JAKARTA, investor.id - PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mulai mengoperasikan pabrik pengolahan bijih emas kedua pada awal November 2022 berkapasitas 4.000 ton bijih per hari.
Direktur Bumi Minerals Herwin Hidayat menjelaskan, pembangunan pabrik emas kedua itu selesai pada akhir Oktober 2022 dan mulai beroperasi awal November.
Baca juga: Pendapatan Bumi Minerals (BRMS) dari Penjualan Emas Naik 28%
“Kabar baiknya adalah kami baru saja menyelesaikan pembangunan pabrik emas carbon in leach yang kedua dengan kapasitas 8 kali lebih besar yaitu 4000 ton bijih per hari di akhir Oktober tahun ini dan baru mulai beroperasi di awal November tahun ini,” ungkap dia dalam paparan publik BRMS, Kamis (10/11/2022).
Dia menambahkan, pabrik kedua yang berlokasi di Palu itu baru akan terlihat dampaknya di kuartal keempat tahun ini, mengingat operasinya baru dimulai awal November.
“Perlu diingat pabrik tersebut tidak langsung full produksi di level 4.000 ton bijih per hari sesuai kapasitasnya namun dilakukan secara berkala. Kuartal keempat di tahun ini itu pabrik kedua tersebut rencananya produksinya hanya di level 200-500 ton bijih per hari. Kemudian akan meningkat di kuartal pertama tahun depan itu targetnya menjadi 1.000-2.000 ton bijih per hari, dan mulai bulan April ke depannya akan full produksi di 4.000 ton bijih per hari harapannya,” imbuhnya.
Baca juga: ‘Dikawal’ Aa Gym, Saham Elcorps (ZATA) Langsung ARA
Saat ini BRMS sudah mengoperasikan pabrik pengolahan bijih emas dengan sistem carbon in leach dengan kapasitas 500 ton bijih per hari sejak kuartal I-2020.
“Rencana kami, sesuai dengan prospektus penawaran umum terbatas yang pertama tertanggal 18 Maret 2021 lalu, adalah untuk menyelesaikan pabrik pengolahan bijih emas yang ketiga yang akan selesai rencananya di semester pertama tahun 2024,” papar Herwin.
Editor : Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS