JAKARTA, investor.id – PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) pada Selasa (26/4/2022) telah melaksanakan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) tahun 2022. RUPST ini merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan oleh perseroan setelah menyelesaikan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada bulan Juni 2021 lalu.
Baca juga: Archi Indonesia (ARCI) Dukung Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat di Bitung dan Minahasa
RUPST dihadiri oleh pemegang saham dengan jumlah saham sebesar 21.488.091.900 saham, yang mewakili 86,52% hak suara dari seluruh pemegang saham perseroan per posisi penutupan perdagangan pada hari Jumat, 1 April 2022, di mana RUPST telah menyetujui keseluruhan mata agenda yang dirapatkan, di antaranya, persetujuan laporan keuangan dan laporan tahunan perseroan untuk tahun buku 2021, penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2021, perubahan susunan anggota direksi dan dewan komisaris, serta pelaporan penggunaan dana hasil IPO.
Direktur Utama Archi, Rudy Suhendra menyampaikan, pihaknya mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan yang telah diberikan para pemegang saham, jajaran manajemen, serta seluruh karyawan perseroan selama tahun 2021.
“Meskipun kami melihat tahun 2022 tetap menjadi tahun yang penuh dengan tantangan, kami berharap jika langkah-langkah konsolidasi strategis yang telah kami lakukan dapat mendukung pertumbuhan bisnis perseroan secara berkelanjutan pada tahun-tahun mendatang, dan pada akhirnya dapat memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan,” ungkap Rudy.
RUPST telah menyetujui penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2021, yakni sebesar US$ 200.000 ditetapkan sebagai dana cadangan, sedangkan sisanya sebesar US$ 74.868.148 dicatat sebagai laba ditahan perseroan.
Baca juga: Laba Archi (ARCI) Merosot 39% Jadi US$ 75,1 Juta, Gara-gara Ini...
Selanjutnya, RUPST juga telah menyetujui pengunduran diri dari Adam Jaya Putra dan Shawn David Crispin dari jabatannya sebagai direktur perseroan, serta Ali Abbas Badre Alam dari jabatannya sebagai komisaris perseroan.
Di sisi lain, RUPST mengangkat Rudy Suhendra sebagai direktur utama perseroan, Hidayat Dwiputro Sulaksono serta Scott Gerald Atkinson sebagai direktur perseroan yang baru, serta Kenneth Ronald Kennedy Crichton sebagai komisaris utama dan Jhoni Ginting sebagai komisaris independen perseroan.
Dengan perubahan tersebut, maka susunan dewan komisaris dan direksi perseroan, efektif setelah RUPST, menjadi sebagai berikut:
Jajaran Komisaris
Komisaris Utama: Kenneth Ronald Kennedy Crichton
Komisaris: Rizky Indrakusuma
Komisaris: Abed Nego
Komisaris Independen: Dr. Ir. Bambang Setiawan
Komisaris Independen: Hamid Awaluddin
Komisaris Independen: Jhoni Ginting
Jajaran Direksi
Direktur Utama: Rudy Suhendra
Direktur: Christian Emanuel David Sompie
Direktur: Hidayat Dwiputro Sulaksono
Direktur: Scott Gerald Atkinson
Editor : Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)
Sumber : Investor Daily