JAKARTA, investor.id - Selasa, 25 Januari 2022, harga emas naik ke level US$ 1.843.26 per troy ounce. Emas mengalami kenaikan sekitar 0,5% di tengah isu kenaikan suku bunga oleh The Fed. Ketegangan yang meningkat di kawasan Ukraina disebut menjadi faktor pendorong pergerakan harga emas. The Fed sendiri disebut tengah mengadakan pertemuan untuk menentukan kebijakan moneter pada tanggal 25 - 26 Januari 2022.
Berdasarkan riset ICDX, Selasa (25/1) disebutkan bahwa harga emas mengalami penguatan menyusul menghangatnya isu geopolitik di Ukraina. NATO disebut tengah bersiaga dan mengirim pasukan tambahan ke Ukraina merespom kabar yang menyebutkan Rusia tengah menempatkan pasukan militer di perbatasan Ukraina. Di tengah isu kenaikan suku bunga Amerika Serikat, ketegangan geopolitik mendorong kenaikan harga emas.
Monex: Harga Emas Naik Sebagai Aset Aman Ditengah Ketegangan Geopolitik
Sebagai aset lindung nilai, emas sangat sensitif terhadap situasi politik dan kebijakan moneter. Walaupun ada isu perubahan kebijakan moneter Amerika Serikat, ketegangan geopolitik di Ukraina membuat situasi ekonomi menjadi tidak pasti sehingga permintaan terhadap emas yang merupakan aset safe haven menjadi meningkat.
Harga emas naik dengan support saat ini beralih ke areal US$ 1.828 dan resistance terdekat berada di areal US$ 1.850. Support terjauhnya berada di areal US$ 1.813 hingga ke areal US$ 1.803, sementara untuk resistance terjauhnya berada di areal US$ 1.867 hingga ke areal US$ 1.887.
Editor : Lona Olavia (olavia.lona@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Berita Terkait