

Kinerja IHSG tutup sesi II Senin siang (30/11/2020). Sumber: BSTV
Asing Kabur Rp 3,2 T, Saham Blue Chips Rontok
Listyorini (listyorini205@gmail.com)
Investor.id – Investor asing pada perdagangan Senin (30/11/2020) melakukan penjualan secara massif di Bursa Efek Indonesia dengan total net sell mencapai Rp 3,27 triliun. Saham-saham blue chips yang selama ini diakumulasi asing rontok, bahkan beberapa di antaranya terkena auto reject bawah (ARB).
Kasus Covid-19 di Indonesia yang mencapai rekor baru dan isu bahwa akan kembali diberlakukannya "rem darurat" di wilayah Jakarta membawa kepanikan di pasar. Asing melego saham-sahamnya sehingga IHSG anjlok hingga 170,920 basis poin atau 2,95% ke level 5.612,415.
Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menjadi "korban" penjualan masif hingga ARB. Harga PGAS anjlok 6.71% menjadi 1.390 dan ANTM turun 6,91% ke level Rp 1.145.
Tak hanya PGAS dan ANTM, saham blue chips lainnya juga nyaris ARB. Saham PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) turun 6,65% ke level Rp 3.230, dua bar di atas ARB.
Saham-saham perbankan tak luput dari aksi jual masif oleh investor asing sehingga harganya turun signifikan. "Kekhawatiran kasus Covid-19 menjadi alasan asing untuk kabur sementara," kata Ketua LP3M Investa, Hari Prabowo.
Meskipun demikian, ia yakin tren IHSG masih naik pada bulan Desember. "Mungkin karena reli IHSG sudah terlalu kencang sehingga koreksi yang terjadi juga sangat tajam," katanya.
Data perdagangan BEI menyebutkan dari 10 indeks sektoral yang ada, tercatat sebanyak 9 sektor menjadi sentimen pelemahan yang menyeret IHSG ke zona merah.
Sektor yang melemah antara lain:
- sektor perbankan -3,30%
- sektor pertambangan -0,20%.
- sektor perdagangan -2,32%.
- sektor properti terkoreksi -1,61%.
- sektor Consumer -2,60%.
- sektor manufaktur -3,00%
- sektor Industri Dasar -3,22%
- sektor infrastruktur -4,99%,
- sektor Aneka Industri terkoreksi -3,91%.
Satu-satunya sektor yang masih menguat yaitu sektor Agri dengan naik 2,20%.
Editor : Listyorini (listyorini205@gmail.com)
Sumber : Investor Daily