JAKARTA, Investor.id - Harga saham PT WIR Asia Tbk (WIRG) kembali terjun hingga auto reject bawah (ARB), Selasa (29/11/2022). Penurunan tersebut menjadikan harga saham WIRG kini telah berada di bawah harga penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) senilai Rp 168 per saham pada April 2022.
Baca juga: Pendapatan WIR Asia (WIRG) Tembus Rp 1,2 Triliun, Labanya Terbang
Penurunan paling parah saham WIRG terjadi sepanjang November 2022. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham WIRG telah merosot 41,9% sepanjan November 2022 berjalan atau dari level Rp 284 pada akhir Oktober 2022 menjadi Rp 165 pada 29 November 2022.
Bahkan, dalam empat hari berturut-turut, saham WIRG ditutup ARB sampai akhirnya berada di level Rp 165 atau di bawah harga IPO senilai Rp 168 per saham pada April 2022. Adapun level penutupan tertinggi saham ini berada di Rp 1.365 pada 19 April 2022.
Sebelumnya, WIR Asia mencatatkan kenaikan pendapatan neto 179,20% menjadi Rp 1,20 triliun sampai kuartal III-2022, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 432,26 miliar secara year on year (yoy).
Baca juga: Sempat ARA Berhari-hari, Kini Saham WIR Asia (WIRG) Masuk UMA Akibat ARB
Laba kotor WIRG tercatat sebesar Rp 132,42 miliar, lebih besar dari kuartal III-2021 di Rp 50,98 miliar. Sedangkan, laba neto periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 34,85 miliar sampai 30 September 2022, terbang 187% dari periode yang sama tahun lalu Rp 12,11 miliar.
Baca juga: Tahun Ini, WIR Asia (WIRG) Targetkan Lompatan Kinerja!
Direktur Utama Perseroan Michel Budi Wirjatmo beberapa waktu lalu menyatakan, sepanjang kuartal III-2022, WIRG konsisten dalam merealisasikan strategi pertumbuhan dan pengembangan unit-unit bisnis perseroan.
“Hal tersebut tercermin dari performa yang sangat positif pada kuartal ketiga tahun 2022 di mana perseroan berhasil mencatatkan tambahan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 556,9 miliar sehingga perseroan membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 1,20 triliun untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2022,” ungkap dia.
Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS