JAKARTA, investor.id – Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, biasanya di setiap kuartal terakhir ada istilah winter is coming atau musim dingin telah tiba. Di musim ini, ada kecenderungan kebutuhan bahan bakar mengalami peningkatan.
“Alhasil, saham-saham yang diprediksi akan mengalami penguatan akan lebih banyak dari sektor energi,” ungkap Reza kepada Investor Daily, Kamis (3/11/2022).
Untuk itu, lanjut Reza, pada November saham-saham sektor energi diprediksi bakal mencatatkan cuan gede. Mulai dari MEDC yang diperkirakan akan mencapai harga Rp 1.180 pada bulan ini atau bakal meraup cuan di atas 4% jika dilihat dari harga penutupan hari ini, Kamis (3/11/2022), yaitu Rp 1.130.
Baca juga: Terapkan E-Procurement, KB Bukopin (BBKP) Gandeng SAP AribaTutup
Sedangkan saham lainnya, Reza menyebut MDKA yang diprediksi akan mampu mencetak cuan hingga 5%. Sebab, saham ini harganya diperkirakan akan mencapai Rp 4.000. Sedangkan pada penutupan hari ini, harga MDKA bertengger di Rp 3.800.
Ada pula, ADRO yang bahkan diprediksi akan menghasilkan cuan di atas 8%. “ADRO bisa mencapai harga Rp 4.100 pada bulan ini,” ucap Reza. Sebagai tambahan, ADRO hari ini ditutup di Rp 3.750.
Baca juga: Sejumlah Cabang, KB Bukopin (BBKP) Optimalkan Layanan Digital
Lebih lanjut Reza mengatakan, selain saham sektor energi, investor bisa mencari cuan di saham-saham ritel. Mengingat secara historis saham-saham sektor ini biasanya mencetak untung di penghujung tahun.
Reza menyebut saham-saham tersebut adalah AMRT yang diprediksi bakal kasih untung di atas 6%. Hal ini melihat harga AMRT diperkirakan akan mampu menembus Rp 2.800, sedangkan pada penutupan hari ini harga saham ini berada di Rp 2.630.
Baca juga: Mirae Asset Sekuritas : Ekonomi Indonesia Tetap Stabil, Meski Suku Bunga Tren Naik
Selain itu, lanjut Reza, ada pula ACES yang saat ini berada di Rp 580, diperkirakan akan mencapai Rp 650 pada November 2022. Dengan demikian ACES diprediksi akan mampu meraup untung di atas 10%.
Terakhir, Reza menyebut MAPI yang diperkirakan akan mampu mendulang untung dari saham ini hingga 11%. Mengingat harga saham ini ditutup pada Rp 1.335. “Sedangkan target harganya di November ini mencapai Rp 1.500,” tutup Reza.

Editor : Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS