JAKARTA, investor.id - Harga emas kembali melemah ke zona US$ 1.813,42 per troy ons. Pada pagi ini harga emas kembali melemah dengan pergerakan 0.02% dibandingkan dengan perdagangan kemarin. Melemahnya harga emas dipicu oleh dirilisnya US retail sales yang naik pada bulan April.
Dirilisnya data U.S retail sales month to month oleh Census Bureau sebesar 0.9%. peningkatan retail sales ini menunjukan konsumen AS tetap berbelanja saat tingginya inflasi, apabila kondisi ini terus terjadi inflasi akan semakin melonjak sehingga The Fed akan bergerak semakin agresif.
Baca juga: Digugat Soal Hak Cipta Tabungan Emas, Pegadaian Minta Nasabah Tetap Tenang
Ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga akan menekan harga emas karena sebagai aset safe-haven emas tidak memberikan return yang baik dan membuat para investor lebih tertarik berinvestasi pada produk keuangan yang memberikan return yang baik.
Berdasarkan riset ICDX, Rabu (18/5/2022) harga emas melemah dengan support saat ini beralih ke areal US$ 1.794,19 dan resistance terdekatnya berada di areal US$ 1.829,00. Support terjauhnya berada di areal US$ 1.780,61 hingga ke areal US$ 1.762,78, sementara untuk resistance terjauhnya berada di areal US$ 1.839,18 hingga ke areal US$ 1.852,76.
Editor : Lona Olavia (olavia.lona@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Berita Terkait