JAKARTA, investor.id - Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives naik pada perdagangan Rabu (23/11/2022). Dengan demikian, harga CPO menguat dalam tiga hari berturut-turut.
Berdasarkan data Bursa Malaysia Derivatives pada penutupan Rabu (23/11/2022), kontrak berjangka CPO untuk pengiriman Desember 2022 naik 87 Ringgit Malaysia menjadi 4.036 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak pengiriman Januari 2023 menguat 93 Ringgit Malaysia menjadi 4.075 Ringgit Malaysia per ton.
Baca juga:Harga CPO Kembali Menguat
Sementara itu, kontrak pengiriman Februari 2023 terkerek 101 Ringgit Malaysia menjadi 4.105 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak pengiriman Maret 2023 bertambah 106 Ringgit Malaysia menjadi 4.122 Ringgit Malaysia per ton.
Serta, kontrak pengiriman April 2023 naik 106 Ringgit Malaysia menjadi 4.111 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak pengiriman Mei 2023 terdongkrak 97 Ringgit Malaysia menjadi 4.078 Ringgit Malaysia per ton.
Baca juga: Holding Perkebunan Nusantara Bangun Pusat Pembelajaran Minyak Sawit, Kopi, dan Kakao di Sumut
Trader minyak sawit David Ng mengatakan laju produksi yang lebih lemah dari perkiraan terlihat mendukung harga CPO. "Kami menemukan support di 3.800 Ringgit Malaysia per ton dan resistance di 4.300 Ringgit Malaysia per ton," katanya.
Baca juga: Perbaikan Tata Kelola Lamban, Petani Sawit Gelar Aksi di KPPU
Sementara itu, Kepala Riset Komoditas Sunvin Group yang berbasis di Mumbai Anilkumar Bagani mengatakan Asosiasi Minyak Sawit Malaysia (MPOA) memperkirakan produksi minyak sawit di Malaysia selama 20 hari pertama November 2022 mengalami kontraksi 6,44% selama periode 1-20 Oktober.
“Data Asosiasi Produsen Buah Sawit Malaysia Selatan (SPPOMA) juga menunjukkan penurunan produksi dua digit,” katanya.
Editor : Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Sumber : Bernama
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS