IHSG di Zona Merah, Saham Properti dan Tambang Justru Melambung

JAKARTA, investor.id – Indeks harga saham sektor properti dan tambang justru melambung tinggi, di tengah pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di zona merah sepanjang perdagangan sesi I Senin (30/11).

Pengamat pasar modal dari D'Origin Cynthia Nadaek memaparkan siang ini, IHSG turun 0,60% atau 34,90 poin ke 5.748,43, di tengah tingginya transaksi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. Nilai transaksi menembus Rp 9,94 triliun (negosiasi Rp 83 miliar). Sementara itu, indeks saham berkapitalisasi pasar besar dan likuid LQ45 tercatat juga anjlok 1,12% ke level 909,78.

“Tercatat 7 markets driven yakni mining +2,37% (Rp 2,49 triliun), finance -0,62% (Rp 1,78 triliun), infrastructure -2,10% (Rp 1,61 triliun), manufacture -1,07% (Rp 1,56 triliun), trade -0,58% (Rp 1,18 triliun), property +0,84% (Rp 1,02 triliun), dan consumer -1,10% (Rp 721,28 miliar),” paparnya.

Ia menjelaskan lebih lanjut 5 top gainers adalah LPKR yang harga sahamnya melonjak 20,39%, HRUM 19,65%, DOID 18,64%, ARGO 15,61%, dan FIRE 15,03%.

 

Editor : Esther Nuky (esther@investor.co.id)

Berita Terkait

Saham Wintermar Menuju Rp 200

Buy BBNI (TP 6.275), MYOR (TP 2.970), PTBA (TP 2.850), dan INCO (TP 6.425), Sell ERAA (TP 2.570).

Lima Saham Ini Paling Aktif Meski Indeks Merah di 6.140,17

Meski IHSG Anjlok 118,4 Poin, Pemodal Asing Justru 'Net Buy' Rp 346,65 Miliar