JAKARTA, investor.id – Dibuka melemah 7,43 poin (0,11%) di posisi 7.073, IHSG tenggelam di zona merah pada perdagangan sesi I, Jumat (25/11/2022). IHSG ditutup terkikis 45,91 poin (0,65%) ke level 7.034,59. Hal itu karena perhatian pelaku pasar tertuju pada ini.
Baca juga: Top! JARR Catat Cuan Paling Tebal, Empat Saham Lainnya Menyusul
Pilarmas Investindo Sekuritas menyebut, jelang akhir pekan ini, Indeks IHSG dan bursa regional Asia cederung bergerak melamah. Seiring sikap pelaku pasar dan investor yang perhatian tertuju kondisi kasus Covid-19 di Tiongkok. “Hal ini yang berpotensi menimbulkan gangguan prospek ekonomi Tiongkok kedepannya,” tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Jumat (25/11/2022).
Pilarmas Investindo Sekuritas menambahkan, kekhawatiran pasar tersebut efek ada 31.444 kasus Covid-19 lokal baru dan tertinggi sebelumnya yang terjadi pada 13 April 2022. Kondisi ini membuat pemerintah Tiongkok kembali melakukan kebijakan lockdown. Sehingga mendorong pelaku pasar dan investor pesimis momentum pemulihan ekonomi Tiongkok terjaga akibat lonjakan jumlah kasus baru tersebut.
Baca juga: Gabung Keanggotaan IATA, Scoot Dapat Pengakuan Internasional
“Ini mencemaskan akan berdampak pada perekonomian dalam negeri Tiongkok karena memaksa pemerintah untuk memperketat pembatasan yang berujung pada terhambatnya aktivitas ekonomi dan juga ini akan memberikan efek global mengingat Tiongkok merupakan salah satu kekuatan ekonomi dunia saat ini karena akan berpotensi rantai pasokan ekonomi terhambat,” tambah Pilarmas Investindo Sekuritas.
Sementara dari dalam negeri, dimana Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) dalam outlook-nya merivisi pertumbuhan ekonomi Indonesia di prediksi tumbuh sebesar 4,7% sebelumnya, OECD menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia capai 4,8% di tahun 2023.
Baca juga: Saham Sektor Energi Catat Kerugian Terdalam, IHSG Ditutup Terkikis 0,65%
“Proyeksi tersebut dipengaruhi kondisi inflasi dan persoalan global dan juga tahun politik yan berpotensi ada gejolak sosial yang tentunya menjadi perhatian investor,” jelas Pilarmas Investindo Sekuritas.
Pilarmas Investindo Sekuritas merekomendasikan MPPA pada sesi II. “Kami merekomendasikan buy dengan support dan resistance di level 193-220. Sedangkan PER; -x dan PBV; 7,52x,” tutup Pilarmas Investindo Sekuritas. .
Editor : Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS