi 16 Juni 2023.

Selanjutnya, melalui keputusan RUPO Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap III Tahun 2018, pemegang obligasi menyetujui perubahan jadwal dan periode pembayaran bunga.  Semula, pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap III Tahun 2018 ke-18 dijadwalkan pada 28 Maret 2023. Setelah RUPO, pembayaran bunga disepakati berubah menjadi 28 Juni 2023.

Dalam RUPO pada 17 Februari 2023 tersebut, pemegang obligasi menyetujui perubahan jadwal dan periode pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap IV Tahun 2019 Seri B. Persetujuan meliputi pembayaran ke-15 dari semula pada 16 2023 menjadi 16 Agustus 2023, serta pembayaran  bunga ke-16 dari seharusnya pada 16 Mei 2023 menjadi 16 Agustus 2023.

“Selanjutnya, pemegang obligasi menyetujui dan menyatakan bahwa kondisi tidak dibayarkannya bunga ke-15 pada 16 Februari 2023 oleh perseroan telah diperbaiki/dihilangkan, karena telah disetujuinya perubahan jadwal pembayaran bunga obligasi,” jelas Presiden Direktur Waskita Karya Destiawan Soewardjono.

 

 

Editor: Harso Kurniawan (harso@investor.co.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Business 3 jam yang lalu

SRC Tambahkan Fitur Inovatif di Aplikasi Ayo

SRC meluncurkan wajah baru aplikasi digital Ayo dengan penambahan sejumlah fitur inovatif terbaru.
Business 3 jam yang lalu

Aruna Buka Lapangan Pekerjaan bagi 5.000 Masyarakat Pesisir

Aruna telah berkembang pesat dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi 5.000 orang di sekitar wilayah pesisir pantai.
Finance 4 jam yang lalu

Cetak Pendapatan US$ 20,4 M, Business Network International Lansir Chapter Magnify

Khusus di Indonesia BNI telah membuka 7 chapter dan akan menjadi 10 chapter dalam waktu dekat.
Market 4 jam yang lalu

PGAS Jadi Saham Recommended, setelah Kabar Ini Keluar

PGAS menjadi saham recommeded begitu kabar pengumuman dividen kakap tahun buku 2022 keluar.
Lifestyle 4 jam yang lalu

Formula E Kembali Digelar, DHL Jadi Mitra Logistik Resmi

Menggunakan bahan bakar bio untuk semua angkutan darat dan laut, DHL memindahkan sekitar 415-ton kargo penting di setiap balapan.
Copyright © 2023 Investor.id