Berbalik Arah, IHSG Sesi I Merah di Level 6.352,38

JAKARTA, investor.id – Dibuka hijau di awal sesi tadi pagi, indeks harga saham gabungan (IHSG) setelah menit ke-23 sesi I Selasa (19/1/2021) berbalik arah dan terus negatif hingga akhir sesi I. IHSG ditutup merah di level 6.352,38.

Indeks melemah karena sikap wait and see investor menjelang pelantikan Presiden AS Joe Biden 20 Januari waktu AS, dan rapat dewan gubernur Bank Indonesia (BI) 20-21 Januari. Di samping itu lonjakan kasus Covid-19 dalam negeri juga menjadi katalis negatif, menyusul kemungkinan Pemprov DKI untuk memperpanjang kembali kebijakan PPKM.

Seperti dilaporkan BeritasatuTV langsung dari lantai bursa, indeks tercatat terkoreksi -37,46 poin atau -0,59% ke level 6.352,38.

Pelemahan juga dialami Indeks LQ 45 yang turun -0,58% ke posisi 992.471.

Sebanyak 139 saham harganya naik, 343 saham turun, dan 135 saham lainnya diam tak berubah atau stagnan.

Sebanyak 17,3 miliar lembar saham telah diperdagangkan hingga akhir sesi I, dengan nilai perdagangan sekitar Rp 11,4 triliun, dan frekuensi perdagangan mencapai 999.044 kali transaksi.

Tujuh sektor berkinerja negatif dan menyeret indeks ke zona merah.

Pelemahan terdalam dipimpin sektor pertambangan yang jatuh -2,83%, disusul sektor properti yang terpangkas -1,3%, dan sektor  industri dasar yang turun -1,28%.

Sedangkan sektor konsumsi, infrastruktur, dan perkebunan positif dengan kenaikan masing-masing 0,86%, 0,84%, dan 0,63%.

Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)

Berita Terkait

OCBC NISP: Volatilitas Saham Masih akan Terjadi

Meski Indeks Melemah, Lima Saham Ini Tercatat Paling Aktif

Lepas MDKA, ICBP, dan INCO, Pemodal Asing 'Net Sell' Rp 956,86 Miliar

IHSG Akhir Pekan Ditutup Turun 32,05 Poin, Tujuh Saham Ini 'Auto Reject' Atas