JAKARTA, Investor.id - PT Habco Trans Maritima Tb (HATM) menyimpan potensi pertumbuhan kinerja keuangan ke depan, sehingga diharapkan berimbas tren penguatan harga saham ke depan. Diproyeksikan rata-rata pertumbuhan (CAGR) pendapatan tahunan mencapai 21,6% dan CAGR laba bersih mencapai 30,6% periode 2022-2026.
Baca juga: Laba Bersih Habco Trans (HATM) Meroket 236%, Ternyata Karena Ini...
Hal ini mendorong tim riset RHB Sekuritas Indonesia memberikan rekomendasi beli saham HTAM dengan target harga Rp 530. Target harga tersebut menunjukkan potensi cuan mencapai 33%, dibandingkan dengan penutupan perdagangan saham HATM di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir pekan lalu di level Rp 406.
“Habco Trans merupakan perusahaan tanpa utang, bahkan perseroan memiliki kas internal yang masih besar yang bisa menopang pertumbuhan kinerja keuangan perseroan dalam jangka panjang. Hal ini menjadi sentimen positif terhadap pergerakan harga sahamny,” tulis tim riset RHB Sekuritas dalam riset terbaru, hari ini.
Tidak hanya itu, tim tersebut menyebutkan, HATM berencana membeli sebanyak 10 armada kapal sampai 2028. Penambahan kapal itu diharapkan berimbas positif terhadap pendapatan perseroan ke depan.
Baca juga: Melesat 236%, Laba Habco (HATM) Capai Rp 66,79 Miliar
HATM juga didukung induk yang besar. Menurut RHB Sekuritas, Habco Primatama selaku induk usaha perseroan mendukung seluruh kegiatan bisnis, sehinga HATM emnjadi perusahaan one stop solutions services to customers, yaitu mulai dari pengapapan, floating cranes, stevedorong, dan keagenan kapal, serta docking kapal. Artinya perseroan telah menciptakan ekosistem logistik yang kuat.
Baca juga: Habco Trans (HATM) Alokasikan Seluruh Dana IPO Untuk Borong Kapal Bulk Carrier Baru
HATM diperkirakan mencetak peningkatan pendapatan menjadi Rp 358 miliar tahun ini dan diharapkan meningkat menjadi Rp 465 miliar pada 2023, dibandingkan raihan tahun 2021 senilai Rp 253 miliar. Laba bersih perseroan juga diprediksi melesat menjadi Rp 135 miliar tahun 2022 dan menjadi Rp 153 miliar pada 2023, dibandingkan tahun 2021 sekitar Rp 90 miliar.
Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS